
Bola.net - Manchester United sudah memberi dukungan besar kepada Amorim pada musim panas lalu. Tetapi performa tim yang tak stabil membuat manajemen mulai meragukan proyeknya.
Taktik 3-4-2-1 yang dijalankan Amorim dinilai tidak efektif untuk para pemain utama. Alhasil, beberapa bintang kesulitan memberi dampak di lapangan.
Pergantian manajer sering kali membawa perubahan besar dalam skuad. Hal yang sama bisa terjadi di Old Trafford jika Amorim benar-benar didepak.
Ada pemain yang loyal terhadapnya dan merasa cocok dengan skema tersebut. Namun, pelatih baru mungkin punya pandangan berbeda terkait siapa yang layak bertahan.
Setidaknya ada lima pemain Manchester United yang posisinya rawan. Mereka bisa dianggap surplus jika proyek baru dimulai bersama manajer pengganti.
1. Patrick Dorgu
Manchester United mendatangkan Patrick Dorgu dari Leece pada Januari lalu dengan nilai transfer £29,1 juta. Pemain Denmark ini diproyeksikan sebagai wing-back di formasi 3-4-2-1 milik pelatih Amorim.
Dorgu tampil menonjol dengan kecepatan dan kemampuan membawa bola yang membantu serangan dari sisi kiri. Sayangnya, kontribusinya di kotak penalti masih minim, hanya mencatat satu assist tanpa gol dalam 24 laga.
Jika Amorim tidak lagi menukangi United, formasi empat bek kemungkinan kembali diterapkan. Hal ini membuat posisi wing-back seperti Dorgu bisa tidak lagi digunakan di Old Trafford.
Pemain 20 tahun ini juga pernah dimainkan sebagai winger kanan di Serie A. Namun, United sudah memiliki pemain seperti Bryan Mbeumo dan Amad untuk posisi tersebut, sehingga peluangnya terbatas.
2. Luke Shaw
Sejak bergabung pada 2014, Luke Shaw menjadi salah satu sosok senior di Manchester United. Ia sudah melewati lima pelatih tetap dan satu pelatih sementara selama berkarier di Old Trafford.
Shaw sempat jadi bek kiri terbaik di Premier League bersama Ole Gunnar Solskjaer. Sayangnya, cedera berkepanjangan membuat kemampuan atletiknya menurun, sehingga sulit tampil konsisten naik-turun lapangan.
Saat ini, Shaw ditempatkan sebagai bek tengah kiri di formasi tiga bek yang diterapkan Amorim. Posisi ini sementara karena Lisandro Martinez masih menepi untuk pemulihan cedera lutut.
Meskipun sempat tampil kurang maksimal di derby Manchester, Shaw tetap menunjukkan kualitasnya dalam formasi tiga bek. Amorim bahkan menyanjungnya sebagai “pemain kelas dunia,” tetapi perubahan manajer bisa membuat posisinya tidak menentu.
3. Harry Maguire
Di bawah arahan Amorim, Harry Maguire menjadi salah satu pemain United yang mendapat keuntungan terbesar. Formasi baru membuat beberapa pemain kesulitan, tapi Maguire justru tampil konsisten.
Pengalaman Maguire di sistem tiga bek sebelumnya juga sukses bersama timnas Inggris. Ia membantu Inggris menembus semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020, lalu berperan penting di perjalanan United ke final Liga Europa.
Amorim bahkan memuji Maguire sebagai pemain yang sempurna di posisi tengah dengan tiga bek. Pemain 32 tahun ini dinilai ideal untuk menjaga keseimbangan lini pertahanan United.
Musim ini, Maguire baru dua kali menjadi starter dalam pertandingan Premier League. Dengan potensi perubahan formasi dan kontrak tahun terakhir senilai £190.000 per minggu, masa depan Maguire di Old Trafford diprediksi penuh tantangan.
4. Mason Mount
Mason Mount sempat kesulitan karena cedera di awal kiprahnya bersama United. Namun, pelatih Amorim tetap percaya dan mendukung performanya.
Mount cocok menempati posisi nomor 10 di sisi kiri dalam formasi 3-4-2-1. Posisi ini mirip dengan perannya di Chelsea di bawah Thomas Tuchel.
Ia dipercaya bermain di final Liga Europa melawan Tottenham, mengalahkan Alejandro Garnacho. Mount juga memulai tiga laga Premier League musim ini sebelum mengalami cedera melawan Burnley.
Jika ada manajer baru, peluang Mount mungkin lebih terbatas. Apalagi dalam formasi 4-2-3-1, hanya tersedia satu nomor 10 dan Bruno Fernandes berada di urutan teratas.
5. Joshua Zirkzee
Joshua Zirkzee resmi bergabung dengan Manchester United dari Bologna pada musim panas 2024. Transfer ini terjadi di era akhir Erik ten Hag dengan biaya £36,5 juta.
Pemain Belanda ini belum mampu mencetak banyak gol. Ia baru mengoleksi tujuh gol dari 52 laga di semua kompetisi sejak datang ke Old Trafford.
Amorim menempatkan Zirkzee di posisi nomor 10 di belakang striker, dan sang pemain menunjukkan peningkatan. Pelatih memuji fisik, kecepatan, dan kemampuan duel Zirkzee yang membuat permainan lebih efektif.
Jika ada pergantian manajer dan formasi 4-2-3-1 kembali diterapkan, Zirkzee kemungkinan kalah bersaing dengan Bruno Fernandes. Beberapa klub Serie A dikabarkan tertarik, dan United disebut mempertimbangkan striker tradisional sebagai alternatif.
Sumber: Team Talk
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 16:44
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 15:48
Liverpool Kembali Tumbang, Arne Slot Diminta Coret Florian Wirtz
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 15:37
Catatan Mentereng Leverkusen di Kandang, Rekor Buruk PSV di Tanah Jerman
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 1 Oktober 2025 17:15
-
Liga Inggris 1 Oktober 2025 17:11
-
Liga Champions 1 Oktober 2025 17:00
-
News 1 Oktober 2025 16:57
-
News 1 Oktober 2025 16:55
-
News 1 Oktober 2025 16:54
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel...
- 10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejut...
- 5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champ...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...