
Bola.net - Duel antara ASIOP-Apacinti (Jakarta) melawan Villa 2000 (Tangerang Selatan) dipastikan menjadi laga pembuka Liga Apacinti Top Skor U-15, di Lapangan A Senayan, Jakarta, Minggu (13/1).
Bahkan fase screening kontestan Liga Apacinti Top Skor U-15 telah berjalan mulus. Sebanyak 200 pemain dari delapan tim peserta, yakni Uni Bandung, Jakarta Football Academy, Villa 2000, ASIOP, Tunas Patriot, Pelita Jaya, Benteng Muda dan Pesigawa, dinyatakan lulus uji pemeriksaan oleh panitia. Pertemuan teknik juga sudah dilakukan untuk memastikan persiapan digelarnya kompetisi usia muda tersebut.
"Kini, masing-masing tim kontestan menyatakan siap beraksi dan bersaing memperebutkan tempat terbaik. Panasnya persaingan di antara para peserta juga mulai terasa. Maklum, delapan tim yang hadir merupakan perwakilan dari Sekolah Sepak Bola (SSB) ternama di Jabodetabek dan Bandung," ujar Ketua Panitia Liga Apacinti Top Skor U-15, Yeyen Tumena.
Dilanjutkannya, pihak panitia juga berencana menggelar Piala Apacinti Top Skor di akhir musim. Hanya saja, Yeyen belum mau membeberkan seperti apa detail format turnamen pasca kompetisi tersebut.
"Ini masih dalam penggodokan sehingga belum bisa kami jelaskan soal format dan tim mana saja pesertanya nanti," sambungnya.
Lebih jauh dikatakannya, Liga Apacinti TopSkor U-15 akan menggunakan format kompetisi penuh. Artinya, setiap tim akan saling bertemu dua kali dengan status kandang dan tandang di Lapangan A Senayan, Jakarta, setiap dua pekan sekali. Sedangkan status tim jawara, ditentukan berdasarkan raihan poin tertingi di kompetisi.
"Kami berharap, banyak muncul bibit muda yang bisa diterjunkan dalam U-15 AFF pada September 2013. Lalu, kualifikasi U-16 pada bulan Oktober," terang Yeyen.
"Kick off dimulai 13 Januari dan akan berakhir pada 14 Juni 2013. Durasi pertandingan, mengacu pada standar FIFA dan AFC untuk usia muda yakni 2x35 menit. Kami menyesuaikan jadwal pertandingan dengan waktu sekolah para peserta. Karena itu, pertandingan hanya digelar setiap dua pekan atau setiap Sabtu," imbuhnya.
"Dalam satu hari, akan ada empat pertandingan. Meski menggunakan format home and away, namun pertandingan tetap digelar di satu lapangan, yakni Lapangan A Senayan, notabene milik ASIOP Apacinti," sambungnya.
Sementara itu, Ade Prima Syarif Direktur ASIOP Apacinti menambahkan, menjamurnya SSB akan sia-sia tanpa pengelolaan kompetisi usia muda yang terarah dan berkesinambungan. Selain itu, gengsi kompetisi tersebut diharapkan mampu memicu motivasi anak didik di masing-masing SSB untuk mengembangkan potensi.
"Kami berharap, para peserta mampu tampil sportif. Sebab, inilah wadah agar mereka mampu melangkah ke jenjang yang lebih tinggi hingga menjadi pesepakbola profesional dan kompeten," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih ASIOP Apacinti Mahruzal Nasution, mengaku bahwa laga tersebut tidak akan berjalan mudah seperti yang dibayangkan.
"Tidak ada tim yang diunggulkan dan lemah. Meski pesertanya hanya delapan, tapi peserta yang diundang merupakan akademi dan SSB terbaik di Jabodetabek dan Bandung," ujarnya.
Setali tiga uang dengan Mahruzal, pendiri sekaligus pemilik SSB Tunas Patriot, Maman Suryaman mengatakan, ketatnya persaingan kompetisi akan memberikan stimulus bagi para siswanya.
"Ini akan membuat para anak didik kami termotivasi mengembangkan potensi. Dengan begitu, tercipta persaingan di dalam SSB kami untuk terpilih dalam skuad utama," ujar mantan pelatih Persiraja Banda Aceh dan Persija Jakarta tersebut. (esa/dzi)
Bahkan fase screening kontestan Liga Apacinti Top Skor U-15 telah berjalan mulus. Sebanyak 200 pemain dari delapan tim peserta, yakni Uni Bandung, Jakarta Football Academy, Villa 2000, ASIOP, Tunas Patriot, Pelita Jaya, Benteng Muda dan Pesigawa, dinyatakan lulus uji pemeriksaan oleh panitia. Pertemuan teknik juga sudah dilakukan untuk memastikan persiapan digelarnya kompetisi usia muda tersebut.
"Kini, masing-masing tim kontestan menyatakan siap beraksi dan bersaing memperebutkan tempat terbaik. Panasnya persaingan di antara para peserta juga mulai terasa. Maklum, delapan tim yang hadir merupakan perwakilan dari Sekolah Sepak Bola (SSB) ternama di Jabodetabek dan Bandung," ujar Ketua Panitia Liga Apacinti Top Skor U-15, Yeyen Tumena.
Dilanjutkannya, pihak panitia juga berencana menggelar Piala Apacinti Top Skor di akhir musim. Hanya saja, Yeyen belum mau membeberkan seperti apa detail format turnamen pasca kompetisi tersebut.
"Ini masih dalam penggodokan sehingga belum bisa kami jelaskan soal format dan tim mana saja pesertanya nanti," sambungnya.
Lebih jauh dikatakannya, Liga Apacinti TopSkor U-15 akan menggunakan format kompetisi penuh. Artinya, setiap tim akan saling bertemu dua kali dengan status kandang dan tandang di Lapangan A Senayan, Jakarta, setiap dua pekan sekali. Sedangkan status tim jawara, ditentukan berdasarkan raihan poin tertingi di kompetisi.
"Kami berharap, banyak muncul bibit muda yang bisa diterjunkan dalam U-15 AFF pada September 2013. Lalu, kualifikasi U-16 pada bulan Oktober," terang Yeyen.
"Kick off dimulai 13 Januari dan akan berakhir pada 14 Juni 2013. Durasi pertandingan, mengacu pada standar FIFA dan AFC untuk usia muda yakni 2x35 menit. Kami menyesuaikan jadwal pertandingan dengan waktu sekolah para peserta. Karena itu, pertandingan hanya digelar setiap dua pekan atau setiap Sabtu," imbuhnya.
"Dalam satu hari, akan ada empat pertandingan. Meski menggunakan format home and away, namun pertandingan tetap digelar di satu lapangan, yakni Lapangan A Senayan, notabene milik ASIOP Apacinti," sambungnya.
Sementara itu, Ade Prima Syarif Direktur ASIOP Apacinti menambahkan, menjamurnya SSB akan sia-sia tanpa pengelolaan kompetisi usia muda yang terarah dan berkesinambungan. Selain itu, gengsi kompetisi tersebut diharapkan mampu memicu motivasi anak didik di masing-masing SSB untuk mengembangkan potensi.
"Kami berharap, para peserta mampu tampil sportif. Sebab, inilah wadah agar mereka mampu melangkah ke jenjang yang lebih tinggi hingga menjadi pesepakbola profesional dan kompeten," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih ASIOP Apacinti Mahruzal Nasution, mengaku bahwa laga tersebut tidak akan berjalan mudah seperti yang dibayangkan.
"Tidak ada tim yang diunggulkan dan lemah. Meski pesertanya hanya delapan, tapi peserta yang diundang merupakan akademi dan SSB terbaik di Jabodetabek dan Bandung," ujarnya.
Setali tiga uang dengan Mahruzal, pendiri sekaligus pemilik SSB Tunas Patriot, Maman Suryaman mengatakan, ketatnya persaingan kompetisi akan memberikan stimulus bagi para siswanya.
"Ini akan membuat para anak didik kami termotivasi mengembangkan potensi. Dengan begitu, tercipta persaingan di dalam SSB kami untuk terpilih dalam skuad utama," ujar mantan pelatih Persiraja Banda Aceh dan Persija Jakarta tersebut. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 15 Mei 2016 20:18
-
Bola Indonesia 2 April 2014 13:19
-
Bola Indonesia 9 Januari 2013 20:45
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 8 September 2025 01:41
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:30
-
Piala Dunia 8 September 2025 01:15
-
Liga Inggris 8 September 2025 00:47
-
Tim Nasional 7 September 2025 23:44
-
Liga Inggris 7 September 2025 23:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
- Efek Domino Kehadiran Williams Lugo di Persik Kediri: Lini Tengah Beres, Lini Depan Jadi PR Baru di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...