
Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal kepemimpinan wasit, Dwi Susilo, yang memimpin laga mereka kontra Persela Lamongan, pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 musim 2019. Mereka memastikan tak berencana membuat laporan resmi kepada Komite Wasit PSSI.
"Kami belum atau bahkan tidak ada rencana untuk membuat laporan resmi," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, pada Bola.net.
"Kami yakin bahwa lembaga-lembaga yang berwenang, seperti Komite Wasit tidak menutup mata. Mereka pasti sudah mengetahui, terlebih pertandingan ini disiarkan langsung," sambungnya.
Sebelumnya, kepemimpinan wasit Dwi Susilo pada laga antara Arema dan Persela Lamongan, yang digelar di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Senin (27/05), mendapat kecaman dari kedua tim. Baik pelatih Arema maupun Persela sama-sama menyebut bahwa wasit asal Jakarta ini kerap mengambil keputusan salah.
Usai pertandingan tersebut, Pelatih Arema Milomir Seslija menilai bahwa, dengan keputusan-keputusannya yang tak akurat, wasit menghancurkan pertandingan. Padahal, menurut pelatih asal Bosnia ini pertandingan antara kedua tim ini merupakan laga terbaik di kompetisi Indonesia sejauh ini.
Pernyataan senada pun dilontarkan Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso. Tanpa tedeng aling-aling, salah satu pelatih terbaik Indonesia ini menyebut bahwa wasit ikut berperan menghancurkan sepak bola Indonesia.
Apa alasan manajemen Arema tak mau melaporkan secara resmi kepemimpinan wasit Dwi Susilo? Simak di bawah ini.
Masih Bisa Ditoleransi
Sementara itu, kendati kesal dengan kesalahan-kesalahan wasit dalam memimpin pertandingan, Ruddy mengaku masih bisa menoleransi. Pasalnya, pada pertandingan ini, tak selamanya wasit mengambil keputusan yang tak tepat.
"Kalau selama 90 menit ia selalu membuat kesalahan, tentu hal ini tak bisa dibiarkan. Namun, selama dalam permainan ia membuat kesalahan dalam taraf bisa ditoleransi, kami tak terlalu mempermasalahkan," kata Ruddy.
"Namun, jika sudah keterlaluan, tentu kami akan mempertanyakan," sambungnya.
Menurut Ruddy, wajar jika wasit kerap membuat kesalahan pada laga antara timnya dan Persela. Pasalnya, manajer berusia 48 tahun tersebut menilai, laga ini berjalan dengan intensitas sangat tinggi.
"Apalagi, wasit hanya manusia biasa. Tentu akan sangat terpengaruh dengan tingginya intensitas permainan," ia menandaskan.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Oktober 2025 10:19
6 Pemain Timnas Indonesia Absen dari Latihan Persib, Bojan Hodak Menjelaskan
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 17:48
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 17:30
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...