
Bola.net - Ketua Umum KPSI La Nyalla Mahmud Mattalitti mengaku siap diambil alih pemerintah demi menyelesaikan kisruh sepak bola Indonesia. Menurut La Nyalla dirinya tidak akan berhenti melanjutkan perjuangannya selama Djohar Arifin masih memimpin PSSI.
"Kami siap jika diambil alih pemerintah asalkan demi kebaikan sepak bola nasional," ucap La Nyalla di sela-sela peluncuran Indonesia Super League (ISL) musim 2013 di Jakarta, Rabu (12/12).
"Kalau tetap Djohar yang memimpin PSSI kami akan jalan terus dengan program-program yang telah ada," imbuhnya.
Polemik antara PSSI Nyalla dengan PSSI Djohar Arifin Husin ini kembali memuncak saat keduanya menggelar kongres bersamaan. Dampaknya pemerintah langsung bergerak cepat dengan mencari cara untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Pengambilalihan permasalahan sepak bola nasional oleh pemerintah memang terbuka lebar karena kedua pihak yang berpolemik yaitu PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin serta KPSI La Nyalla Mattalitti belum mendapatkan titik temu.
Saat ini pemerintah sudah membentuk satgas yang diketuai oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan beranggotakan Ketua Umum KONI Tono Suratman, mantan Ketua Umum PSSI sekaligus mantan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik serta Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni.
Tim ini langsung bergerak cepat yang di antaranya mengumpulkan berkas-berkas kedua lembaga yang baru saja menggelar kongres itu dan selanjutnya data-data itu akan dibawa ke AFC dan FIFA.
Jika lobi yang dilakukan gagal maka Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA. Sesuai dengan rencana, FIFA akan menggelar pertemuan di Tokyo, Jepang, pada Jumat (14/12). (ant/mac)
"Kami siap jika diambil alih pemerintah asalkan demi kebaikan sepak bola nasional," ucap La Nyalla di sela-sela peluncuran Indonesia Super League (ISL) musim 2013 di Jakarta, Rabu (12/12).
"Kalau tetap Djohar yang memimpin PSSI kami akan jalan terus dengan program-program yang telah ada," imbuhnya.
Polemik antara PSSI Nyalla dengan PSSI Djohar Arifin Husin ini kembali memuncak saat keduanya menggelar kongres bersamaan. Dampaknya pemerintah langsung bergerak cepat dengan mencari cara untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi FIFA.
Pengambilalihan permasalahan sepak bola nasional oleh pemerintah memang terbuka lebar karena kedua pihak yang berpolemik yaitu PSSI di bawah pimpinan Djohar Arifin Husin serta KPSI La Nyalla Mattalitti belum mendapatkan titik temu.
Saat ini pemerintah sudah membentuk satgas yang diketuai oleh Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo dan beranggotakan Ketua Umum KONI Tono Suratman, mantan Ketua Umum PSSI sekaligus mantan Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar, Deputi Bidang Pembinaan dan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik serta Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni.
Tim ini langsung bergerak cepat yang di antaranya mengumpulkan berkas-berkas kedua lembaga yang baru saja menggelar kongres itu dan selanjutnya data-data itu akan dibawa ke AFC dan FIFA.
Jika lobi yang dilakukan gagal maka Indonesia terancam mendapatkan sanksi dari FIFA. Sesuai dengan rencana, FIFA akan menggelar pertemuan di Tokyo, Jepang, pada Jumat (14/12). (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...