
Bola.net - Camp Nou, Barcelona, 26 Mei 1999, Manchester United pernah menyuguhkan salah satu pertandingan terbaik dalam sejarah Liga Champions. Kala itu, Setan Merah berhasil mewujudkan comeback dramatis atas Bayern Munchen untuk keluar sebagai juara.
Pertandingan ini dikenal sebagai salah satu pertandingan bersejarah untuk MU, yang juga membantu mereka meraih treble winners. Segalanya dipertaruhkan, duel sengit antara dua tim terkuat di negaranya masing-masing.
Saat itu, jutaan fans MU di seluruh dunia sempat tegang dan berharap-harap cemas melihat Bayern unggul cepat di babak pertama. Namun, mereka akhirnya bersorak gembira di akhir laga setelah MU mencetak dua gol di perpanjangan waktu.
Apa saja yang terjadi pada pertandingan itu? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Pernah Bertemu di Grup D
Sebelum bertemu di final, kedua tim ini pernah berduel di tahap awal kompetisi. Keduanya tergabung di Grup D dan tidak ada yang menduga MU bisa jadi juara.
Pasalnya, saat itu Bayern lolos sebagai juara grup, sementara MU bisa masuk ke fase gugur sebagai salah satu dari dua runners-up terbaik di antara enam grup yang ada.
MU kemudian mengalahkan Inter Milan di perempat final dan mengalahkan Juventus di semifinal. Bayern sendiri mengalahkan Kaiserlautern di perempat final, lalu menundukkan Dynamo Kiev di semifinal.
Tanpa Scholes dan Keane
MU bersusah payah mencapai final, tapi harus kehilangan dua gelandang terbaik mereka. Paul Scholes dan Roy Keane tidak bisa bermain karena hukuman akumulasi kartu.
Kehilangan kapten seperti Keane dan gelandang kreatif seperti Scholes jelas jadi masalah besar. Bos MU, Sir Alex Ferguson, awalnya mempertimbangkan duet Ryan Giggs dan Nicky Butt di lini tengah, tapi pada akhirnya memilih David Bekchjam.
Pilihan ini tepat, Beckham tampil apik di tengah untuk membantu tim menguasai bola. Giggs ada di sayap kanan, dan Jasper Blomqvist di sayap kiri.
Tendangan Bebas Basler
Enam menit pertandingan berjalan, Ronn Johnsen menjatuhkan striker Bayern, Jancker, tepat di luar kotak penalti. Lalu Basler maju sebagai eksekutor dan melepaskan tendangan bebas rendah untuk mencetak gol pertama laga tersebut di menit ke-6
Gol Bayern membuat MU tertekan, mereka memang memulai laga dengan buruk. MU jelas merindukan Scholes dan Keane. Setan Merah mulai menguasai bola, tapi tidak bisa menciptakan peluang berbahaya meski Beckham terus berlari.
Bayern tampak sengaja membiarkan MU menyerang, pertahanan mereka memang sangat rapi rapi. Juara Jerman ini lebih sering memanfaatkan serangan balik.
Gol Sheringham dan Solskjaer
Tertinggal satu gol membuat MU kesulitan di babak kedua, Bayern semakin percaya diri. Kedua pelatih melakukan pergantian pemain untuk mengubah situasi, Sir Alex Ferguson memainkan Ole Gunnar Solskjaer dengan 10 menit tersisa.
Pergantian inilah yang jadi kunci kemenangan MU. Solskjaer jadi pemain yang paling merepotkan. Mu mendapatkan tendangan sudut tepat ketika asisten wasit mengangkat papan pangumuman tambahan waktu tiga menit.
Tiga menit itu ternyata sudah cukup bagi MU untuk mengubah nasib. Berawal dari tendangan sudut Beckham, Sheringham memanfaatkan kemelut di depan gawang Bayern untuk mencetak gol balasan MU, tepat di menit ke-90 plus 36 detik.
Lalu, 30 detik setelah kick-off, MU mendapatkan tendangan sudut lagi. Beckham yang melambungkan bola, menemukan kepala Sheringham, yang kemudian menyundul bola ke belakang, ke muka gawang Bayern.
Solskjaer bereaksi paling cepat, menyambut bola liar dengan sepakan keras untuk menjebol gawang Bayern. Gol ini tiba pada 90+2:17 dan sepenuhnya mengubah sejarah Manchester United.
Keluhan Bayern
Ketika kedua tim berbaris untuk mendapatkan medali mereka, Matthaus menerima medali runner-up tetapi langsung melepasnya. Itu merupakan kesempatan terbaiknya menjuarai Liga Champions, sayangnya gagal secara mengenaskan.
Matthaus kemudian berkomentar: "bukan tim terbaik yang menang, tapi yang paling beruntung."
Selain keluhan Matthaus, presiden Bayern saat itu, Franz Beckenbauer, menyadari bahwa penyebab kekalahan timnya terletak pada penurunan tingkat konsentrasi di ujung laga.
"Itu merupakan kekalahan paling kejam, mungkin karena kemenangan sangat dekat di depan mata."
90.245 Penonton, Collina Tidak Pernah Lupa
Pertandingan bersejarah itu dipimpin oleh wasit terbaik, Pierluigi Collina. Seusai laga, Collina mendeskripsikan pertandingan itu sebagai salah satu pertandingan yang tidak bisa dilupakan sepanjang kariernya.
Collina menyebut suara gemuruh penonton di akhir pertandingan seperti 'lion's roar' alias auman singa. Ya, bahkan wasit terbaik yang telah memimpin ratusan pertandingan mengaku terkesan mendengar sorakan fans Mu di ujung laga.
Susunan Pemain
Manchester United (4-4-2): Schmeichel; Irwin, Stam, Johnsen, Neville; Blomqvist (Sheringham 67'), Butt, Bekcham, Giggs; Cole (Solskjaer 81'), Yorke
Bayern Munchen (5-2-3): Khan; Matthaus (Fink 80'), Tarnat, Kuffour, Linke, Babbel; Effenberg, Jeremies; Basler (Salihamidzic 87'), Jancker, Zickler (Scholl 71')
Statistik MU - Bayern
Gol: 2 - 1
Total shots: 15 - 15
Shots on target: 9 - 7
Ball possession: 53% - 47%
Corner kicks: 12 - 7
Fouls: 11 - 10
Offsides: 6 - 8
Sumber: Berbagai sumber
Baca ini juga ya!
- Deretan Pemain yang Bertengkar Hebat dengan Sir Alex Ferguson, Ada yang Kena Timpuk Sepatu
- Best XI Pemain Liverpool yang Paling Diremehkan Sepanjang Masa
- Masih Ingat Gol Rabona Indah Diego Perotti yang Tidak Diakui UEFA?
- AC Milan 1993/1994: Scudetto Walau Hanya Cetak 35 Gol dan Juara Liga Champions!
- Momen Thierry Henry Permalukan Inter Milan 2003: Lari dari Tengah Lapangan dan Lewati Javier Zanetti
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 17 September 2025 02:18
Man of the Match Athletic Bilbao vs Arsenal: Leandro Trossard
-
Liga Champions 17 September 2025 02:10
Man of the Match PSV Eindhoven vs Union Saint-Gilloise: Anouar Ait El Hadj
-
Liga Champions 17 September 2025 01:04
Link Nonton Live Streaming Benfica vs Qarabag - Liga Champions di Vidio
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 17 September 2025 02:18
-
Liga Champions 17 September 2025 02:10
-
Liga Champions 17 September 2025 01:56
-
Liga Champions 17 September 2025 01:53
-
Liga Champions 17 September 2025 01:04
-
Liga Champions 17 September 2025 01:03
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...