Starting XI Porto Saat Juara Liga Champions 2004, di Mana Mereka Sekarang?

Starting XI Porto Saat Juara Liga Champions 2004, di Mana Mereka Sekarang?
Porto (c) Ist

Bola.net - Porto baru saja membuat langkah hebat dengan lolos perempat final Liga Champions musim 2020/2021. Porto menyisihkan Juventus pada babak 16 Besar dengan agregat 4-4, unggul gol tandang.

Bagi Porto, ini bukan capaian terbaik mereka di Liga Champions. Pada musim 2003/2004 lalu, Porto punya capaian jauh lebih baik. Mereka menjadi juara usai menang atas AS Monaco di final.

Porto, yang mengalahkan Manchester United di semifinal, menang mudah atas AS Monco di final. Pasukan Jose Mourinho kala itu menang dengan skor 3-0.

Kini, menengok kembali nama-nama starting XI porto pada pertandingan itu, bagaimana nasib mereka usai jadi juara Eropa dan bagaimana kondisi mereka sekarang? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.

1 dari 12 halaman

Kiper: Vitor Baia

Baia sudah mendekati akhir kariernya ketika membantu Porto menjuarai Liga Champions 2004 lalu. Dia melewati tiga tahun berikutnya di Porto lalu pensiun.

Tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasib Baia sekarang, yang jelas dia akan selalu jadi legenda klub.

2 dari 12 halaman

Bek kanan: Paulo Ferreira

Bek kanan: Paulo Ferreira

Paulo Ferreira (c) CFC

Ferreira mengikuti Mourinho ke Chelsea usai Porto jadi juara Liga Champions dan menghabiskan sembilan tahun di Stamford Bridge.

Dia kemudian pensiun di akhir musim 2012/13 lalu dan langsung bekerja bersama Chelsea sebagai pelatih teknis pemain pinjaman di Chelsea.

3 dari 12 halaman

Bek tengah: Jorge Costa

Sang kapten, bertahan di Porto semusim lagi lalu hengkang ke Standard Liege sebelum pensiun.

Costa mencoba kariernya di dunia kepelatihan, tapi tidak benar-benar sukses. Dia pernah menangani Braga, Olhanense, Academica, CFR Cluj, AEL Limassol, Anorthosis, Pacos Ferreira, dan Timnas Gabon.

4 dari 12 halaman

Bek tengah: Ricardo Carvalho

Bek tengah: Ricardo Carvalho

Ricardo Carvalho (c) RMFC

Carvalho juga dibawa Mourinho ke Chelsea, dia bahkan melewati enam tahun gemilang di sana.

Lalu Carvalho mengambil keputusan berani hengkang ke Real Madrid, menghabiskan tiga musim, kemudian pindah ke AS Monaco dan melewati tiga musim lagi.

Carvalho bahkan pernah menjajal Liga Super Cina bersama Shanghai SIPG. Sekarang dia fokus jadi asisten pelatih Marseile.

5 dari 12 halaman

Bek kiri: Nuno Valente

Valente hengkang ke Everton usai kejayaan Liga Champions bersama Porto. Namun, empat tahun di Everton berjalan sulit baginya.

Dia sempat ditunjuk jadi pemandu bakat Everton untuk wilayah Portugal, tapi akhirnya mencoba jadi pelatih meski belum sukses.

6 dari 12 halaman

Geladang bertahan: Costinha

Costinha bertualang ke beberapa klub usai kesuksesan bersama Porto. Dia hengkang ke Dynamo Moscow, Atletico Madrid, dan Atalanta.

Kemudian dia memulai kariernya sebagai pelatih pada tahun 2013 lalu. Sempat dipercaya menangani Nacional pada tahun 2017, tapi akhirnya berpisah pada tahun 2019 lalu.

7 dari 12 halaman

Gelandang sentral: Pedro Mendes

Pedro Mendes hengkang ke Tottenham usai menjuarai Liga Champions. Dia melewati dua tahun di sana, lalu memutuskan hengkang ke Portsmouth dan bermain selama empat musim.

Mendes kemudian sempat bermain untuk Rangers, Sporting, dan Vitoria Guimaraes sebelum pensiun. Tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasibnya sekarang.

8 dari 12 halaman

Gelandang sentral: Maniche

Maniche sempat menjajal peruntungannya di Dynamo Moscow selama satu tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Chelsea di tahun 2005, tapi hanya bisa bertahan satu musim.

Lalu dia menjalani karier singkat di Atletico Madrid, Inter Milan, Atletico Madrid, Koln, dan Sporting sebelum akhirnya pensiun pada tahun 2011.

9 dari 12 halaman

Gelandang serang: Deco

Gelandang serang: Deco

Deco (c) AFP

Kesuksesan bersama Porto menuntun Deco ke Barcelona, di mana dia menjalani tahun-tahun terbaiknya.

Deco bermain selama empat tahun di Camp Nou, meraih dua gelar La Liga dan satu Liga Champions.

Dia sempat menjajal kerasnya Premier League bersama Chelsea, meraih gelar liga berikutnya. Deco mengakhiri kariernya di Brasil, bermain untuk Fluminense selama tiga musim sebelum gantung sepatu pada tahun 2013 lalu.

Deco kini menjadi agen pemain dengan perusahaan D20 Sports.

10 dari 12 halaman

Striker: Carlos Alberto

Ketika rekan-rekannya hengkang bergabung dengan klub besar usai kejayaan 2004, Carlos Alberto memilih jalan berbeda.

Dia pulang ke Brasil, bermain untuk banyak klub besar termasuk Corinthians, Vasco da Gama, dan Botafogo. Dia baru pensiun pada tahun 2019 lalu.

11 dari 12 halaman

Striker: Derlei

Derlei merupakan pemain berikutnya yang hengkang ke Dynamo Moscow, tapi dia hanya bertahan dua musim di sana, lalu kembali ke Portugal dan membela Benfica serta Sporting.

Dia akhirnya memutukan gantung sepatu pada tahun 2010 lalu setelah menjajal peruntungan di Vitoria dan Madureira.

12 dari 12 halaman

Pelatih: Jose Mourinho

Pelatih: Jose Mourinho

Manajer Tottenham Jose Mourinho. (c) AP Photo

Porto menjadi pintu gerbang bagi Jose Mourinho untuk menjadi salah satu pelatih top Eropa. Setelah dari Porto, dia punya sederet gelar bersama Chelsea, Real Madrid, Inter Milan, dan Manchester United.

Mourinho kini menjadi manajer Tottenham. Dia punya tantangan yang besar karena The Lily White cukup lama tidak meraih gelar juara.

* Artikel ini ditulis Richard Andreas di Bola.net pada 26 Mei 2020.