9 Pemain Yang Tetap Garang Pasca Cedera ACL

9 Pemain Yang Tetap Garang Pasca Cedera ACL
Ruud Van Nistelrooy (c) AFP

Bola.net - Bola.net - Cedera ACL atau Anterior Cruciate Ligamen adalah sebuah mimpi buruk bagi para pemain sepakbola. Bahkan, beberapa pemain kesulitan untuk mengembalikan performa terbaiknya setelah pulih dari cedera ACL.

Cedera ini cukup ditakuti karena untuk penyembuhannya hanya bisa dilakukan dengan operasi. Setelah menjalani operasi, pemain masih harus melewati masa penyembuhan yang memakan waktu antara 5-8 bulan.

Meskipun begitu, banyak pesepakbola yang tetap bisa bermain cemerlang setelah sembuh dari cedera ACL yang mengerikan tersebut. Siapa saja pemain yang dimaksud? Berikut ini daftarnya.

1 dari 9 halaman

Radamel Falcao

Radamel Falcao

Mengalami cedera lutut ACL satu kali saja selama berkarir dalam sepakbola sudah menjadi pengalaman yang sangat buruk. Namun, sial untuk Radamel Falcao yang telah menderita cedera tersebut sebanyak tiga kali dalam karirnya sejauh ini.

Falcao pertama kali mengalaminya di lutut kanan saat bermain untuk River Plate dalam pertandingan melawan San Lorenzo pada bulan November 2005. Namun, keadaan bertambah buruk setelah ia berusaha kembali beberapa bulan kemudian sehingga cederanya kambuh yang mengakibatkannya harus absen sepuluh bulan.

Bomber Kolombia ini akhirnya bisa bangkit kembali setelah sembuh dan menjadi salah satu striker paling ditakuti di Amerika Selatan, sebelum semakin menebarkan ancaman bersama Porto dan Atletico Madrid.

Falcao kemudian kembali mengalami cedera ACL ketika berseragam AS Monaco tapi kali ini di bagian lutut kiri. Hal itu membuatnya tampil melempem bersama Monaco dan juga dua masa peminjamannya di Manchester United dan Chelsea sehingga banyak yang menganggap karirnya sudah usai.

Pemain berusia 30 tahun ini ternyata bukanlah sosok yang pantang menyerah. Falcao perlahan sudah mulai menemukan kembali ketajamannya setelah mampu mencetak sembilan gol dari 12 pertandingan di semua ajang kompetisi musim ini bersama Monaco.
2 dari 9 halaman

Alan Shearer

Alan Shearer

Pemain No.9 lainnya yang pernah mengalami cedera ACL adalah Alan Shearer. Ia menderita cedera tersebut di lutut kanannya saat musim debutnya di Blackburn Rovers setelah bergabung dari Southampton dengan memecahkan rekor transfer di Inggris.

Namun, Shearer mampu pulih dengan luar biasa setelah mencetak 31 gol hanya dalam 40 pertandingan pada musim berikutnya. Performa tersebut membuatnya mendapatkan penghargaan Football Writer's Player of the Year dan membantu klubnya menjadi disegani di Inggris.

Beberapa tahun kemudian, Shearer mendapatkan cedera ligamen engkel yang serius saat bermain untuk Newcastle United. Meskipun sempat mengalami kemunduran yang serius dua kali selama masa pemulihan, Shearer tetap menjadi pencetak gol paling produktif dalam sejarah Premier League dengan 260 gol.
3 dari 9 halaman

Alessandro Del Piero

Alessandro Del Piero

Sama seperti Falcao, Alessandro Del Piero mendapatkan cedera ACL selama puncak permainannya pada tahun 1998. Pada saat itu Del Piero dianggap sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia.

Di musim sebelumnya, Del Piero mencetak 32 gol dalam 47 pertandingan untuk membantu Juventus mengangkat gelar Serie A serta finish sebagai runner-up di Liga Champions. Namun, ia harus menerima kenyataan absen selama 12 bulan akibat menderita putusnya ACL.

Setelah sembuh, Del Piero kembali ke lapangan dan menghabiskan lebih dari 13 musim bersama Bianconeri serta memenangkan Piala Dunia 2006 bersama Italia. Del Piero bahkan sanggup bermain hingga usia 40-an selama berkarir di Australia dan India.
4 dari 9 halaman

Ruud Van Nistelrooy

Ruud Van Nistelrooy

Setelah tampil luar biasa dengan mencetak 29 gol dalam 23 pertandingan di Eredivisie bersama PSV Eindhoven pada musim 1999-2000, Ruud van Nistelrooy siap menuntaskan transfer ke Manchester United. Namun, kemudian bencana melanda.

Hanya beberapa hari sebelum diresmikan sebagai pemain Setan Merah, Van Nistelrooy menderita cedera ACL di lutut kanannya sehingga menggagalkan mimpinya pindah ke Old Trafford. Cedera tersebut membuat bomber Belanda harus absen selama setahun, tapi Sir Alex Ferguson tidak berubah pikiran dan tetap memboyong sang pemain pada musim panas berikutnya.

Van Nistelrooy membayar kepercayaan Ferguson dengan mencetak 150 gol dalam 219 pertandingan untuk klub, sebelum menikmati kesuksesan yang sama di Real Madrid, Hamburg dan Malaga.
5 dari 9 halaman

Roberto Baggio

Roberto Baggio

Baggio merupakan pemain terbaik dari generasinya serta memenangkan Ballon d'Or pada tahun 1993. Namun, Si Kuncir Kuda ternyata sering bergelut dengan cedera lutut dalam sepanjang karirnya.

Ketika Baggio berusia 18 dan bermain untuk Vicenza, ia mengalami cedera ACL di lutut kanannya ditambah cedera meniskus. Cedera ganda itu memunculkan kekhawatiran bahwa karirnya akan berakhir sebelum dimulai.

Meski mengalami cedera parah, Fiorentina tetap merekrut Baggio pada tahun 1985. Namun, hampir setahun setelah melakukan debutnya, ia kembali mengalami cedera ligamen lutut. Cedera yang sama dialaminya kembali ketika menjalani masa akhir karirnya bersama Brescia.

Dalam sepanjang karirnya, Baggio memang sering mengalami cedera parah, namun ia bisa bermain untuk klub-klub besar seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan serta membuat 56 penampilan bagi tim nasional Italia.
6 dari 9 halaman

Roy Keane

Roy Keane

Gelandang tangguh Manchester United ini pernah melewatkan musim 1997/98 karena mengalami cedera ACL. Hal itu membuat Setan Merah kalah bersaing dengan Arsenal dalam perebutan gelar Premier League.

Keane Terkena cedera ACL saat menghadang laju Alf-Inge Halland yang waktu itu masih membela Leeds United saat melawan MU. Namun, Keane membalasnya tiga tahun kemudian dalam derby Manchester pada tahun 2001.

Setelah pulih, Keane masih tetap menjadi bagian penting dalam skuat Setan Merah dan memimpin klub memenangkan banyak gelar termasuk treble pada tahun 1999.
7 dari 9 halaman

Xavi

Xavi

Xavi sering bermain lebih dari 50 pertandingan dalam satu musim selama memperkuat Barcelona. Hal itu membuat penyembuhan cedera ACL yang dialami Xavi pada tahun 2006 terlihat mengesankan.

Legenda Barcelona ini mengalami kemunduran selama musim 2005-06 ketika ia cedera setelah diterjang Edmilson dalam pertandingan melawan Villarreal. Cedera tersebut menyebabkan Xavi harus menepi selama empat bulan.

Meskipun diperkirakan akan melewatkan sisa musim dan Piala Dunia 2006, Xavi justru muncul di bangku cadangan saat Barcelona memenangkan Liga Champions melawan Arsenal dan ikut bersama skuat Spanyol ke Jerman.
8 dari 9 halaman

Francesco Totti

Francesco Totti

Saat musim 2007-08 mendekati fase akhir, kapten AS Roma Francesco Totti mengalami cedera ACL ketika melawan Livorno. Cedera tersebut sekaligus membuatnya absen saat timnya memenangkan final Coppa Italia beberapa pekan kemudian.

Totti menghabiskan empat bulan di ruang perawatan untuk memulihkan cederanya dan bisa kembali bermain di awal musim berikutnya. Setelah sembuh, penampilan Totti masih tetap menawan di atas lapangan.

Sekarang Totti masih sanggup bermain di usia 40 tahun dan sudah mencetak dua gol di Serie A musim ini. Legenda Roma ini kabarnya akan pensiun pada akhir musim bersama klub yang dicintainya.
9 dari 9 halaman

Robert Pires

Robert Pires

Robert Pires tampil trengginas pada musim 2001-02 sehingga terlihat lebih unggul dari pemain hebat Arsenal lainnya seperti Thierry Henry, Dennis Bergkamp dan Patrick Vieira. Bahkan, Pires menyelesaikan musim tersebut dengan gelar Premier League dan mendapat penghargaan Pemain Terbaik meski harus menepi lebih cepat karena mengalami cedera ACL di bulan Maret.

Cedera tersebut memaksa Pires menepi selama tujuh bulan sehingga absen di Piala Dunia 2002 dan The Gunners sangat kehilangan pemain Prancis tersebut sehingga harus merelakan gelarnya jatuh ke tangan Manchester United pada musim 2002-03.