
Bola.net - Panggung Liga Champions kembali menyajikan sebuah duel klasik. Raksasa Italia, Juventus, akan menjamu wakil Jerman, Borussia Dortmund, di Allianz Stadium.
Pertandingan yang digelar pada Rabu (17/9/2025) dini hari ini menjadi laga pembuka bagi kedua tim. Baik Juve maupun Dortmund datang dengan modal performa domestik yang sama-sama meyakinkan.
Si Nyonya Tua datang dengan momentum positif usai memenangi Derby d'Italia yang dramatis. Mereka bertekad untuk memulai kampanye Eropa mereka dengan sebuah kemenangan.
Sementara itu, Dortmund juga sedang dalam tren positif di Bundesliga. Namun, mereka datang ke Turin dengan kondisi skuad yang tidak ideal akibat badai cedera.
Laga ini pun menjadi ajang pembuktian. Misi penebusan dosa bagi Juventus, dan ujian ketangguhan bagi Dortmund yang datang dengan pertahanan rapuh.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Misi Penebusan Dosa Si Nyonya Tua
Juventus menatap laga ini dengan satu misi besar. Mereka ingin menegaskan kembali status mereka sebagai salah satu kekuatan utama di kancah Eropa.
Musim lalu, perjalanan mereka di Liga Champions berakhir mengecewakan. Tersingkir di babak 16 besar oleh PSV Eindhoven menjadi luka yang ingin mereka obati.
Modal mereka musim ini cukup bagus, dengan lini serang yang sudah mencetak tujuh gol dari tiga laga. Namun, kemenangan 4-3 atas Inter menunjukkan lini belakang mereka masih perlu dibenahi.
Meski punya rekor kandang yang kuat di Serie A, Juve justru goyah di Eropa. Mengubah tren buruk di kandang sendiri akan menjadi kunci pertama mereka.



Tim Tamu Datang dengan Pertahanan Tangguh (yang Rapuh?)
Di sisi lain, Borussia Dortmund datang sebagai tim yang sulit ditaklukkan. Pasukan Niko Kovac belum terkalahkan di Bundesliga dan baru saja meraih dua kemenangan beruntun.
Kekuatan utama mereka terletak pada pertahanan yang sangat solid. Tiga nirbobol dari empat laga awal adalah bukti ketangguhan lini belakang mereka.
Sayangnya, tembok kokoh itu kini sedang rapuh. Badai cedera parah menghantam sektor pertahanan mereka jelang lawatan krusial ke Turin.
Tiga bek andalan, Emre Can, Niklas Sule, dan Nico Schlotterbeck, dipastikan absen. Ini memaksa Kovac untuk memutar otak dan mengandalkan pemain yang lebih minim pengalaman.
Adu Taktik dan Perkiraan Susunan Pemain
Dari sisi taktik, Igor Tudor diperkirakan akan tetap setia dengan formasi 3-4-1-2. Skema ini memberikan keseimbangan antara soliditas pertahanan dan daya ledak di lini serang.
Duet Dusan Vlahovic dan Jonathan David akan menjadi ujung tombak utama. Mereka akan disokong oleh Kenan Yildiz yang berperan sebagai penyerang lubang.
Sementara itu, Niko Kovac kemungkinan akan menerapkan formasi 3-4-2-1. Taktik ini dirancang untuk menjaga tim tetap kompak saat bertahan dan cair saat melancarkan serangan.
Tanpa bek-bek utama, peran jangkar lini tengah Marcel Sabitzer akan sangat krusial. Di lini depan, Serhou Guirassy akan menjadi target man yang berbahaya bagi pertahanan Juventus.
Fakta dan Data Kunci
- Ini akan menjadi pertemuan ke-10 antara Juventus dan Dortmund. Juve memenangi 6 dari 9 pertemuan sebelumnya (K2).
- Dortmund kalah dalam 5 dari 6 laga tandang terakhir melawan tim Italia di Liga Champions (M1).
- Juventus tidak pernah kalah di laga pembuka Liga Champions (M11 S3 dari 14 laga).
- Dortmund memenangi laga pembuka Liga Champions dalam 3 dari 4 musim terakhir.
- Igor Tudor akan menjalani debutnya sebagai pelatih Juventus di Liga Champions.
- Jonathan David telah mencetak 7 gol dalam 9 penampilan terakhirnya di Liga Champions.
- Dortmund hanya kalah sekali dalam 7 laga terakhir mereka di Liga Champions (M4 S2).
- Serhou Guirassy adalah top skor Liga Champions musim lalu dengan 13 gol, setara dengan Raphinha.
Player to Watch: Jonathan David
Semua mata akan tertuju pada rekrutan anyar Juventus, Jonathan David. Striker asal Kanada ini didatangkan untuk menambah kecepatan dan ketajaman di lini depan.
David adalah tipe penyerang cerdas yang terus bergerak mencari ruang. Kelebihannya ini sangat berguna untuk merepotkan pertahanan lawan dan membuka celah bagi Dusan Vlahovic.
Fleksibilitasnya membuat ia bisa berperan sebagai pembunuh di kotak penalti maupun sebagai penyerang kedua. Ia akan menjadi ancaman konstan bagi lini belakang Dortmund yang sedang darurat.
Melawan barisan pertahanan Dortmund yang tidak ideal, pergerakan cerdas David bisa menjadi pembeda. Ini adalah panggung yang sempurna baginya untuk unjuk gigi di hadapan publik Turin.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Psywar Scudetto Dimulai? Pelatih Juventus Sebut Inter Milan Lebih Kuat dari Napoli-nya Conte!
- Bos Dortmund Angkat Topi untuk Igor Tudor dan Skuad Juventus Jelang Liga Champions
- Targetkan Start Sempurna di Liga Champions, Juventus Siap Kalahkan Borussia Dortmund
- Duel Panas di Turin, Niko Kovac Sebut Juventus Punya Keuntungan tapi Dortmund Tak Gentar
- Juventus vs Borussia Dortmund: Rekor Apik Bianconeri vs Konsistensi sang Tamu
Advertisement
Berita Terkait
-
Editorial 16 September 2025 17:08
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
-
Liga Champions 16 September 2025 16:50
Bintang 18 Tahun Real Madrid Berpotensi Ukir Rekor di Liga Champions
-
Liga Champions 16 September 2025 16:18
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 16 September 2025 17:15
-
Tim Nasional 16 September 2025 16:57
-
Liga Champions 16 September 2025 16:50
-
Tim Nasional 16 September 2025 16:49
-
Bola Indonesia 16 September 2025 16:30
-
Liga Inggris 16 September 2025 16:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Transfer Musim Panas 2025 yang Gagal Terealisasi...
- Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Pre...
- Masih Bisa Angkat Kaki: 7 Pemain Premier League ya...
- 7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak:...
- Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 K...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...