10 Transfer Musim Dingin Terburuk Premiership

Bola.net - - Oleh : Zulfikar Aleksandri Bagi sebagian manajer, transfer pemain tak ubahnya sebuah perjudian. Bisa sukses, bisa pula sebaliknya. Probabilitas kerugian menjadi lebih besar bila transfer dilakukan pada pertengahan musim atau bursa transfer musim dingin, yang umumnya dibuka per Januari. Selain pemain yang sukses di bursa transfer paruh musim, ada pula deretan pemain yang gagal setelah pindah klub di musim dingin. Siapa saja mereka? Berikut daftar 10 transfer musim dingin terburuk di Premiership dari Bola.net 10. Afonso Alves (Heerenveen ke Middlesbrough, 12 juta pounds, 2008) Bukti bahwa ketika Anda memegang paspor Brazil belum tentu terlahir sebagai maestro sepak bola. Afonso Alves adalah salah satu buktinya. Datang ke Riverside pada deadline day dengan curriculum vitae 45 gol dalam 39 pertandingan bersama Heerenveen, Afonso gagal menyelamatkan Middlesbrough dari degradasi dengan hanya mencetak 9 gol dalam 29 pertandingan. 9. Jimmy Bullard (Fulham ke Hull, 5 juta, 2009) Oke, nama Bullard tercatat dalam daftar 10 transfer terbaik paruh musim ketika pindah dari Peterborough ke Wigan, namun setelah pindah ke Fulham, Bullard lebih banyak berada di kursi perawatan tim medis dari pada di bangku cadangan atau lapangan. Enam kali bermain sebagai starter dalam 12 bulan di Craven Cottage menjadi bukti Fulham sia-sia mengeluarkan uang untuk mendatangkan Bullard yang kemudian dijual lagi ke Hull City. 8. Kevin Nolan (Bolton ke Newcastle, 4 juta, 2009) Pahlawan di Reebok Stadium, Nolan pindah ke St James Park dengan reputsi salah satu jenderal lini tengah terbaik di Premiership. Namun Nolan akhirnya hanya menjadi pesakitan di Newcastle bersama sejumlah bintang yang lebih dulu hadir seperti Fabricio Coloccini yang gagal menyelamatkan Newcastle dari degradasi pertama sepanjang sejarah mereka mengikuti Premiership. Nolan juga menjadi bukti kegagalan pemilik klub, Mike Ashley, mengoleksi talenta-talenta hebat di Newcastle. 7. Andy Reid (Nottingham Forest ke Tottenham, 4 juta, 2005) Dibeli sebagai bagian dari transfer Michael Dawson ke Spurs, Andy Reid gagal bersaing di White Hart Lane, termasuk ketika Spurs kalah telak 1-5 dari Aston Villa. Spurs boleh jadi cukup senang ketika pada akhir musim mendapatkan 1 juta pounds dari Charlton yang bersedia "menampung" Reid. 6. Scott Parker (Charlton ke Chelsea, 10 juta, 2004) Bukti bahwa uang tidak bisa memberi jaminan kesuksesan pada paruh kedua kompetisi (sebuah catatan bagi pendukung Manchester City). Chelsea berjudi ketika membeli Scott Parker yang saat itu dinilai sebagai salah satu gelandang muda potensial Inggris. Toh Parker akhirnya lebih sering berada di tim cadangan The Blues selama satu setengah musim di Stamford Bridge, sebelum akhirnya dijual ke (kemana lagi kalau bukan) Newcastle seharga 6,5 juta pounds. 5. Fernando Morientes (Real Madrid ke Liverpool, 6.3 juta, 2005) Bukan sekali ini saja Rafa Benitez melakukan blunder transfer sejak datang di Anfield. Salah satu kegagalan transfer Benitez adalah ketika membeli Fernando Morientes dari Real Madrid. Disebut-sebut sebagai salah satu striker dengan pengalaman terbaik di Eropa, Morientes tidak bertahan lama di Anfield. Konon, Liverpludian sampai rela mengantar Morientes ke bandara ketika resmi dijual ke Valencia pada Juli 2006. 4. Marlon King (Watford ke Wigan, 4 juta, 2008) Meski gagal menyelamatkan Watford dari degradasi pada musim 2006/07, Marlon King tetap membuktikan dirinya sebagai striker paling tajam di Championship ketika Steve Bruce memboyongnya Wigan pada awal tahun 2008. Hanya mencetak satu gol dalam 15 kali bermain sebagai starter di Premiership, King akhirnya dipinjamkan ke tim promosi, Hull City. Karir King semakin suram ketika pada bulan Oktober 2009 tersandung masalah kekerasan seksual yang membuat karirnya di lapangan hijau terhenti. 3. Jean-Alain Boumsong (Rangers ke Newcastle, 8 juta, 2005) Pemain berdarah Kamerun ini datang ke St. James Park dengan reputasi sebagai salah satu bek terbaik di Skotlandia dan Prancis. Namun Boumsong gagal berkarir di ketatnya Premiership dengan lebih banyak membuat blunder, lebih buruk dibandingkan dengan Titus Bramble yang dianggap sebagai bek terburuk Newcastle. Hanya satu setengah musim di Newcastle, Boumsong kemudian pindah ke Juventus (saat itu di Serie B) dengan harga 5 juta pounds. 2. Savio Nsereko (Brescia ke West Ham, 9 juta, 2009) Bahkan suporter West Ham pun tidak mendengar nama pemain timnas Jerman U-20 ini sebelumnya yang datang ke Upton Park sebagai pengganti Craig Bellamy yang pindah ke Manchester City. Tampil gemilang di timnas junior Jerman tidak membuat Savio sukses di West Ham. Hanya bermain dalam 10 pertandingan membuat rekor transfer West Ham itu akhirnya dilepas ke Fiorentina enam bulan kemudian. 1. Nigel Quashie (Portsmouth ke Southampton, 2.1 juta, 2005, dan West Brom ke West Ham 1.5 juta, 2007) Pemain spesialis pembawa degradasi? Seperti halnya Paman Alberts dalam Only Fools And Horsescharacter di mana kapal yang dijualnya selalu tenggelam, setiap klub yang ingin membeli Quashie pada bulan Januari sepertinya harus menyerah lebih awal untuk lepas dari degradasi. Quashie gagal menyelamatkan Southampton dari degradasi musim 2004/05. Ketika pindah ke West Ham pun Quashie "hampir" membawa West Ham terdegradasi, bila tidak memiliki pemain penyelamat seperti Carlos Tevez. Bagaimana dengan pemain pilihan Anda? Apakah pemain favorit Anda juga gagal bersinar setelah pindah klub pada bulan Januari? Well, apa yang dikatakan manajer Spurs, Harry Redknapp terbukti ada benarnya, "Tidak semua masalah akan selesai ketika anda membeli pemain baru. Justru masalah akan datang karena anda memiliki terlalu banyak pemain yang bisa dimainkan," Bursa transfer musim dingin memang lebih beresiko dibandingkan transfer di awal musim.

Berita Terkait