Starting XI Pemain Muslim di Eropa

Bola.net - Banyak pemain muslim yang tampil gemilang di liga-liga top Eropa. Mereka menjadi pilar utama di klub masing-masing dengan kontribusi besar.

Beberapa di antaranya bermain untuk tim elit dengan sejarah panjang. Performa mereka konsisten dan sering menjadi pembeda di pertandingan penting.

Para pemain ini berasal dari berbagai negara dan budaya yang berbeda. Namun, mereka memiliki tekad yang sama untuk terus berkembang dan meraih kesuksesan.

Sebagian sudah dikenal luas sebagai pemain kelas dunia. Ada juga yang sedang menanjak dan mulai menarik perhatian dengan bakat luar biasa.

Dengan kualitas yang mereka tunjukkan, para pemain muslim ini pantas masuk dalam Starting XI terbaik di Eropa. Berikut ini susunan lengkapnya dengan formasi 4-3-3.

Kiper: Altay Bayindir

Altay Bayindir memulai kariernya di Ankaragucu sebelum pindah ke Fenerbahce pada 2019. Di Fenerbahce, ia menjadi kiper utama dan tampil konsisten di Liga Turki.

Pada 2023, Bayindir bergabung dengan Manchester United sebagai pelapis Andre Onana. Namun, ia jarang dimainkan dan lebih sering duduk di bangku cadangan.

Di level internasional, Bayindir telah membela timnas Turki sejak 2021. Ia masih berusaha menjadi pilihan utama di bawah mistar.

Bek Kanan: Achraf Hakimi

Achraf Hakimi memulai karier di akademi Real Madrid. Ia menembus tim utama pada 2017 tetapi jarang mendapat kesempatan bermain.

Hakimi bersinar saat dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Performanya membuat Inter Milan merekrutnya pada 2020, lalu PSG membelinya setahun kemudian.

Di level internasional, ia menjadi andalan timnas Maroko. Kecepatannya dan kemampuan menyerang membuatnya salah satu bek kanan terbaik dunia.

Bek Tengah: Antonio Rudiger

Antonio Rudiger memulai karier profesionalnya di Stuttgart. Ia kemudian pindah ke AS Roma pada 2015 dan berkembang pesat di Italia.

Chelsea merekrutnya pada 2017, di mana ia memenangkan Liga Champions 2021. Setelah lima musim, Rudiger bergabung dengan Real Madrid secara gratis pada 2022.

Di level internasional, Rudiger menjadi pilar pertahanan timnas Jerman. Ia dikenal tangguh, cepat, dan agresif dalam duel satu lawan satu.

Bek Tengah: Ibrahima Konate

Ibrahima Konate memulai karier di Sochaux sebelum pindah ke RB Leipzig pada 2017. Di Bundesliga, ia berkembang sebagai bek tengah tangguh dan atletis.

Liverpool merekrutnya pada 2021 dengan harga sekitar £36 juta. Ia menjadi andalan di lini belakang, berduet dengan Virgil van Dijk.

Di level internasional, Konate membela timnas Prancis sejak 2022. Ia dikenal kuat dalam duel udara dan punya kecepatan bagus untuk ukuran bek.

Bek Kiri: Ferland Mendy

Ferland Mendy memulai karier profesionalnya di Le Havre. Performanya di Ligue 1 membuat Lyon merekrutnya pada 2017.

Real Madrid membelinya pada 2019 dengan harga sekitar 48 juta euro. Ia menjadi bek kiri utama dan membantu klub Spanyol itu meraih berbagai trofi.

Di level internasional, Mendy pernah membela timnas Prancis. Namun, persaingan ketat membuatnya jarang mendapat panggilan reguler.

Gelandang: Abdoulaye Doucoure

Abdoulaye Doucoure memulai karier profesionalnya di Rennes. Ia kemudian pindah ke Watford pada 2016 setelah sempat dipinjamkan ke Granada.

Di Watford, ia menjadi gelandang andalan sebelum bergabung dengan Everton pada 2020. Kemampuannya dalam duel fisik dan menyerang membuatnya penting bagi tim.

Doucoure memilih membela timnas Mali meski pernah bermain untuk Prancis U-21. Ia dikenal sebagai gelandang box-to-box dengan stamina luar biasa.

Gelandang: Ilkay Gundogan

Ilkay Gundogan memulai karier profesionalnya di Nurnberg sebelum pindah ke Borussia Dortmund pada 2011. Di sana, ia berkembang menjadi gelandang kreatif dan memenangkan Bundesliga.

Manchester City merekrutnya pada 2016, di mana ia menjadi pemain kunci di era Pep Guardiola. Ia membantu City meraih banyak trofi, termasuk treble winner pada 2023.

Pada 2023, Gundogan bergabung dengan Barcelona dengan status bebas transfer. Namun, Gundogan kemudian memutuskan kembali ke Manchester City pada musim ini.

Gelandang: Arda Guler

Arda Guler memulai karier profesionalnya di Fenerbahce. Ia dikenal sebagai gelandang berbakat dengan teknik dan kreativitas tinggi.

Pada 2023, Real Madrid merekrutnya meski banyak klub besar mengincarnya. Cedera menghambat awal kariernya di Spanyol, tetapi ia tetap dianggap sebagai prospek besar.

Di level internasional, Guler sudah membela timnas Turki sejak usia muda. Ia digadang-gadang menjadi bintang masa depan sepak bola Turki.

Penyerang: Amad Diallo

Amad Diallo memulai kariernya di Atalanta sebelum direkrut Manchester United pada 2021. Ia dikenal sebagai winger lincah dengan dribel dan kreativitas tinggi.

Kesulitan mendapat menit bermain di United membuatnya dipinjamkan ke Rangers dan Sunderland. Bersama Sunderland, ia tampil impresif dan menunjukkan potensinya.

Saat ini Diallo menjadi pemain reguler Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim. Di level internasional, Amad membela timnas Pantai Gading.

Penyerang: Omar Marmoush

Omar Marmoush memulai karier profesionalnya di Wadi Degla sebelum pindah ke Wolfsburg pada 2017. Ia sempat dipinjamkan ke St. Pauli dan Stuttgart untuk mendapatkan lebih banyak menit bermain.

Pada 2023, Eintracht Frankfurt merekrutnya secara gratis. Setelah tampil tajam bersama Frankfurt, Marmoush dibeli Manchester City pada Januari 2025.

Di level internasional, Marmoush menjadi andalan timnas Mesir. Ia dikenal sebagai penyerang serba bisa dengan kecepatan dan dribel yang baik.

Penyerang: Mohamed Salah

Mohamed Salah memulai karier profesionalnya di El Mokawloon sebelum pindah ke Basel pada 2012. Performanya di Swiss menarik perhatian Chelsea, yang merekrutnya pada 2014.

Kariernya di Chelsea kurang bersinar, sehingga ia dipinjamkan ke Fiorentina dan Roma. Di Roma, ia tampil impresif, lalu bergabung dengan Liverpool pada 2017.

Bersama Liverpool, Salah menjadi salah satu penyerang terbaik dunia. Ia juga andalan timnas Mesir dan telah membawa negaranya ke Piala Dunia 2018.