
AS Roma memulai laga dengan baik, penampilan mereka jauh lebih baik jika dibandingkan di leg pertama. Bak Serigala kelaparan, pemain Gialorossi melakukan serangan bertubi-tubi ke gawang Shaktar.
Sementara serangan Serigala Roma masih belum membuahkan hasil, tim tuan rumah berhasil mencetak gol terlebih dahulu lewat tendangan tumit Tomas Hubschmann memanfaatkan umpan dari Willian dari sektor kiri. Roma tertinggal 1-0.
Masih berusaha tenang, Roma melanjutkan laga dengan berusaha menekan, sekalipun tidak menguasai penuh jalannya pertandingan, tetapi mereka tampil lebih dominan. Terlalu asyik menyerang Mexes yang kehilangan bola terpaksa menjatuhkan pemain Shaktar, kartu kuning bagi Mexes.
Roma memperoleh kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan setelah mereka mendapatkan hadiah penalti kompensasi dari dilanggarnya Boriello di kotak terlarang.
Marco Borriello yang mengambil sendiri tendangan penalti itu gagal mengkonversi menjadi sebuah gol, tendangannya dapat diantisipasi dengan tepat oleh Andriy Pyatov. Kemalangan Roma terus berlanjut ketika mereka kehilangan Mexes karena mendapat kartu kuning kedua. Tak ada senyum di kubu Roma.
Boriello kembali gagal memaksimalkan peluang di penghujung laga, sundulannya masih lemah dan mudah saja bola diamankan. Babak pertama ditutup dengan insiden yang melibatkan kapten kedua tim. Daniele De Rossi terlihat menyikut Darijo Srna di luar kotak penalti. Kapten Shaktar ini kemudian berlari dan menjatuhkan diri di kotak penalti.
Tak ada ofisial pertandingan yang bereaksi, membuat Srna bangkit dan melakukan protes, wasit lantas menghadiahi Srna kartu kuning akibat protes yang berlebihan.
Di babak kedua Roma melakukan pergantian menyesuaikan lubang yang ditinggalkan Mexes. Kalah jumlah pemain setidaknya membuat klub ibu kota Italia ini lebih berhati-hati dalam menyerang.
Namun malang tak dapat ditolak, Roma kembali tertinggal oleh gol yang dicetak Willian melalui tendangan kerasnya di dalam kotak penalti 13 menit setelah babak kedua berjalan. Setelah gol kedua Shaktar, sisa laga ini sepertinya hanyalah sebuah formalitas belaka.
Unggul dalam jumlah pemain benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh Shakhtar, mereka memainkan tempo untuk menjaga keunggulan. Kombinasi umpan pendek mampu mengontrol jalannya pertandingan.
Roma sepertinya menghindari kekalahan yang lebih memalukan dengan menarik penyerang mereka, Mirko Vucinic untuk digantikan oleh gelandang bertahan, Matteo Brighi.
Shaktar menutup pertandingan ini melalui gol Eduardo yang membuat skor akhir berubah menjadi 3-0 untuk kemenangan klub asal Ukraina tersebut.
Dengan kemenangan ini, Shaktar terus melaju ke babak perempat final Liga Champions untuk pertama kalinya, sekaligus menjaga rekor kandang mereka yang sudah bertahan selama 2 tahun. Sedangkan untuk Roma, kekalahan ini menjadi kekalahan pertama bagi pelatih baru mereka, Vincenzo Montella, selain mereka sudah pasti tersingkir dari ajang ini. [initial]
Lucescu Kecam Permainan Keras De Rossi dkk (bola/mac)
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 17 September 2025 19:52
-
Liga Champions 17 September 2025 19:49
-
Liga Champions 17 September 2025 19:35
-
Liga Champions 17 September 2025 19:25
-
Bola Indonesia 17 September 2025 18:45
-
Liga Champions 17 September 2025 18:40
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...