
Bola.net - Manchester United menelan kekalahan mengejutkan saat menyambangi Young Boys. Setan Merah sempat unggul, tapi akhirnya menyerah dengan skor 1-2 dengan 10 pemain di lapangan.
Duel matchday 1 Grup F Liga Champions 2021/22 ini jadi awal buruk bagi MU. Ole Gunnar Solskjaer punya skuad mewah, tapi ada beberapa pemain yang tampil buruk dan merugikan.
Cristiano Ronaldo sudah mencetak gol pertama untuk membawa MU unggul, tapi permainan pasukan Solskjaer terus merosot setelahnya dan harus mengaku kalah.
Hasil ini mencoreng awal musim MU yang berjalan baik sebelumnya. Pertanyaannya, apakah Solskjaer bisa disalahkan?
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Kesalahan Solskjaer?
Ada banyak faktor penyebab kekalahan MU. Ada back-pass ceroboh Lingard yang dimanfaatkan Young Boys jadi gol, ada pula kartu merah Wan-Bissaka yang memaksa tim bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
Namun, keputusan taktik Solskjaer juga harus disorot. Ada beberapa keputusan Solskjaer yang terbukti justru menyulitkan tim.
Usai kartu merah Wan-Bissaka, Solskjaer menarik Sancho untuk memainkan Diogo Dalot. Keputusan ini dapat dipahami, MU lebih memerlukan bek kanan daripada winger kanan.
Namun, di babak kedua Solskjaer menurunkan Raphael Varane, padahal sudah ada duet Maguire-Lindelof. Artinya, MU bermain dengan formasi 3 bek di 45 menit kedua.
MU hilang napsu
Memainkan Varane dan mengubah formasi jadi tiga bek adalah awal kesalahan besar Solskjaer. Sejak saat itu permainan MU berubah, mereka kehilangan minat menyerang dan lebih fokus mempertahankan keunggulan satu gol.
MU bahkan tidak mencoba menembak sejak menit ke-25. Sepanjang 90 menit, Setan Merah hanya melepas total 2 tembakan, catatan terendah mereka di Liga Champions.
Bermain dengan 10 pemain memang sulit, tapi ini adalah MU yang punya banyak pemain berkualitas. Lawannya Young Boys, tim yang seharusnya beberapa level di bawah MU.
Kesalahan lainnya
Kesalahan Solskjaer tidak berhenti pada keputusan bermain dengan tiga bek. Di babak kedua, Solskjaer juga membuat sejumlah keputusan MU.
Dia menunggu tim lawan menyamakan kedudukan, baru setelahnya menarik Ronaldo dan Bruno dan menggantikannya dengan Matic dan Lingard. Pergantian pemain ini aneh, MU seolah-olah ingin mengamankan hasil imbang.
Pergantian ini juga membuat lini serang MU tumpul. Akibatnya, Yong Boys justru semakin bebas mengurung MU hingga akhirnya mereka bisa mencetak gol kedua untuk menang.
Sumber: Sky Sports
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Arsenal Hidupkan Lagi Ketertarikannya Pada Aouar
- Ingin Lebih Stabil, Manchester United Diminta Patenkan Tandem Paul Pogba
- Pertajam Lini Serang Liverpool, Klopp Minta Dibelikan Penyerang Nice
- Permainan Acakadut, Manchester United Diminta Perkuat Posisi Ini
- Bersinar di Tengah Ambyarnya Arsenal, Saka Jadi Incaran Banyak Klub
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- Kenan Yildiz, Real Madrid, dan Stadion Bernabeu: Mimpi Masa Kecil yang Jadi Kenyataan!
- Jadwal Siaran Langsung Liga Champions di SCTV Malam Ini, Selasa 21 Oktober 2025
- Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
- Hasil Arsenal vs Atletico Madrid: The Gunners Bantai Tim Tamu, Gyokeres Sumbang Dua Gol
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...