
Bola.net - - Skipper Liverpool Jordan Henderson menyatakan tanpa Jurgen Klopp The Reds mustahil akan bisa menjadi juara Liga Champions.
Liverpool terakhir kali menjadi juara Liga Champions pada tahun 2005 silam. Saat itu The Reds ditangani oleh Rafael Benitez.
Liverpool setelah itu mengalami pasang surut. Mereka juga bahkan sempat absen beberapa musim di kompetisi paling elit di Eropa tersebut.
Namun semua berubah sejak mereka ditangani oleh Klopp. Manajer asal Jerman itu membuat Liverpool menjadi sebuah tim yang solid.
Performa klub Merseyside itu sejak tahun 2015 makin meningkat. Liverpool sempat masuk ke tiga laga final di tiga ajang berbeda: Liga Europa, EFL Cup dan Liga Champions.
Baru musim ini Liverpool akhirnya bisa jadi juara. Di sepanjang perjalanannya, The Reds sukses mengalahkan tim seperti PSG, Bayern Munchen dan Barcelona.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Mustahil
Liverpool akhirnya meraih trofi Liga Champions untuk yang keenam kali di sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di kompetisi tersebut. Trofi itu diraih setelah mengalahkan Tottenham 2-0.
Usai pertandingan Henderson langsung membanjiri Klopp dengan pujian. Menurutnya kesuksesan ini merupakan buah dari kerja keras sang manajer dalam empat tahun terakhir.
"Tanpa manajer ini, ini mustahil. Anda melewati masa-masa sulit dalam satu musim, tetapi apa yang telah ia lakukan sejak masuk tim tidak bisa dipercaya," serunya pada BT Sport.
"Ada sebuah kebersamaan yang hebat, ia telah menciptakan ruang ganti yang spesial. Semua pujian diberikan kepada manajer," ujar Henderson.
Terus Berlanjut
Henderson mengalami masa-masa sulit di Liverpool. Banyak fans The Reds yang bahkan kerap mengkritiknya dan menyebutnya tak layak jadi bagian tim asal Merseyside tersebut.
Maka dari itu ia merasa sangat senang karena pada akhirnya bisa membuktikan dirinya. Namun Henderson berharap kesuksesan ini terus berlanjut dan tak berhenti sampai di sini.
"Saya sangat bangga menjadi bagian dari klub sepakbola ini dan mengakhirinya dengan ini sangat istimewa bagi saya," klaimnya.
"Saya mengalami masa-masa sulit tetapi saya terus berjalan - seperti halnya klub ini. Ini momen terbaik dalam hidup saya, inilah yang saya impikan sejak saya masih kecil," serunya.
"Ini bukan tentang saya, ini bukan tentang saya menjadi kapten atau mengangkat trofi, ini tentang klub ini, para pemain ini, manajer ini. Sekarang kita harus terus melangkah dan menendang," koarnya.
Baca Juga:
- Lloris Minder, Ragu Bisa Bawa Tottenham Kembali ke Final Liga Champions
- Leganya Mohamed Salah Bisa Main 90 Menit dan Juara Liga Champions
- Klopp Bahagia Bisa Akhiri Musim Bersama Liverpool Dengan Indah
- Juara Liga Champions, Trent Sulit Ungkapkan Perasaannya
- Anomali: Statistik Negatif di Balik Keberhasilan Liverpool Jadi Juara Liga Champions
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...