
Bola.net - Arema Indonesia IPL masih sakit hati dengan hasil imbang 1-1 saat melawan PSM Makassar di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (12/5). Klub asal Kota Malang ini merasa, kemenangan mereka dicuri oleh wasit yang memimpin pertandingan, yaitu Sulistyoko.
Arema memang memimpin lebih awal di menit 30 melalui Andrew Barisic. Namun, kegembiraan Arema terhenti saat Sulistyoko memberikan penalti kontroversi ke tuan rumah yang akhirnya mengubah hasil pertandingan menjadi 1-1.
Tim Singo Edan pun melayangkan surat protes kepada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Arema tidak segan-segan meminta PT LPIS selaku operator Indonesian Premier League (IPL) memecat Sulistyoko.
"Kami protes keras. Wasit Sulistyoko ini sudah berkali-kali memimpin pertandingan Arema dan selalu membuat keputusan yang kontroversial,” kata manajer Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan.
“ Keputusan saat melawan PSM itu sangat merugikan Arema dan sudah kelewatan. Makanya, kami akan protes," lanjutnya.
Keputusan kontroversi Sulistyoko itu diprotes kubu Arema karena dinilai Andi Oddang yang dijatuhkan masih jauh dari areal terlarang Arema. Bahkan pelatih Dejan Antonic mengaku berani sumpah bahwa kejadian itu berada 1 meter dari kotak penalti.
Mendapat protes di lapangan yang disertai dorongan beberapa pemain Arema, Sulistyoko sempat mengubah keputusannya. Akibatnya, ia kembali mendapat hujan protes dari pemain PSM Makasasr.
“Kami protes karena wasit tidak boleh mengubah keputusan yang sudah ditetapkan,” kata bek PSM, Satrio Syam.
Sulistyoko pun akhirnya kembali pada keputusan awal dan tetap memberikan penalti kepada PSM. Spaso yang bertindak jadi algojo berhasil memperdaya kiper Dennis Romanovs.
Noor menyebutkan bahwa Arema mengajukan tiga hal dalam surat protesnya. Pihak Arema meminta agar PSSI dan PT LPIS melakukan investigasi menyeluruh terhadap pertandingan PSM kontra Arema.
Arema juga meminta agar secepatnya menganulir keputusan wasit yang dinilai tidak fair tersebut. Dan permintaan ketiga adalah sedapatnya mungkin memberikan hak serta keputusan yang benar kepada Arema FC. (nda/dzi)
Arema memang memimpin lebih awal di menit 30 melalui Andrew Barisic. Namun, kegembiraan Arema terhenti saat Sulistyoko memberikan penalti kontroversi ke tuan rumah yang akhirnya mengubah hasil pertandingan menjadi 1-1.
Tim Singo Edan pun melayangkan surat protes kepada PSSI dan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS). Arema tidak segan-segan meminta PT LPIS selaku operator Indonesian Premier League (IPL) memecat Sulistyoko.
"Kami protes keras. Wasit Sulistyoko ini sudah berkali-kali memimpin pertandingan Arema dan selalu membuat keputusan yang kontroversial,” kata manajer Media Officer Arema Indonesia, Noor Ramadhan.
“ Keputusan saat melawan PSM itu sangat merugikan Arema dan sudah kelewatan. Makanya, kami akan protes," lanjutnya.
Keputusan kontroversi Sulistyoko itu diprotes kubu Arema karena dinilai Andi Oddang yang dijatuhkan masih jauh dari areal terlarang Arema. Bahkan pelatih Dejan Antonic mengaku berani sumpah bahwa kejadian itu berada 1 meter dari kotak penalti.
Mendapat protes di lapangan yang disertai dorongan beberapa pemain Arema, Sulistyoko sempat mengubah keputusannya. Akibatnya, ia kembali mendapat hujan protes dari pemain PSM Makasasr.
“Kami protes karena wasit tidak boleh mengubah keputusan yang sudah ditetapkan,” kata bek PSM, Satrio Syam.
Sulistyoko pun akhirnya kembali pada keputusan awal dan tetap memberikan penalti kepada PSM. Spaso yang bertindak jadi algojo berhasil memperdaya kiper Dennis Romanovs.
Noor menyebutkan bahwa Arema mengajukan tiga hal dalam surat protesnya. Pihak Arema meminta agar PSSI dan PT LPIS melakukan investigasi menyeluruh terhadap pertandingan PSM kontra Arema.
Arema juga meminta agar secepatnya menganulir keputusan wasit yang dinilai tidak fair tersebut. Dan permintaan ketiga adalah sedapatnya mungkin memberikan hak serta keputusan yang benar kepada Arema FC. (nda/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 10 Mei 2017 11:58
-
Bola Indonesia 29 Juni 2015 10:55
Asprov PSSI Jateng: Oknum LPI Dalang Kisruh Sepakbola Nasional
-
Bola Indonesia 11 Juni 2014 14:35
-
Bola Indonesia 9 Juni 2014 10:48
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...