
Bola.net - Djajang Nurdjaman enggan mempersoalkan kepemimpinan wasit Suyanto yang memimpin laga antara Arema Cronus versus Persib Bandung, Minggu (25/05) kemarin. Menurut Pelatih Persib ini, keputusan-keputusan kontroversial kerap terjadi dalam sepakbola.
Sebelumnya, pada laga lanjutan Indonesia Super League 2014, Persib berhasil memaksa Singo Edan bermain imbang 2-2. Persib sempat unggul dua gol lebih dahulu melalui gol-gol Ferdinand Sinaga.
Arema akhirnya bisa terhindar dari hasil memalukan menyusul dua gol, salah satunya dari eksekusi penalti, legiun asing mereka, Gustavo Lopez. Gol ini sempat memantik kontroversi, namun Djajang memilih tak terlalu merisaukan hal tersebut.
"Seharusnya, kalau kita hati-hati dan nggak ada keputusan kontroversial dari wasit, kita bisa menang 2-1 pada pertandingan ini," ujar Djanur, sapaan karib Djajang.
"Di ruang ganti, Vladimir Vujovic sampai menangis. Dia merasa tidak melanggar pemain Arema, yang mengakibatkan penalti. Dia juga menerima kartu kuning yang membuatnya tidak bisa turun di pertandingan mendatang. Tapi, kami tidak akan persoalkan. Inilah permainan sepakbola," sambungnya.
Senada dengan Djanur, Suharno juga enggan berkomentar lebih jauh tentang kepemimpinan wasit. Padahal, Pelatih Arema ini sebetulnya juga merasa dirugikan dengan dianulirnya dua gol mereka pada pertandingan ini.
"Seharusnya, gol itu sah. Tapi sudahlah. Kita harus hormati kepemimpinan wasit," timpal Suharno. [initial]
(den/pra)
Sebelumnya, pada laga lanjutan Indonesia Super League 2014, Persib berhasil memaksa Singo Edan bermain imbang 2-2. Persib sempat unggul dua gol lebih dahulu melalui gol-gol Ferdinand Sinaga.
Arema akhirnya bisa terhindar dari hasil memalukan menyusul dua gol, salah satunya dari eksekusi penalti, legiun asing mereka, Gustavo Lopez. Gol ini sempat memantik kontroversi, namun Djajang memilih tak terlalu merisaukan hal tersebut.
"Seharusnya, kalau kita hati-hati dan nggak ada keputusan kontroversial dari wasit, kita bisa menang 2-1 pada pertandingan ini," ujar Djanur, sapaan karib Djajang.
"Di ruang ganti, Vladimir Vujovic sampai menangis. Dia merasa tidak melanggar pemain Arema, yang mengakibatkan penalti. Dia juga menerima kartu kuning yang membuatnya tidak bisa turun di pertandingan mendatang. Tapi, kami tidak akan persoalkan. Inilah permainan sepakbola," sambungnya.
Senada dengan Djanur, Suharno juga enggan berkomentar lebih jauh tentang kepemimpinan wasit. Padahal, Pelatih Arema ini sebetulnya juga merasa dirugikan dengan dianulirnya dua gol mereka pada pertandingan ini.
"Seharusnya, gol itu sah. Tapi sudahlah. Kita harus hormati kepemimpinan wasit," timpal Suharno. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:20
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
-
Bola Indonesia 4 September 2025 16:56
-
Bola Indonesia 4 September 2025 16:54
LATEST UPDATE
-
Lain Lain 8 September 2025 08:00
-
Liga Inggris 8 September 2025 07:33
-
Liga Italia 8 September 2025 07:22
-
Piala Dunia 8 September 2025 07:21
-
Liga Inggris 8 September 2025 07:20
-
Piala Dunia 8 September 2025 07:18
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
- Efek Domino Kehadiran Williams Lugo di Persik Kediri: Lini Tengah Beres, Lini Depan Jadi PR Baru di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...