
Bola.net - Loyalitas dan dedikasi tinggi diperlihatkan Syamsul Bachri Chaerudin, dengan menolak tampil melawan Internazionale demi membela PSM Makassar.
Syamsul memutuskan menolak bergabung dengan tim Indonesia Selection untuk melawan Inter di Stadion Gelora Bung Karno.
Syamsul menolak ke Jakarta karena diwaktu bersamaan yaitu Sabtu (26/5), PSM juga melakoni laga menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Andi Mattalatta.
"Tidak usah. Lebih baik saya perkuat saja PSM lawan Persiraja. Beri kesempatan kepada pemain lain saja," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Sebetulnya, mantan pemain Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu juga berharap bisa ikut melawan Inter, dengan syarat laga melawan Persiraja bisa diundur. Tapi, karena PSSI dan PT LIPS tidak mengubah jadwal, maka Syamsul lebih memilih membela PSM.
Keputusan ini membuat pelatih PSM, Petar Segrt, sangat bangga. Menurutnya, keputusan yang diambil Syamsul murni sebagai bentuk loyalitasnya pada klub yang pernah membesarkan namanya.
"Ini pasti berat bagi Syamsul. Karena saya tahu salah satu mimpi terbesarnya adalah bermain melawan pemain kelas dunia seperti yang dimiliki Inter," ujar Petar.
"Bagi saya, Syamsul adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Indonesia. Dan keputusan mengesampingkan mimpi pribadinya demi klub memperlihatkan kematangan dan kebijaksanaan dia dalam bertindak," lanjut Petar. (nda/end)
Syamsul memutuskan menolak bergabung dengan tim Indonesia Selection untuk melawan Inter di Stadion Gelora Bung Karno.
Syamsul menolak ke Jakarta karena diwaktu bersamaan yaitu Sabtu (26/5), PSM juga melakoni laga menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Andi Mattalatta.
"Tidak usah. Lebih baik saya perkuat saja PSM lawan Persiraja. Beri kesempatan kepada pemain lain saja," kata pemain berusia 29 tahun itu.
Sebetulnya, mantan pemain Persija Jakarta dan Sriwijaya FC itu juga berharap bisa ikut melawan Inter, dengan syarat laga melawan Persiraja bisa diundur. Tapi, karena PSSI dan PT LIPS tidak mengubah jadwal, maka Syamsul lebih memilih membela PSM.
Keputusan ini membuat pelatih PSM, Petar Segrt, sangat bangga. Menurutnya, keputusan yang diambil Syamsul murni sebagai bentuk loyalitasnya pada klub yang pernah membesarkan namanya.
"Ini pasti berat bagi Syamsul. Karena saya tahu salah satu mimpi terbesarnya adalah bermain melawan pemain kelas dunia seperti yang dimiliki Inter," ujar Petar.
"Bagi saya, Syamsul adalah salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Indonesia. Dan keputusan mengesampingkan mimpi pribadinya demi klub memperlihatkan kematangan dan kebijaksanaan dia dalam bertindak," lanjut Petar. (nda/end)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Juli 2017 10:43
-
Bola Indonesia 20 Januari 2017 23:01
-
Bola Indonesia 26 Mei 2014 20:29
-
Bola Indonesia 24 Februari 2014 18:22
-
Bola Indonesia 17 Februari 2014 16:44
LATEST UPDATE
-
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025 08:47
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:30
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:15
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:06
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...