
Bola.net - - Bayern Munich difavoritkan untuk keluar sebagai juara pada laga final Liga Champions di Stadion Wembley akhir pekan ini. Bagi mereka yang mengikuti perjalanan Bayern musim ini, status favorit bukan suatu yang begitu mengejutkan.
Takluk dari pada final Liga Champions di kandang sendiri, Bayern berupaya berbenah di musim panas tahun lalu. Hasilnya, performa gemilang diperlihatkan anak asuh Jupp Heynckes ini dengan mengunci trofi Bundesliga di saat kompetisi menyisakan 6 laga.
Performa di Liga Champions juga terbilang impresif. Setelah start lambat di fase grup, Bayern melaju kencang di berikutnya hingga akhirnya bertemu Borussia Dortmund di final. Kemenangan di laga final nanti akan menjadi koleksi trofi Liga Champions yang ke-5 Bayern yang akan menempatkan mereka di posisi ke-3 pengoleksi gelar terbanyak bersama dengan Liverpool.
Berikut ini akan diceritakan perjalanan Bayern hingga berhasil menembus laga final Liga Champions.
Babak Penyisihan Grup
Bayern lolos ke babak penyisihan grup musim ini setelah finis di belakang Borussia Dortmund sebagai runner up Bundesliga musim lalu. Di babak penyisihan grup, Bayern tergabung di Grup F bersama dengan Valencia, BATE Borisov dan Lille.
Menyandang status favorit juara, performa Bayern sempat meragukan di awal kompetisi saat kalah 1-3 dari BATE di Matchday 2. Tetapi kemudian the Bavarians kemudian berhasil bangkit di laga berikutnya dengan mengalahkan Lille, termasuk ketika menang besar 6-1 di Allianz Arena berkat hattrick dari Claudio Pizarro.
Bayern akhirnya lolos ke fase knock out dengan 13 point. Jumlah poin sama dengan yang dimiliki Valencia, tetapi Bayern unggul agregat gol.
Babak 16 Besar
Pendukung Bayern pastinya berdebar-debar menyaksikan penampilan tim kesayangan mereka di babak 16 besar. Setelah berhasil mendominasi dan unggul 3-1 dari Arsenal pada leg pertama di kandang lawan, Bayern dipaksa menelan kekalahan 0-2 di Allianz Arena.
Bermain tanpa Bastian Schweinsteiger, Bayern dipaksa membuang keunggulan pada laga leg pertama. Skor agregat melawan Arsenal di babak 16 besar menjadi 2-2, tetapi Bayern lolos berkat aturan gool tandang.
"Kami berhasil lolos dari keadaan sulit. Kami masih belum memenangkan apapun, ini adalah pengingat bagi kita untuk terus bekerja keras demi mencapai tujuan," ucap Heynckes kepada UEFA.com.
Babak Perempat Final
Bayern berhasil lolos dari babak perempat final setelah mengalahkan Juventus dengan agregat 4-0.
David Alaba mencetak gol cepat di leg pertama sebelum gol kedua yang dicetak oleh Thomas Muller. Sementara di leg kedua, Mario Mandzukic dan Pizarro masing-masing mencetak satu gol guna melengkapi kemenangan agregat 4-0.
"Bayern sangat kuat, baik secara individu maupun kolektivitas," ucap pelatih Juventus, Antonio Conte kepada seperti dilansir UEFA.com.
"Mereka (Bayern) bermain dengan sangat baik dan selalu ngotot berebut bola. Sulit bertanding melawan mereka dan kami sudah mengerahkan semua yang kami punyai," imbuhnya.
Babak Semifinal
Di babak semifinal, Bayern diperkirakan bakal kesulitan menghadapi permainan tim kuat seperti Barcelona. Tetapi Bayern mematahkan semua prediksi dan berhasil melaju dengan mudah, atau malah mungkin terlalu mudah.
Pada laga leg pertama di Allianz Arena, Muller mencetak dua gol dan mengkreasi satu gol lainnya saat Barca dibungkam dengan skor 4-0. Arjen Robben dan Mario Gomez masing-masing mencetak satu gol untuk memberi Bayern keuntungan besar pada laga leg kedua di Camp Nou.
Di laga leg kedua, Barca tidak menurunkan Messi yang akhirnya menjadi petaka bagi tim asal Catalan tersebut. Tanpa Messi, Bayern kembali mendominasi dan meraih kemenangan telak 3-0 berkat gol dari Muller, Robben dan gol bunuh diri Gerard Pique. Kemenangan ini mengantarkan Bayern ke final ketiganya di dalam 4 musim terakhir.
Agregat 7-0 adalah kemenangan terbesar yang pernah dicatatkan pada laga semifinal Liga Champions. Kekalahan di laga leg kedua juga menjadi yang kekalahan pertama Barca di kandang sejak Liga Champions 2009.
"Jelas sekali jika tim saya bermain dengan fokus tinggi. Kami bermain sesuai skema sejak awal laga. Benar jika Barcelona tim berbeda tanpa Messi, meski begitu, tidak ada yang menyangka kami akan menang mudah 7-0 secara agregat," ucap Heynckes yang memutuskan pensiun di akhir musim nanti seperti dilansir UEFA.com.
Dua Finalis Liga Champions Dalam Angka
Bayern Munich sudah bermain di 12 laga musim ini dengan catatan 9 kali menang, 2 kalah dan sekali imbang. Bayern sudah mencetak 29 gol dan kebobolan 10 di Liga Champions musim ini. Malahan Bayern tak pernah lagi kebobolan sejak babak perempat final.
Muller menjadi top skor Bayern di Liga Champions dengan koleksi 8 gol. Pizarro mencetak 4 gol, sementara Robben dan Toni Kroos mencetak 3 gol. Schweinsteiger dan Philipp Lahm masing-masing memberikan 4 assist sebagai pemberi asisst terbanyak Bayern di Liga Champions.
Berdasarkan data yang dirilis Squawka, Bayern memiliki persentase penguasaan bola sebesar 53 persen dari total laga di Liga Champions musim ini. Sementara tingkat keberhasilan passing mereka mencapai 85 persen.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 05:00
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:38
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:25
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:22
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:19
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 04:12
MOST VIEWED
- 4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
- Dari Postecoglou hingga De Boer, Inilah Masa Kepelatihan Tersingkat di Premier League
- 6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
- 9 Pemain yang Telah Mencetak Lebih dari 400 Gol di Klub Sejak 2000: Harry Kane Ikuti Messi & Ronaldo
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...