
Bola.net - Bola.net - Sebagai pemegang rekor sepuluh kali juara European Cup/Liga Champions, Real Madrid telah menampilkan banyak performa hebat.
Enam pertandingan ini bisa dianggap sebagai yang terhebat. Diadaptasi dari artikel di situs resmi UEFA, berikut ulasannya.
Real Madrid 4-3 Reims - 1956
645x430/iframe>" title="Real Madrid 4-3 Reims - 1956" alt="Real Madrid 4-3 Reims - 1956" width="688" height="430"/>
Madrid tertinggal 0-2 melawan Stade de Reims hanya dalam kurun waktu 10 menit sejak kick-off di Paris. Namun, Madrid dengan cepat menyamakan kedudukan melalui Alfredo Di Stefano dan Hector Rial.
Reims sempat memimpin lagi, tapi Marquitos kembali menyamakannya. Rial kemudian menyarangkan gol kemenangan di 11 menit tersisa. Madrid juara perdana. Empat musim berturut-turut setelah itu, Los Blancos kembali berjaya dan mendominasi di Eropa.
Real Madrid 3-2 AC Milan - 1958
645x430/iframe>" title="Real Madrid 3-2 AC Milan - 1958" alt="Real Madrid 3-2 AC Milan - 1958" width="688" height="430"/>
Winger Paco Gento kemudian memastikan kemenangan Madrid dengan golnya di menit 107.
"Itu adalah laga paling sulit yang saya mainkan di kompetisi ini," kenang Gento.
"Rekan-rekan saya berkata pada saya, 'Paco, kaulah satu-satunya yang bisa memenangkan kami', karena saya bermain sangat bagus waktu itu. Beruntung, saya mencetak gol penentu."
Real Madrid 7-3 Eintracht Frankfurt - 1960
645x430/iframe>" title="Real Madrid 7-3 Eintracht Frankfurt - 1960" alt="Real Madrid 7-3 Eintracht Frankfurt - 1960" width="688" height="430"/>
Eintracht Frankfurt menghancurkan Rangers dengan agregat telak 12-4 di empat besar untuk mencapai final pertama mereka. Namun, dalam partai penentuan juara di Hampden Park, Glasgow, wakil Jerman itu dipaksa ganti merasakan sakitnya dibantai lawan.
Ferenc Puskas memborong empat gol, sedangkan Alfredo Di Stefano mengemas hattrick. Real Madrid keluar sebagai juara dengan cara yang sangat fenomenal, membuat 127.000 penonton di sana sampai terpana.
Salah satu penonton di final tersebut kita semua pasti kenal. Namanya Alex Ferguson, yang waktu itu berusia 19 tahun.
Real Madrid 3-0 Valencia - 2000
645x430/iframe>" title="Real Madrid 3-0 Valencia - 2000" alt="Real Madrid 3-0 Valencia - 2000" width="688" height="430"/>
Pasalnya, pada musim 1999/00 itu, Madrid turun di final setelah dipastikan finis hanya peringkat lima di La Liga atau dua tingkat di bawah Valencia. Namun, di bawah tangan dingin Vicente del Bosque, Madrid memutarbalikkan semua prediksi di atas kertas.
Madrid menang telak 3-0 lewat gol-gol Fernando Morientes, Steve McManaman dan sang pangeran Raul Gonzalez.
Bayern Munchen 0-4 Real Madrid - 2014
645x430/iframe>" title="Bayern Munchen 0-4 Real Madrid - 2014" alt="Bayern Munchen 0-4 Real Madrid - 2014" width="688" height="430"/>
Unggul agregat sementara 1-0 dari leg pertama di Santiago Bernabeu, Madrid terbang ke Jerman dengan semangat yang menyala-nyala. Di Allianz Arena, Madrid menggila.
Dua sundulan Sergio Ramos serta gol ke-15 dan 16 Cristiano Ronaldo di Liga Champions musim tersebut memastkan Madrid melenggang ke partai puncak. "Ini adalah performa yang sangat mengagumkan," kata Ramos waktu itu.
Real Madrid 4-1 Atletico Madrid - 2014
645x430/iframe>" title="Real Madrid 4-1 Atletico Madrid - 2014" alt="Real Madrid 4-1 Atletico Madrid - 2014" width="688" height="430"/>
Sejak meraih gelar ke-9 pada edisi 2001/02, Real Madrid berulang kali mencoba menyabet gelar kesepuluh mereka. Namun, berulang kali pula Madrid gagal, padahal sudah menggelontorkan dana sangat banyak untuk merekrut amunisi-amunisi berkualitas di tiap musimnya.
Penantian panjang itu berakhir di musim 2013/14.
Setelah mengubur juara bertahan Bayern Munchen di semifinal, Madrid melangkah ke partai penentuan. Lawannya adalah sang rival sekota Atletico Madrid, yang mengejutkan seantero Eropa bersama pelatih Diego Simeone dengan mengeliminasi AC Milan, Barcelona dan Chelsea untuk sampai di babak ini.
Opener Diego Godin pada menit 36 di Estadio da Luz, Lisbon, bertahan sangat lama. Madrid sudah hampir putus asa sebelum Sergio Ramos menyamakan kedudukan di masa injury time dan membawa laga ke waktu ekstra.
Tenaga Atletico sudah tergerus di waktu normal. Gareth Bale, Marcelo dan Cristiano Ronaldo kemudian menghabisi mereka di extra time.
Madrid meraih gelar kesepuluh mereka. Mimpi La Decima itu pun akhirnya bisa mereka wujudkan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
-
Liga Spanyol 5 September 2025 22:04
Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:46
Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni
-
Liga Spanyol 5 September 2025 21:30
Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi
-
Liga Champions 5 September 2025 07:22
Kapan Donnarumma Tahu Dirinya Akan Dibuang PSG? Ini Jawabannya!
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...