7 Transfer Besar Musim Panas 2024 yang Gagal Bersinar: Mbappe, Gundogan, Siapa Lagi?

7 Transfer Besar Musim Panas 2024 yang Gagal Bersinar: Mbappe, Gundogan, Siapa Lagi?
Kylian Mbappe dalam laga Athletic Bilbao vs Real Madrid di La Liga 2024/2025. (c) AP Photo /Miguel Oses

Bola.net - Bursa transfer musim panas 2024 menjadi sorotan dengan berbagai kesepakatan besar dan nama-nama terkenal yang pindah ke klub baru. Namun, tak semua transfer yang terlihat menjanjikan di atas kertas berhasil di lapangan.

Seiring setengah musim 2024-25 berjalan, beberapa pemain yang direkrut dengan harapan tinggi malah gagal memberikan dampak signifikan. Hal ini menimbulkan kekecewaan besar bagi klub dan penggemar yang berharap lebih dari pemain-pemain tersebut.

Klub-klub besar seperti Juventus, Real Madrid, dan Manchester City adalah beberapa tim yang mengalami kerugian dari transfer yang tak sesuai ekspektasi. Kesalahan dalam pembelian pemain ini menjadi pelajaran mahal untuk mereka.

Beberapa pemain terkenal yang masuk daftar ini adalah bintang yang sebelumnya digadang-gadang menjadi pembeda, namun performa mereka justru melempem. Dari masalah adaptasi hingga cedera, berbagai faktor memengaruhi kegagalan ini.

Berikut ini tujuh pemain yang dianggap gagal memenuhi ekspektasi setelah transfer besar di musim panas 2024.

1 dari 7 halaman

1. Ilkay Gundogan

1. Ilkay Gundogan

Ilkay Gungodan beraksi lagi bersama Manchester City (c) AP Photo/Dave Thompson

Manchester City jarang merekrut kembali pemain yang sudah mereka lepas, tapi membawa pulang Ilkay Gundogan secara gratis setelah satu musim di Barcelona terasa seperti langkah cerdas.

Sejak kembali ke Manchester, gelandang asal Jerman ini terlihat lebih lamban dan kurang berkelas. Absennya Rodri di lini tengah mungkin berpengaruh, tapi performa Gundogan tetap di bawah harapan.

Dengan City yang tampil kurang meyakinkan, keputusan ini terlihat seperti transfer yang terburu-buru. Kini, langkah tersebut semakin terlihat seperti kesepakatan yang tidak berjalan baik.

2 dari 7 halaman

2. Douglas Luiz

2. Douglas Luiz

Pemain Juventus, Douglas Luiz, dalam salah satu sesi latihan di pramusim 2024/2025 (c) Instagram/juventus

Douglas Luiz tampil seperti gelandang kelas dunia di musim-musim terakhirnya bersama Aston Villa. Kepindahannya ke Juventus terasa wajar untuk pemain yang konsisten bersinar di Premier League.

Namun, awal karier Luiz di Turin berjalan lambat dan di luar ekspektasi. Di bawah asuhan Thiago Motta, ia baru bermain 342 menit di semua kompetisi dan hanya dua kali menjadi starter di Serie A.

Cedera kecil juga membuatnya kesulitan menjaga kebugaran dan konsistensi. Semoga situasinya membaik agar transfer ini tidak berubah menjadi bencana.

3 dari 7 halaman

3. Kylian Mbappe

3. Kylian Mbappe

Penyerang Real Madrid Kylian Mbappe dalam laga melawan Getafe di Santiago Bernabeu, Minggu (01/12/2024). (c) AP Photo/Bernat Armangue

Kylian Mbappe belum tampil sesuai ekspektasi sejak pindah dari Paris Saint-Germain ke Real Madrid. Meski mencetak gol di Super Cup melawan Atalanta, ia kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Saat ini, Mbappe sudah mengoleksi 12 gol di semua kompetisi, dengan sembilan di antaranya di La Liga. Sayangnya, ia sempat gagal mengeksekusi penalti secara beruntun dan gol-golnya jarang muncul di laga-laga besar Liga Champions.

Namun, gol pentingnya dalam kemenangan 3-2 atas Atalanta memberi harapan baru. Meski bakatnya tak diragukan, performanya sejauh ini masih jauh dari ekspektasi tinggi publik.

4 dari 7 halaman

4. Joao Palhinha

4. Joao Palhinha

Duel Joao Palhinha dan Marc Casado dalam laga Barcelona vs Bayern Munchen di Liga Champions 2024/2025, Kamis (24/10/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Joan Monfort

Joao Palhinha akhirnya bergabung dengan Bayern Munchen setelah proses transfer yang rumit dan gagal pada musim panas 2023. Dikenal sebagai gelandang penghancur, ia dibeli seharga £47,4 juta dari Fulham.

Namun, Palhinha kesulitan beradaptasi di bawah asuhan Vincent Kompany. Seperti halnya Douglas Luiz, ia menghadapi masalah cedera dan menit bermain yang terbatas, membuatnya sulit untuk memberi dampak positif.

Palhinha kini berusia 29 tahun, lebih tua dari Luiz yang masih 26. Waktu yang dimiliki Palhinha untuk membuktikan diri semakin sedikit, sehingga ia harus segera menunjukkan kualitasnya.

5 dari 7 halaman

5. Carlos Soler

5. Carlos Soler

Pemain Timnas Spanyol Carlos Soler. (c) AP Photo/Francisco Seco

Carlos Soler bergabung dengan West Ham setelah transfer yang melibatkan James Ward-Prowse. Kedatangannya dari Paris Saint-Germain membuat banyak orang berharap banyak, tetapi sejauh ini ia kesulitan memberi dampak besar.

Pemain asal Spanyol ini sempat kesulitan, namun akhirnya mulai menemukan ritme setelah diberi kesempatan bermain lebih banyak. Meski demikian, West Ham masih kesulitan di bawah asuhan Julen Lopetegui, sehingga Soler pun sulit untuk berkembang.

Situasi ini membuat Soler belum bisa menunjukkan kualitasnya secara maksimal. West Ham harus segera memperbaiki performa tim agar Soler bisa tampil lebih baik.

6 dari 7 halaman

6. Archie Gray

Archie Gray, yang sebelumnya menjadi incaran banyak klub top, akhirnya bergabung dengan Tottenham pada musim panas. Meskipun pemain berusia 18 tahun ini sering tampil di Liga Europa, ia lebih jarang dipercaya di Premier League dan cenderung dipakai saat tim membutuhkan rotasi.

Meski begitu, ini masih tahap awal dan kelelahan bisa menjadi faktor, mengingat usianya yang sangat muda. Namun, mengingat kemampuan Gray dan kesulitan Spurs musim ini, mungkin Ange Postecoglou sebaiknya memberinya posisi yang lebih konsisten untuk menunjukkan potensinya.

Dengan lebih banyak kesempatan bermain, Gray bisa mengembangkan dirinya dan memberikan kontribusi lebih besar. Tottenham perlu menemukan cara agar pemain muda ini bisa berkembang lebih optimal di tim utama.

7 dari 7 halaman

7. Eddie Nketiah

7. Eddie Nketiah

Duel Jamaal Lascelles dan Eddie Nketiah dalam laga Premier League 2023/2024 Newcastle vs Arsenal, Minggu (5/11/2023). (c) Newcastle United FC Official

Eddie Nketiah yang sebelumnya kesulitan di Arsenal, akhirnya pindah ke Crystal Palace dengan harapan akan lebih cocok. Palace mengeluarkan £30 juta untuk mendatangkan striker berpengalaman Premier League, namun Nketiah gagal mencetak gol dalam 10 pertandingan Premier League yang telah dijalani.

Hasilnya, perjalanan Nketiah di Selhurst Park terasa sangat buruk. Meskipun bermain cukup banyak, dia belum bisa mengatasi tekanan dan gagal mencetak gol untuk tim barunya.

Keputusan yang awalnya terlihat cerdas kini justru menjadi masalah. Harga transfer yang tinggi seakan menambah beban mental bagi Nketiah, yang belum bisa membayar ekspektasi itu.

Sumber: Planet Football