Bikin Nyesek! 3 Transfer Gagal Liverpool Versi Jamie Carragher, Di Mana Mereka Sekarang?

Bikin Nyesek! 3 Transfer Gagal Liverpool Versi Jamie Carragher, Di Mana Mereka Sekarang?
Mario Balotelli (c) AFP

Bola.net - Pada tahun 2016, Jamie Carragher, legenda Liverpool, membagikan pandangannya tentang tiga transfer terburuk selama masa kariernya di Anfield. Meski kini Liverpool dikenal sebagai raksasa dalam hal transfer, masa lalu mereka tidak selalu mulus.

Dalam sesi tanya jawab dengan Daily Mail, Carragher dengan blak-blakan menyebut tiga pemain yang dinilainya gagal memenuhi harapan. Ketiganya dianggap tidak memberikan dampak signifikan bagi kesuksesan klub.

Lalu, apa yang terjadi dengan ketiga pemain tersebut setelah hengkang dari Liverpool? Apakah mereka menghilang dari panggung sepak bola, atau justru berhasil bangkit di tempat lain? Mari telusuri perjalanan karier mereka pasca-Anfield.

Kisah ketiga pemain ini menjadi pengingat bahwa bahkan klub sebesar Liverpool pun pernah melakukan kesalahan dalam merekrut pemain. Performa yang mengecewakan dan masa jabatan yang singkat membuat mereka terlupakan oleh para pendukung.

Berikut ini tiga pemain yang dinobatkan sebagai transfer terburuk oleh Carragher, serta bagaimana kehidupan mereka berlanjut setelah meninggalkan Liverpool.

1 dari 3 halaman

1. El Hadji Diouf

1. El Hadji Diouf

El Hadji Diouf (c) afp

El Hadji Diouf, yang didatangkan Liverpool dengan biaya £10 juta setelah tampil cemerlang di Piala Dunia 2002, meninggalkan klub dengan hanya mencetak enam gol dari 79 penampilan. Carragher dan Gerrard sangat membenci sikap dan kinerjanya, dengan Carragher menyebut Diouf sebagai penyerang dengan rasio gol terburuk dalam sejarah Liverpool.

Diouf dikenal karena kontroversinya di luar lapangan, termasuk didenda £60.000 karena meludah pada 2003, dan pernah menyatakan penyesalannya karena tidak bergabung dengan Manchester United. Perseteruan antara Diouf dan Carragher berlanjut hingga bertahun-tahun, dengan keduanya saling sindir satu sama lain.

Setelah pensiun pada 2015, Diouf kembali ke Senegal dan berperan sebagai duta besar pemerintah serta penasihat olahraga. Selain itu, ia mengelola sebuah surat kabar dan gymnasium di tanah kelahirannya.

2 dari 3 halaman

2. Alberto Aquilani

2. Alberto Aquilani

Alberto Aquilani (c) AFP

Alberto Aquilani dibeli Liverpool dengan harapan besar setelah tampil mengesankan di Roma. Namun, cedera menghambat kariernya di Anfield, hanya bermain 28 kali dalam satu musim.

Setelah masa pinjaman di Juventus dan AC Milan, Aquilani bergabung dengan Fiorentina. Ia melanjutkan kariernya dengan bermain di klub-klub seperti Sporting, Pescara, dan Las Palmas.

Setelah pensiun pada 2018, Aquilani beralih menjadi pelatih. Ia sempat melatih SC Pisa di Serie B sebelum meninggalkan posisinya pada 2024.

3 dari 3 halaman

3. Mario Balotelli

3. Mario Balotelli

Mario Balotelli (c) Adana Demirspor

Waktu Mario Balotelli di Liverpool sebagian besar mengecewakan. Digaet dengan harga £16 juta pada 2014, ia kesulitan menunjukkan konsistensi dan gagal mengulang penampilan terbaiknya.

Meskipun debutnya menjanjikan, Balotelli hanya mencetak empat gol dari 28 pertandingan. Tindakannya di luar lapangan dan kurangnya usaha di atas lapangan menjadikannya sosok yang kontroversial.

Setelah meninggalkan Liverpool, ia bermain di beberapa klub, termasuk AC Milan dan Nice. Kini di Genoa, kariernya meredup dengan waktu bermain terbatas dan masa depan yang tak pasti.

Sumber: Planet Football