Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola

Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Manajer Manchester City Josep Guardiola. (c) AP Photo/Thibault Camus

Bola.net - Pep Guardiola dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik dunia. Namun, hanya sedikit manajer yang pernah mengalahkannya dalam perebutan gelar liga.

Sepanjang kariernya di Barcelona, Bayern Munich, dan Manchester City, Guardiola telah memenangkan 12 liga dalam 15 musim. Hanya tiga kali timnya gagal finis di puncak.

Musim ini, daftar tersebut bisa bertambah dengan Arne Slot, Mikel Arteta, dan Nuno Espirito Santo. Liverpool, Arsenal, dan Nottingham Forest sedang tampil luar biasa.

Manchester City kini tertinggal jauh dalam perburuan gelar. Mereka berada di posisi kelima, terpaut enam poin dari Forest, tujuh dari Arsenal, dan 22 dari Liverpool.

Berikut adalah empat manajer yang berhasil finis di atas tim asuhan Guardiola.

1 dari 4 halaman

1. Jose Mourinho - Real Madrid (2011/2012)

1. Jose Mourinho - Real Madrid (2011/2012)

Jose Mourinho ketika melatih Fenerbahce pada musim 2024/2025 (c) AP Photo

Jose Mourinho tiba di Real Madrid pada 2010 dengan misi menghentikan dominasi Barcelona. Di musim pertamanya, ia membawa Madrid menjuarai Copa del Rey setelah mengalahkan Barca di final.

Musim berikutnya, Mourinho sukses membawa Los Blancos meraih gelar La Liga dengan rekor 100 poin dan 121 gol. Barcelona finis sembilan poin di belakang, meski Messi mencetak 50 gol liga.

Persaingan ketat dengan Mourinho membuat Guardiola kelelahan. Sebelum musim berakhir, ia mengumumkan mundur dan memilih rehat selama setahun di New York.

2 dari 4 halaman

2. Antonio Conte – Chelsea (2016/2017)

2. Antonio Conte – Chelsea (2016/2017)

Antonio Conte (c) CFC

Pep Guardiola tiba di Manchester City pada musim panas 2016 setelah sukses di Bayern. Musim debutnya di Premier League dimulai dengan enam kemenangan beruntun.

Namun, performa City menurun pada musim gugur, membuat Guardiola menjalani satu-satunya musim tanpa trofi dalam kariernya. Sebaliknya, Chelsea di bawah Antonio Conte tampil dominan.

Conte beralih ke formasi tiga bek dan membawa Chelsea meraih 13 kemenangan beruntun. The Blues akhirnya menjuarai liga dengan 91 poin, unggul 15 angka dari City.

3 dari 4 halaman

3. Mauricio Pochettino – Tottenham (2016/2017)

3. Mauricio Pochettino – Tottenham (2016/2017)

Manajer Chelsea Mauricio Pochettino. (c) AP Photo/Kin Cheung

Chelsea bukan satu-satunya tim yang finis di atas City pada musim debut Guardiola. Musim 2016/2017 menjadi satu-satunya saat ia finis di luar dua besar.

Tottenham asuhan Mauricio Pochettino menjadi runner-up dan satu-satunya pesaing Chelsea. Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, dan Christian Eriksen tampil luar biasa dengan total 69 gol dan 35 assist.

Spurs mengakhiri start sempurna City dengan kemenangan 2-0 dan menahan imbang mereka 2-2 di Etihad. City akhirnya finis ketiga, delapan poin di belakang Spurs.

4 dari 4 halaman

4. Jurgen Klopp – Liverpool (2019/2020)

4. Jurgen Klopp – Liverpool (2019/2020)

Jurgen Klopp usai laga Liverpool vs Wolverhampton di Anfield, Minggu (19/05/2024). (c) AP Photo/Jon Super

Jurgen Klopp akhirnya membawa Liverpool juara setelah penantian panjang. Ia tiba di Inggris sebelum Guardiola dan finis keempat di musim penuh pertamanya.

Musim 2018/2019, Liverpool mengumpulkan 97 poin tetapi tetap kalah satu poin dari City. Namun, mereka bangkit dan mendominasi musim berikutnya.

Liverpool hanya kehilangan dua poin dalam 27 laga pertama dan finis dengan 99 poin. City tertinggal 18 poin, meski menang 4-0 atas Liverpool setelah gelar dikunci.

Sumber: Planet Football