Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bola Indonesia

Bola.net - PSSI memaknai peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan sebagai cambuk untuk terus memperbaiki diri. Federasi yang saat ini dipimpin oleh Mochamad Iriawan itu berharap insiden yang memakan 135 korban jiwa itu tidak terulang lagi di masa depan.
Bagi Mochamad Iriawan, sepak bola sejatinya adalah olahraga untuk merekatkan persaudaraan. Tak boleh lagi ada luka, tangisan, dan nyawa melayang atas nama sepak bola.
"Atas nama pribadi dan segenap pengurus PSSI, saya menyampaikan rasa belasungkawa sedalam-dalamnya kepada seluruh keluarga korban baik yang meninggal maupun yang mengalami luka-luka dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan 1 Oktober 2022,” ujar Mochamad Iriawan, disadur dari laman PSSI.
"Sepak bola adalah suatu olahraga yang dibalut seni dan keindahan yang tidak boleh dinodai oleh kekerasan, apalagi menyebabkan hilangnya nyawa, hilangnya kehidupan. Momentum itu sebaiknya kita gunakan untuk kembali merekatkan solidaritas kita semua,” tambah pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Komitmen Transformasi Sepak Bola Indonesia
Agar kejadian ini tak terulang, PSSI langsung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia dengan melibatkan pemerintah, FIFA, dan AFC.
Satgas tersebut bertugas melakukan sinkronisasi sejumlah aturan dan kebijakan baru yang berkaitan dengan peningkatan infrastruktur, perbaikan sistem keselamatan, dan pengamanan pertandingan sepak bola sampai peningkatan kualitas dan mutu kompetisi.
"Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan pengendalian massa dan langkah-langkah keamanan. Gugus tugas gabungan juga akan mencakup anggota AFC serta polisi dan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pekerjaan Umum,” ucap Iwan Bule.
"Kami telah menjalankan salah satu rekomendasi yang dikeluarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yaitu rekomendasi untuk dilakukan Kongres Luar Biasa yang kami sampaikan sebagai hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk mempercepat Kongres Luar Biasa (KLB),” katanya menambahkan.
Siap Gelar KLB Sesuai Aturan
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memastikan, PSSI akan terus mengawal proses untuk melaksanakan KLB pemilihan yang dijadwalkan berlangsung Maret 2023. Pihaknya juga siap menggelar kongres tersebut sesuai aturan.
"Keputusan KLB juga didasarkan keinginan agar kompetisi sepak bola, sebagai marwah sepak bola, dapat bergulir kembali,” kata Iwan Bule.
"Perlu kami sampaikan bahwa semua langkah-langkah yang kami lakukan didasarkan pada Statuta dan Regulasi PSSI yang dibuat sesuai pedoman yang disediakan oleh FIFA sebagai regulator tertinggi di bidang sepak bola dunia. Langkah-langkah yang kami lakukan juga sesuai dengan arahan Bapak Presiden, PSSI, FIFA, Polri dan Kementerian kementerian terkait (Tim Task Force),” tambahnya.
Kompetisi Harus Kembali Bergulir
Iwan Bule menjelaskan, percepatan KLB ini dilakukan demi keberlangsungan sepak bola Indonesia. Satu di antaranya terkait kompetisi yang harus kembali bergulir.
Menurutnya, terlalu banyak yang harus dikorbankan jika kompetisi dihentikan terlalu lama. Terutama bagi orang-orang yang selama ini menggantungkan hidupnya pada sepak bola.
"Kompetisi telah menjadi ekosistem yang menggerakkan roda perekonomian di setiap daerah, sehingga dihentikannya kompetisi tentu memiliki imbas yang luar biasa bagi perekonomian,” tuturnya.
Komitmen Tingkatkan Prestasi Timnas Indonesia
Lebih lanjut, Iwan Bule turut menjabarkan sejumlah prestasi yang ditorehkan Timnas Indonesia selama kepemimpinannya dalam tiga tahun terakhir ini. Satu di antaranya, Timnas Indonesia U-16 berhasil menjuarai Piala AFF U-16 2022.
Selain itu, Timnas Indonesia Senior dan Timnas Indonesia U-20 juga berhasil lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan. Sebelumnya, Timnas Indonesia juga mencapai final Piala AFF 2020, dan Timnas Indonesia U-23 mampu merebut medali perunggu di SEA Games 2021.
"Itu semua hanya bisa diraih dan ditingkatkan melalui kompetisi yang berkelanjutan, untuk itu kami berharap pemerintah dapat segera mengaktifkan kembali kompetisi yang akan menjadi kawah candradimuka lahirnya pemain-pemain muda Garuda yang berkualitas,” imbuh Iwan Bule.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
-
Tim Nasional 6 September 2025 02:53
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...