
Bola.net - Raksasa La Liga Real Madrid merilis pernyataan yang isinya mendesak pihak-pihak terkait untuk memberikan penjelasan terkait final Liga Champions 2021-22 kontra Liverpool yang berlangsung kacau.
Duel final antara Madrid lawan Liverpool ini digelar di Stade de France, Paris, pada 29 Mei 2022 dini hari WIB. Kickoff laga ini ternyata sempat molor selama lebih dari setengah jam.
Tapi laga pun bisa berjalan lancar dan seru. Hanya ada satu gol tercipta di laga ini yakni melalui aksi Vinicius Junior.
Madrid pun sukses menaklukkan Liverpool 1-0. Kemenangan ini membuat El Real sekarang telah mengoleksi 14 gelar juara di Liga Champions.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kisruh di Luar Stadion Stade de France
Belakangan diketahui bahwa penyebab terjadinya delay alias penundaan kickoff terjadi karena pihak UEFA mengklaim ini disebabkan oleh rombongan suporter yang datang terlambat ke stadion, dan diduga merupakan suporter Liverpool. Namun hal ini dibantah oleh banyak pihak, khususnya dari fans The Reds.
UEFA dan pemerintah Prancis kemudian mengklaim kericuhan terjadi karena ada banyak pemegang tiket palsu yang berusaha masuk ke stadion. Hal tersebut juga dibantah oleh banyak pihak. Tak cuma dari fans Liverpool tapi dari banyak jurnalis dan sebagian keluarga pemain yang hadir di stadion tersebut.
Mereka mengatakan panitia pelaksana tanpa sebab menutup sejumlah akses masuk ke stadion. Hal ini menyebabkan penumpukan antrian yang sangat membahayakan.
Selain itu fans Liverpool juga dihadapkan pada aparat kepolisian yang bertindak cukup represif. Mereka dilaporkan beberapa kali melontarkan gas air mata dan semprotan merica ke arah massa, tak peduli di dalamnya ada orang tua, wanita, maupun anak-anak.
Kekisruhan tak cuma terjadi saat laga akan terjadi. Usai pertandingan suasana bahkan makin mencekam.
Sebab banyak laporan ada penduduk lokal yang melakukan aksi pencopetan dan aksi kekerasan pada fans yang hendak pulang. Parahnya tak ada polisi yang menghentikan aksi tersebut.
Suporter Madrid Juga Jadi Korban
Sebelumnya ada banyak pihak yang menuding kisruh itu terjadi karena kelakuan fans Liverpool. Pasalnya di kubu suporter Real Madrid katanya adem ayem saja.
Namun kini terjawab bahwa suporter Real Madrid juga mengalami nasib yang kurang lebih sama dengan suporter Liverpool. Manajamen Madrid pun akhirnya mengikuti jejak Liverpool dengan merilis pernyataan untuk menuntut penjelasan dari pihak-pihak yang terkait.
Comunicado Oficial.#RealMadrid
— Real Madrid C.F. (@realmadrid) June 3, 2022
“Mengingat peristiwa malang yang terjadi pada tanggal 28 Mei di sekitar dan di titik akses ke Stade de France, dan bahkan di dalam stadion itu sendiri, Real Madrid C. F. ingin menyampaikan hal berikut untuk membela fans kami, yang menjadi korban peristiwa tersebut."
"Kami ingin mengetahui alasan yang menyebabkan tempat ini dipilih untuk menjadi tuan rumah final dan kriteria yang digunakan, dengan mempertimbangkan pengalaman hari itu."
"Selanjutnya, kami meminta jawaban dan penjelasan untuk menentukan mereka yang bertanggung jawab meninggalkan para penggemar dan tidak berdaya. Penggemar yang secara umum menunjukkan perilaku teladan setiap saat."
"Kami percaya sesuatu yang seharusnya menjadi festival sepak bola yang luar biasa bagi semua penggemar yang menghadiri pertandingan, dengan cepat berubah menjadi serangkaian peristiwa malang yang menyebabkan kemarahan di seluruh dunia."
"Seperti terlihat dalam gambar yang dipublikasikan oleh media, beberapa penggemar diserang, dilecehkan, diserang, dan dirampok dengan cara kekerasan. Kejadian ini berlanjut saat mereka pindah ke mobil atau bus mereka, menyebabkan kekhawatiran akan kesehatan fisik mereka. Beberapa penggemar bahkan bermalam di rumah sakit karena cedera."
"Sepak bola telah mentransmisikan citra ke dunia yang jauh dari nilai dan tujuan yang harus dikejar. Penggemar dan pendukung kami pantas mendapat tanggapan dan mereka yang bertanggung jawab untuk dimintai pertanggungjawaban agar acara seperti ini diberantas dari sepak bola dan olahraga secara umum."
Kata Menteri Olahraga Prancis
Kisruh di Stade de France itu membuat Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea-Castera, angkat bicara. Ia menyalahkan suporter Liverpool yang diklaimnya memengang tiket palsu kala itu.
"Apa yang terjadi, pertama-tama, adalah pertemuan massal pendukung klub Liverpool Inggris ini, tanpa tiket atau dengan tiket palsu," klaimnya seperti dilansir RTL.
"Ketika ada banyak orang di dekat pintu masuk stadion, akan ada orang yang mencoba masuk melalui pintu Stade de France, dan sejumlah pemuda dari daerah terdekat yang hadir mencoba masuk dengan bergaul dengan orang banyak."
Tuntutan Pihak Liverpool
Sebelumnya, pihak Liverpool sendiri sudah mengambil langkah tegas lebih dahulu. Mereka sudah meminta adanya penyelidikan resmi.
Chairman Liverpool yakni Tom Werner kemudian juga memberikan pernyataan tegas. Mereka ingin pihak yang terlibat, khususnya Menteri Olahraga Prancis Oudea Castera Amelie, meminta maaf secara terbuka. Pasalnya ia dinilai mengumbar komentar yang "tidak bertanggung jawab, tidak profesional, dan sepenuhnya tidak sopan" tentang perlakuan terhadap para suporter khususnya suporter The Reds di final Liga Champions.
"Saya menulis kepada Anda hari ini karena sangat tidak percaya bahwa seorang menteri pemerintah Prancis, posisi dengan tanggung jawab dan pengaruh yang sangat besar, dapat membuat serangkaian pernyataan yang tidak terbukti tentang masalah yang begitu penting sebelum proses investigasi yang layak, formal, dan independen dilaksanakan," tulis Werner.
"Peristiwa yang terjadi di dalam dan sekitar Stade de France pada Sabtu malam di final Liga Champions UEFA tidak hanya sangat berbahaya bagi semua yang hadir, tetapi juga menimbulkan pertanyaan serius tentang organisasi dan operasi acara tersebut. Ini harus menjadi fokus semua pihak yang berkepentingan hari ini, daripada mengejar strategi permainan menyalahkan melalui konferensi pers. Saya telah menerima email yang tak terhitung jumlahnya dari pendukung Liverpool yang ketakutan setengah mati, dan menjadi sasaran pelecehan polisi, semprotan merica, dan gas air mata."
“Selain itu, situasinya tidak lebih baik di akhir malam daripada di awal, dengan banyak penggemar dirampok, dan diserang oleh geng. Jelas bahwa penggemar dipaksa untuk melewati tantangan, menghabiskan lebih dari dua jam dalam antrian. Satu orang mengatakan mereka 'terjebak di gerbang, tidak ada yang bergerak, dan tidak ada orang di sisi lain gerbang yang berkomunikasi sama sekali'. Penggemar ini diperlakukan seperti ternak."
"Bagaimana data yang hilang dan pernyataan tak terverifikasi yang disajikan pagi ini mendekati faktual tanpa penyelidikan yang benar-benar independen dan transparan dengan pemangku kepentingan yang tepat termasuk pendukung kami, klub kami, dan lainnya yang terjadi. Lebih buruk lagi, pernyataan ini merusak pencarian kebenaran dan transparansi yang seharusnya mendukung motivasi organisasi atau individu mana pun dengan keinginan untuk memastikan adegan yang tidak dapat diterima seperti itu tidak pernah terulang."
Harus Minta Maaf
"Fakta bahwa posisi publik Anda bertentangan dengan tujuan ini merupakan kekhawatiran tersendiri. Bahwa Anda melakukannya tanpa bantuan apa pun kepada diri kami sendiri atau pendukung kami adalah hal yang lebih besar lagi.
"Semua suara harus diperhitungkan dalam proses ini, dan mereka harus diperhitungkan secara setara dan adil. Sebagai klub, sudah menjadi perasaan kuat kami bahwa penyelidikan apa pun harus tidak memihak, independen, dan transparan. Pandangan ini hanya meningkat sebagai akibat langsung dari komentar publik Anda dan dampaknya terhadap narasi yang bertentangan dengan pengalaman banyak orang."
"Komentar Anda tidak bertanggung jawab, tidak profesional, dan sama sekali tidak menghormati ribuan penggemar yang dirugikan secara fisik dan emosional. Final Liga Champions UEFA seharusnya menjadi salah satu tontonan terbaik dalam olahraga dunia, dan sebaliknya menjadi salah satu kehancuran keamanan terburuk dalam beberapa waktu terakhir."
"Atas nama semua penggemar yang mengalami mimpi buruk ini, saya menuntut permintaan maaf dari Anda, dan jaminan bahwa pihak berwenang dan UEFA mengizinkan penyelidikan yang independen dan transparan untuk dilanjutkan."
(realmadrid.com/RTL/liverpoofc.com)
Jangan Lewatkan:
- Terbaik dan Terburuk Liverpool 0-1 Real Madrid: Courtois Gagalkan Misi Balas Dendam Mo Salah
- Rapor Pemain Liverpool di Final Liga Champions: Siapa yang Lengah Mengawal Vinicius?
- Pahlawan Kesuksesan Real Madrid Juara Liga Champions: Courtois, Benzema, Vinicius, Siapa Lagi?
- Luapan Kegembiraan Skuad Real Madrid di Media Sosial Usai Juara Liga Champions 2021/22
- Liverpool Usai Kalah dari Real Madrid: Hancur Lebur, Penuh Penyesalan
- Liverpool Dibekuk Real Madrid di Final, Jurgen Klopp: Jam Terbang Tidak Bisa Bohong!
- Bintang 5! 9 Pemain Real Madrid Ini Sudah Samai Rekor Ronaldo dan Lampaui Rekor Lionel Messi di UCL
- Michael Owen Sebut Liverpool Masih Tim Terbaik Eropa Usai Kalah dari Real Madrid, Ah Masa Sih?
- Gagal Juara, Jurgen Klopp Beri Pesan ke Fans Liverpool: Pesanlah Hotel untuk Final Musim Depan!
- Termasuk Bintang Liverpool & MU, 10 Pemain Ini Bisa Bantu Real Madrid Pertahankan Gelar UCL Musim De
- Termasuk Trio Real Madrid, Ini Starting XI Terbaik Liga Champions 2021/2022
- Thierry Henry Berikan Pesan Brutal Pada Salah Usai Liverpool Disikat Madrid di Final UCL 2021-22
- Real Madrid Kalahkan Liverpool di Final UCL 2021-22, Ngapain sih Alaba Selebrasi Angkat Kursi?
- Final Liga Champions 2021-22 Liverpool vs Real Madrid, Istri Thiago: Mimpi Buruk!
- 5 Pemain yang Bisa Bantu Liverpool Juara Liga Champions Musim Depan, Coba Terus Gan!
- 12 Pemain Paling Sering Dipakai Carlo Ancelotti Musim 2021/2022: Kuartet Brasil Jadi Andalan!
- Merah Menyala! Meriahnya Parade Juara Liverpool Meski Cuma Meraih 2 Gelar
- Kisruh Liverpool vs Real Madrid, Menteri Perancis Tuduh Klopp Sebagai Biang Keladinya
- Team of the Season Liga Champions 2021-22: Didominasi Madrid dan Liverpool
- Salah Akhirnya Angkat Bicara Setelah Liverpool Dijegal Madrid di Final UCL 2021-22
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 5 September 2025 15:29
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:11
-
Liga Inggris 5 September 2025 15:01
-
Liga Inggris 5 September 2025 14:33
-
Piala Dunia 5 September 2025 14:09
-
Liga Italia 5 September 2025 13:53
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...