
Bola.net - Laga puncak Liga Champions akan jadi panggung terbesar bagi Inter Milan dan Lautaro Martinez. Final UCL kontra PSG akan digelar di Munich pada Minggu, 01 Juni 2025 dini hari nanti WIB
Pertemuan ini menjadi yang pertama dalam sejarah kompetitif antara kedua tim. Namun, keduanya datang dengan luka lama dari kekalahan final sebelumnya.
Inter pernah tumbang di tangan Manchester City pada 2023, sementara PSG dikalahkan Bayern Munchen pada 2020. Kini, mereka sama-sama mengincar penebusan di malam besar nanti.
Lautaro Martinez menjadi simbol harapan dan semangat Inter dalam laga ini. Sang kapten tidak hanya membawa gol, tetapi juga membawa emosi dan dedikasi yang besar untuk klubnya.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Dapat Dukungan Keluarga, Lautaro Tak Bisa Tahan Air Mata
Menjelang konferensi pers jelang final, Lautaro disuguhkan video kejutan dari keluarga tercinta. Momen tersebut membuat striker Argentina itu tak kuasa menahan tangis.
Bagi Lautaro, dukungan keluarganya menjadi sumber kekuatan terbesar sepanjang karier. Ia pun bertekad membalasnya dengan gelar juara Liga Champions.
"Susah untuk bicara, karena mereka selalu mendorong saya untuk tidak menyerah. Saya benar-benar ingin berterima kasih kepada mereka dan mendedikasikan kemenangan Liga Champions ini untuk mereka," ucap Lautaro Martinez, dikutip dari Sky Sport Italia.
"Ayah saya menanamkan kecintaan terhadap sepak bola, ibu saya memastikan saya tidak kekurangan apa pun. Istri dan anak-anak saya selalu mendukung saya dan mengangkat saya saat masa-masa sulit," lanjutnya.
Final Kedua, Beban Kapten Tak Jadi Hambatan
Final Liga Champions kali ini adalah yang kedua bagi Lautaro dalam tiga tahun terakhir. Banyak pemain Inter saat ini juga terlibat dalam kekalahan dari Manchester City tahun 2023.
Namun, kali ini mereka datang dengan semangat dan kesiapan yang berbeda. Lautaro pun mengakui bahwa peran kapten membawa tanggung jawab lebih besar.
“Kami butuh performa yang sempurna,” ujar Lautaro dalam konferensi pers.
“Menjadi kapten memang membuat saya lebih bertanggung jawab, tapi saya selalu bilang setiap pertandingan harus seperti final bagi kami. Hanya satu tim yang bisa menang, tapi yang penting adalah memberikan segalanya dan selalu berpikir positif,” sambungnya.
Jalan Panjang Inter Menuju Final: Gol, Kerja Keras, dan Respek
Lautaro tampil gemilang sepanjang Liga Champions musim ini dengan torehan 9 gol dari 13 laga. Ia mencetak gol dalam enam dari tujuh laga terakhir Inter di ajang tersebut.
Performa itu tidak hadir begitu saja, melainkan buah dari kerja keras tim secara keseluruhan. Dari atmosfer sulit hingga lawan tangguh, Inter tetap fokus dan berkembang.
“Saya mencetak banyak gol di laga penting Liga Champions, saya senang bisa bermain di final kedua dalam tiga tahun. Semua ini berkat kerja keras, pengorbanan, dan kerendahan hati dari semua orang di tim ini,” ujar Lautaro.
“Kami berkembang sebagai tim, menghadapi lawan-lawan kuat di atmosfer sulit, mengalahkan tim yang tidak terkalahkan dalam waktu lama. Inter meraih respek selama kompetisi ini dengan bekerja keras dan fokus pada diri sendiri. Sekarang kami ingin tampil sempurna dan membawa trofi ini pulang,” lanjutnya.
Rumor Soal Inzaghi, Komitmen Tim Tetap Tak Tergoyahkan
Jelang final, isu soal masa depan pelatih Simone Inzaghi terus beredar. Klub Arab Saudi, Al-Hilal, dikabarkan menawarinya kontrak fantastis sebesar €30 juta per musim.
Meski begitu, Lautaro memastikan bahwa fokus tim tak terpengaruh oleh kabar tersebut. Inzaghi tetap memimpin sesi latihan seperti biasa.
“Berita muncul setiap hari, tapi kami santai. Dia masih di sini dan bekerja setiap hari untuk meningkatkan tim,” kata Lautaro.
“Kalau kami menang, tentu kami akan mendedikasikan kemenangan ini untuknya, untuk para fans, dan untuk keluarga kami,” sambungnya.
Cinta untuk Inter, Lautaro Tegaskan Loyalitas
Tak hanya Inzaghi, Lautaro juga kerap dikaitkan dengan klub-klub besar lainnya. Namun sejauh ini, ia selalu memilih untuk bertahan di Inter.
Menurut Lautaro, Inter telah memberinya rumah kedua. Ia ingin membalas kepercayaan itu dengan membawa pulang trofi Liga Champions.
“Klub ini menerima saya seperti anak sendiri, jadi saya akan selalu berterima kasih atas apa yang mereka lakukan untuk saya,” ucap Lautaro.
“Besok kami bisa membawa trofi ini kembali ke Milan dan kami akan mencoba menikmati malam ini, karena momen seperti ini tidak datang setiap hari,” tutupnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Luis Enrique Peringatkan PSG: Awas, Inter Milan Beda dari Tim Eropa Lain!
- Benarkah Simone Inzaghi Sudah Setuju Tinggalkan Inter Milan dan Terima Tawaran Al Hilal?
- Bagaimana Cara PSG Meredam Inter Milan? Marquinhos Memberi Sedikit Bocoran
- Final Liga Champions: Inter Milan Sekarang Lebih Besar dan Lebih Kuat Dibanding Final UCL 2023
- 5 Alasan Inter Milan Bakal Benamkan PSG di Final Liga Champions Nanti Malam
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Italia 5 September 2025 20:21
Klasemen Anggaran Gaji Klub-klub Serie A: Milan Posisi 5, Siapa Empat Teratas?
-
Liga Inggris 5 September 2025 19:50
Donnarumma, Sosok Kelas Dunia yang Dibutuhkan Guardiola di Posisi Penjaga Gawang
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:39
-
Tim Nasional 6 September 2025 01:00
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...