
Bola.net - Tidak semua pemain Barcelona bermain baik pada duel kontra Dynamo Kiev dini hari WIB tadi. Beberapa di antaranya tampil buruk, Barca terbilang beruntung bisa menang.
Ya, Kamis (5/11/2020) dini hari WIB tadi, Barcelona memetik kemenangan 2-1 atas Dynamo Kiev pada matchday 3 Grup G Liga Champions 2020/21. Skor ini tidak cukup menggambarkan kesulitan tim tuan rumah.
Betapa tidak, pasukan Ronald Koeman kembali menunjukkan masalah yang sama. Mereka unggul cepat di menit ke-5, tapi setelahnya justru membiarkan lawan bebas menyerang.
Beruntung Barca masih punya Marc-Andre ter Stegen yang membuat total 6 penyelamatan penting. Dialah salah satu alasan Barca bisa menang.
Di sisi lain, ada beberapa nama yang tampil buruk seperti Antoine Griezmann, bahkan Lionel Messi.
Mengapa demikian? Scroll ke bawah ya, Bolaneters!
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Terbaik: Ter Stegen
TER STEGEN 𝘼𝙂𝘼𝙄𝙉 ❗️❗️❗️ 😳😳😳 pic.twitter.com/hmflpdqHtB
— FC Barcelona (@FCBarcelona) November 4, 2020
Marc-Andre Ter Stegen belum pernah bermain musim ini karena cedera lutut. Ini adalah pertandingan pertamanya, dan dia langsung membuktikan diri.
Akibat permainan Barca yang buruk, Ter Stegen harus bekerja keras di bawah mistar. Dia membuat total 6 penyelamatan impresif, beberapa di antaranya sangat penting.
Ter Stegen beterbangan di gawangnya, menghentikan lawan dalam duel 1 vs 1, menyuguhkan performa impresif yang membuktikan bahwa dia pantas jadi kiper nomor 1 Jerman.
Bahkan kebobolan Ter Stegen datang setelah dia memuntahkan tembakan pertama lawan, tapi bola liar bisa disambar pemain lawan lainnya.
Terburuk: Antoine Griezmann
How has Antoine Griezmann missed this?! 🤯#UCL pic.twitter.com/nF4yRNIkOb
— Goal (@goal) November 4, 2020
Griezmann, Griezmann, Griezmann. Entah mengapa penyerang Prancis ini masih saja kesulitan, padahal sudah berulang kali diberi kesempatan.
Eks Atletico Madrid ini lagi-lagi dipercaya Koeman sebagai starter, sayangnya gagal membayar kepercayaan itu. Griezmann terlihat sangat tidak percaya diri, peluang yang seharusnya mudah terlewat begitu saja.
Dia tidak banyak berlari tanpa bola, tidak terhubung dengan rekan-rekannya, dan membuang beberapa peluang matang. Tidak ada yang tahu pasti apa penyebab kesulitan Griezmann.
Terbaik: Ruslan Nescheret
Ruslan Neshcheret made TWELVE saves against Barcelona, the joint-third most by a goalkeeper in a single #UCL game all-time.
— Squawka Football (@Squawka) November 4, 2020
The 18-year old making quite an impression on his European debut. pic.twitter.com/DEMRKwRklj
Sebagus Ter Stegen, ada kiper impresif di sisi lapangan lainnya. Gawang Dynamo Kiev dijaga kiper 18 tahun bernama Ruslan Nescheret yang tampil memukau.
Betapa tidak, ini merupakan penampilan kedua Nescheret di level senior, dan dia sudah bisa membungkam para penyerang Barca -- termasuk memuntahkan tendangan bebas apik Leo Messi.
Nescheret membuat total 12 penyelamatan, rekor terbanyak ketiga dalam satu pertandingan Liga Champions. Dia hanya kalah dari penalti Messi dan sundulan Gerard Pique.
Terburuk: Lionel Messi
All of Lionel Messi's goals so far this season have been penalties 👀#UCL pic.twitter.com/ONkLGaUgTg
— Goal (@goal) November 4, 2020
Benar, Messi bisa mencetak gol. Ini adalah gol ketiganya di Liga Champions musim ini, masing-masing satu di tiga pertandingan, dan ketiganya pun dari penalti.
Bukan berarti gol penalti buruk, hanya terasa aneh melihat Messi yang belum bisa mencetak gol dari open play. Dia sedang tidak sebaik biasanya.
Messi melepas 6 tembakan ke gawang Dynamo, 4 di antaranya tepat sasaran, tapi satu-satunya gol dari penalti.
Dia telah melepas total 17 tembakan di Liga Champions musim ini, 14 di antaranya dari open play, tapi tidak ada gol sama sekali.
Messi adalah pencetak gol utama Barca, dan ketika pencetak gol utama hanya bisa mencetak gol penalti, artinya ada yang salah dari tim dan sang pemain.
Terbaik: Ansu Fati
Tidak mengejutkan lagi, pemain terbaik Barca di laga ini adalah Ansu Fati, si bocah yang baru saja berusia 18 tahun.
Meski tak mencetak gol, Ansu Fati bermain impresif pada pertandingan ini. Dia tampak berbahaya setiap kali membawa bola.
Ansu Fati's game by numbers vs. Dynamo Kyiv:
— Squawka Football (@Squawka) November 4, 2020
93% pass accuracy
61 touches
16 touches in the opp box (!)
5 shots
3 shots on target
3 chances created
1 assist
Enjoying life in the #UCL pic.twitter.com/16jA90hMlq
Fati pun memaksa kiper lawan membuat beberapa penyelamatan gemilang. Dan ketika Barca mencari gol kedua, dialah yang datang dengna umpan silang apik ke kotak penalti yang disundul Gerard Pique jadi gol.
Sumber: Berbagai sumber
Baca ini juga ya!
- Pengakuan Koeman, Masalah Barcelona Ada di Pergerakan Tanpa Bola
- 5 Pelajaran dari Laga Chelsea vs Rennes: Siapa Bisa Bobol Gawang The Blues?
- 5 Pelajaran dari Duel Barcelona vs Dynamo Kiev: Hampir Batal Menang, Kok Gampang Grogi?
- 5 Pelajaran Ferencvaros vs Juventus: Tentang Fleksibilitas Formasi Andrea Pirlo
- Barcelona: Terima Kasih, Ter Stegen!
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 September 2025 23:48
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
-
Tim Nasional 6 September 2025 00:33
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...