
Bola.net - PSG jadi salah satu klub besar yang masih belum memberikan jawaban mereka untuk tawaran European Super League (ESL). Ada pula Bayern Munchen dan Borussia Dortmund yang masih menolak.
Di antara tiga klub besar ini, sikap PSG mungkin paling menyebalkan bagi klub-klub top lain. 12 klub penggagas Super League bisa jadi sangat kesal dengan penolakan PSG.
Pasalnya, PSG memegang peran besar dalam perubahan sepak bola Eropa. Sayangnya perubahan ini adalah perubahan buruk yang masih bertahan hingga kini.
Segalanya dimulai dari transfer Neymar beberapa tahun lalu. Dengan merekrut Neymar dari Barcelona, PSG sebenarnya telah merusak iklim sepak bola Eropa.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Rusak harga dan gaji pemain
PSG mendatangkan Neymar dengan harga luar biasa mahal. Tahun 2017 lalu, Neymar menjadi pemain termahal di dunia dengan biaya transfer 222 juta euro.
Dengan kurs saat ini, kira-kira PSG mengeluarkan uang sebesar 3,9 triliun rupiah hanya untuk membeli satu pemain. Luar biasa, bukan?
Sejak saat itu, sepak bola memasuki era baru yang disebut era post-neymar. Harga pemain meroket tak keruan, klub-klub jadi kerepotan.
Pemain-pemain top juga berani mendesak klub, meminta kenaikan gaji. Ada banyak klub yang jadi korban, seperti kasus Arsenal dengan Mesut Ozil.
Klub-klub lain kerepotan
Neymar mengalami cedera dalam laga PSG vs Lyon, Senin (14/12/2020) (c) AP Photo
Gara-gara transfer gila PSG tersebut, klub-klub top Eropa lainnya jadi ikut kesulitan. Berapa uang yang harus dikeluarkan Manchester United untuk membeli Harry Maguire?
Harga pemain jadi tidak masuk akal, padahal pendapatan klub terbatas. Lalu pandemi menghantam, laga tanpa penonton, dan klub semakin menderita.
Klub-klub top yang seharusnya punya kekuatan finansial besar seperti Barcelona, Real Madrid, bahkan Manchester United, merugi besar-besaran sejak pandemi.
Beban gaji mereka terlalu besar, padahal pendapatan macet karena tidak ada penjualan tiket.
ESL jadi solusi
Karena itulah klub-klub top itu berusaha membentuk ESL. Bukan sekadar liga tandingan, tapi liga yang lebih sehat dan transparan.
ESL juga lebih menarik bagi para investor karena jaminan laporan keuangan sehat. Klub-klub mendapatkan uang, gaji pemain pun terbayarkan.
Nahasnya, PSG justru menolak tawaran awal masuk ESL. Padahal mereka memegang peran besar dalam kerusakan iklim sepak bola Eropa.
Nah, bagaimana menurut Anda Bolaneters? Tulis di kolom komentar ya!
*Catatan: Tulisan ini adalah opini pribadi penulis, tidak terkait dengan pandangan media
Baca ini juga ya!
- Pede Betul! MU Yakin Tidak Akan Ditendang Premier League
- Beragam Aksi Protes European Super League di Laga Leeds vs Liverpool, dari Kaus hingga Pesawat
- Super League Bikin Messi Limbung di Barcelona
- European Super League Soal Uang, Emangnya UEFA Enggak?
- Begini Kondisi Internal Chelsea Usai Deklarasi Super League
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 6 Desember 2025 18:47Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 Desember 2025 19:27 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:26 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 19:19 -
Otomotif 6 Desember 2025 19:08 -
Otomotif 6 Desember 2025 18:49 -
Liga Inggris 6 Desember 2025 18:47
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 7 Pemain dengan Jumlah Assist Terbanyak Sepanjang ...
- 10 Pemain Termuda Sepanjang Sejarah Liga Champions...
- 4 Calon Pengganti Benjamin Sesko di Manchester Uni...
- 8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Prem...
- Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dar...
- 3 Pemain Terbaik Versi Zlatan Ibrahimovic: Messi N...
- Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris In...

















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5432140/original/085176600_1764758142-IMG_4244.jpeg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4463448/original/027796500_1686608129-20230607_073052.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3620641/original/042085600_1635848858-thibault-penin-AWOl7qqsffM-unsplash.jpg)
:strip_icc():watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,573,20,0)/kly-media-production/medias/5150575/original/008266800_1741078241-20250220_161308.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1770872/original/044541200_1510734553-ilustrasi_muda_mudi_dianiaya_02.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5435339/original/043518800_1765021324-1000007927.jpg)
