
Bola.net - Kenapa tidak ada lagi aturan gol tandang di Liga Champions? Memang, perubahan ini jadi salah satu perubahan terbesar dalam format UCL di era modern.
Gol tandang memang sudah cukup lama menjadi warna tersendiri di kompetisi Eropa. Banyak drama yang terjadi karena aturan ini, tim-tim terbaik tidak selalu beruntung.
Salah satu contoh yang cukup sering dibahas adalah pertemuan AS Roma kontra Barcelona di babak perempat final. Saat itu Barca main lebih dahulu di kandang, menang dengan skor telak 4-1.
Artinya, duel leg kedua seharusnya mudah bagi Barca. Kunjungan ke Stadio Olimpico bukan hal sulit, apalagi saat itu Barcelona masih punya Lionel Messi dan Luis Suarez.
Nahas, Barca justru kalah telak dengan skor 0-3. Agregat memang imbang 4-4, tapi Roma unggul karena berhasil mencuri satu gol tandang di leg pertama.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Sejak kapan ada aturan gol tandang?
Nah, kasus seperti Barcelona di atas sudah sangat sering terjadi di Liga Champions. Ada banyak tim yang merasa dirugikan, meski di sisi lain ada juga tim yang diuntungkan.
Aturan gol tandang sebenarnya sudah digunakan di sepak bola selama lebih dari seratus tahun. Menurut catatan, aturan ini pertama kali dikenalkan pada kompetisi Cup Winners Cup 1965-1966.
Gagasan di balik aturan gol tandang ada dua, yaitu:
- Supaya tidak lagi membutuhkan laga penentu ketiga di tempat netral
- Untuk mendorong tim tampil ofensif saat main tandang
Selama ratusan tahun tidak ada masalah dengan aturan gol tandang, tapi situasi mulai berubah sejak memasuki era modern. Kira-kira sejak nama Liga Champions digunakan, ada banyak pelatih top yang mengeluhkan kerugian aturan gol tandang.
Tidak ada lagi gol tandang, minim drama
Nah, keluhan dan kritik tersebut didengar oleh UEFA. Setelah melalui pertimbangan panjang dan tarik-ulur keputusan. UEFA akhirnya menghapus aturan gol tandang mulai musim 2021/2022 untuk setiap kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan kini Liga Konferensi.
Menurut riset UEFA, aturan gol tandang dihapus setelah mendapati fakta bahwa ada penurunan jumlah kemenangan dan gol di kompetisi-kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA.
"Aturan gol tandang akan dihapus dari semua kompetisi klub UEFA mulai musim 2021/22. Laga di mana kedua tim mencetak jumlah gol yang sama selama dua leg sekarang akan memiliki dua periode perpanjangan waktu 15 menit, dan, jika diperlukan, tendangan penalti."
UEFA menyatakan setelah penghapusan aturan gol tandang ini, maka jika ada tim yang bermain imbang setelah bermain dalam dua leg, maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak extra time.
Aturannya tetap sama, 2x15 menit. Dan jika kemudian kedua tim tetap bermain imbang, maka pemenang akan diputuskan via adu penalti.
Awalnya keputusan ini pun menuai reaksi negatif. Namun, faktanya hingga kini level kompetisi masih terjaga. Tim justru tampak lebih kompetitif dengan dihapusnya aturan gol tandang.
Hasil dan jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 1)
Rabu, 13 Februari 2024
FC Copenhagen 1-3 Man City
(Magnus Mattsson 34'; Kevin De Bruyne 10', Bernardo Silva 45', Phil Foden 90+2')
RB Leipzig vs Real Madrid
(Brahim Diaz 48')
Kamis, 14 Februari 2024
03.00 WIB - PSG vs Real Sociedad - Vidio
03.00 WIB - Lazio vs Bayern Munchen - SCTV
Rabu, 21 Februari 2024
03.00 WIB - Inter Milan vs Atletico Madrid
03.00 WIB - PSV vs Dortmund
Kamis, 22 Februari 2024
03.00 WIB - Porto vs Arsenal
03.00 WIB - Napoli vs Barcelona
Jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 2)
Rabu, 6 Maret 2024
03.00 WIB - Real Sociedad vs PSG
03.00 WIB - Bayern Munchen vs Lazio
Kamis, 7 Maret 2024
03.00 WIB - Manchester City vs Copenhagen
03.00 WIB - Real Madrid vs RB Leipzig
Rabu, 13 Maret 2024
03.00 WIB - Arsenal vs Porto
03.00 WIB - Barcelona vs Napoli
Kamis, 14 Maret 2024
03.00 WIB - Atletico Madrid vs Inter Milan
03.00 WIB - Borussia Dortmund vs PSV
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 30 Desember 2025 23:43Tanpa Galacticos, Penuh Trofi: Mengapa 2025 Jadi Tahun Paling Bersejarah PSG
-
Liga Spanyol 30 Desember 2025 15:36Rapor Paruh Musim Barcelona: Siapa Bersinar, Siapa Tenggelam?
-
Liga Eropa Lain 29 Desember 2025 00:59Globe Soccer Awards 2025: Dembele Sabet Penghargaan Pemain Terbaik
-
Liga Italia 27 Desember 2025 01:25Juventus Masih Bisa Apa Musim Ini? Target Realistis di Tengah Perubahan
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 31 Desember 2025 06:16 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 05:48 -
Liga Inggris 31 Desember 2025 05:19 -
Liga Italia 31 Desember 2025 00:45 -
Liga Italia 31 Desember 2025 00:28 -
Liga Champions 30 Desember 2025 23:43
HIGHLIGHT
- 3 Pemain Terbaik Dunia Versi Luka Modric: Lamine Y...
- 5 Pemain yang Bisa Dibidik Liverpool di Januari Ji...
- Salah hingga Drogba, 7 Pemain Terhebat yang Tak Pe...
- 4 Pelatih yang Bisa Diboyong Chelsea jika Enzo Mar...
- 10 Pemain dengan Gaji Termahal di Piala Afrika 202...
- 4 Opsi Transfer Darurat Manchester United Usai Bru...
- 10 Pemain Premier League yang Berpotensi Pindah pa...















:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458857/original/001807300_1767095147-unnamed__6_.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458928/original/039482900_1767135378-Manchester-United_s-Leny-Yoro-and-Wolverhampton-Wanderers_-Hugo-Bueno.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458925/original/009939300_1767134119-Arsenal-and-Aston-Villa.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458922/original/038635700_1767131183-Chelsea_s-Liam-Delap_-left_-and-Bournemouth_s-James-Hill.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5458910/original/078828600_1767111874-Fahri_Hamzah.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5457943/original/040449000_1767067005-1001439252.jpg)
