
Bola.net - Fernandinho mungkin menjadi orang paling bahagia di balik sukses Manchester City lolos ke final Liga Champions 2020/2021. Sebab, sukses ini bertepatan dengan momen ulang tahunnya ke-36.
Man City menjamu PSG pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (5/5/2021) dini hari WIB. Pada duel di Stadion Etihad itu, Man City menang dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak Riyad Mahrez.
Hasil ini membuat Man City lolos ke final. Man City menang 2-1 pada leg pertama yang digelar di Paris. Jadi, secara agregat, The Citizen menang 4-1 dari PSG. Man City ke final Liga Champions untuk pertama kalinya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Malam Spesial Bagi Fernandinho
Fernandinho tidak mendapatkan banyak sorotan layaknya Ruben Dias. Dia juga tidak mendapat pujian seperti Riyad Mahrez yang mencetak dua gol. Namun, Fernandinho punya peran yang krusial.
Fernandinho absen pada duel leg pertama di Paris. Pada laga leg kedua Pep Guardiola mempercayai Fernandinho bermain sejak menit awal. Pemain asal Brasil itu menggantikan peran Rodri di lini tengah.
Fernandinho bermain sangat stabil. Dia memenangkan banyak duel. Termasuk mengunci Neymar dan Angel Di Maria. Bahkan, Fernandinho mampu 'mengusir' Di Maria dengan sedikit provokasi yang dilakukannya.
Menariknya, laga melawan PSG bertepatan dengan perayaan ulang tahun Fernandinho yang ke-36. Sebuah momen spesial bagi sang pemain. "Pesta ulang tahun yang luar biasa bagi saya hari ini," ucap Fernandinho.
We did it. 💪🏾 Congratulations to everyone in the club. Let's keep pushing, there's a lot of work ahead. What a birthday party I had today. THANK YOU ALL 💙 pic.twitter.com/gV3Lwi8Vtw
— Fernandinho (@fernandinho) May 4, 2021
Kurang Apresiasi
Mantan pemain Man City, Nedum Onuoha, menilai Fernandinho layak mendapat perhatian khusus dari fans Man City. Dia memang tidak mencetak gol atau assist, tapi perannya di lapangan sangat penting.
"Ini ulang tahunnya yang ke-36 dan cara dia bermain dalam permainan itu dia keterlaluan bagusnya," kata Onuoha.
"Di Maria tidak dikeluarkan dari lapangan jika ada orang lain yang melakukan tekel pada saat itu. Dia tahu bagaimana mendorong dan dia mengakhiri laga tanpa kartu kuning. Itulah tipe pemain yang ingin dimainkan semua tim, tetapi dia tidak mendapatkan cukup kredit yang cukup," kata Onuoha.
Sumber: BBC Sport
Baca Ini Juga:
- Chelsea vs Real Madrid: Thomas Tuchel Antisipasi Kehadiran Sergio Ramos
- 5 Pemain Real Madrid yang Berpotensi Kubur Mimpi Chelsea ke Final UCL
- Kontroversi! Ander Herrera Klaim Wasit Bilang 'Sialan' kepada Pemain PSG
- Man City ke Final Liga Champions, Guardiola: MU Juara Karena John Terry Terpeleset
- Lolos ke Final Liga Champions, Skuad Manchester City Luapkan Kegembiraan di Media Sosial
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 17:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...