
Bola.net - Rapat kedua Joint Committee tampaknya akan kembali mundur. Pasalnya, Wakil Ketua JC, Djamal Aziz, memastikan bakal absen pada 3 Agustus lantaran bertepatan dengan jadwal utamanya sebagai anggota DPR RI.
Sebelumnya rapat jilid kedua yang semula dijadwalkan Joint Committee dilakukan 30 Juli harus tertunda. Alasannya, JC masih menunggu kehadiran perwakilan Task Force AFC yang juga Ketua Komite Anggota Asosiasi serta Hubungan Internasional AFC, James Jhonson.
"Saya memang sudah mendapatkan informasi akan diundurnya rapat JC. Tapi kali ini, saya tidak bisa datang. Sebab, saya memiliki pekerjaan lain," terang Djamal kepada Bola.net.
"Saya punya kewajiban sebagai anggota dewan, yang mempunyai pekerjaan lebih besar," tuturnya lagi.
Menurutnya, tanpa dihadiri salah satu anggota, rapat JC tidak akan mungkin bisa dilakukan. Sebab, jika tetap dipaksakan, bisa dikatakan ilegal.
"Tentu tidak mungkin, karena yang kita takutkan jika di dalam rapat ada hal yang bersifat penting atau khususnya diperlukan dalam mengambil keputusan. Saya meminta digelar pada tanggal 5, karena saya baru tiba dari luar kota tanggal 4 di Jakarta," tuturnya.
Mundurnya rapat tersebut, diharapkan Todung agar para peserta bisa mempersiapkan matang bahan yang akan dibawa dalam rapat. Pasalnya, kata dia, berkaca dari pertemuan pertama di Jakarta, pada 12 Juli, ternyata banyak waktu yang terbuang akibat tidak ada pendahuluan mengenai apa yang dibahas pada rapat tersebut.
Pihaknya pun kini mengaku lebih baik diundur untuk melakukan persiapan yang lebih matang, tentang program atau bahasan yang akan dibawa dalam rapat kedua tersebut.
Untuk itu, Todung menyarankan agar pada rapat kedua tersebut dimulai dengan pertemuan pendahuluan. Terutama juga untuk membahas masalah legalitas JC yang hingga saat ini belum diberikan secara resmi baik oleh AFC maupun Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pada rapat pertama lalu, perwakilan tim investigasi AFC-FIFA James Johnson, yang juga Ketua Komite Asosiasi serta Hubungan Internasional AFC menjanjikan untuk segera melegalkan Komite Bersama agar bisa bekerja cepat. (esa/dzi)
Sebelumnya rapat jilid kedua yang semula dijadwalkan Joint Committee dilakukan 30 Juli harus tertunda. Alasannya, JC masih menunggu kehadiran perwakilan Task Force AFC yang juga Ketua Komite Anggota Asosiasi serta Hubungan Internasional AFC, James Jhonson.
"Saya memang sudah mendapatkan informasi akan diundurnya rapat JC. Tapi kali ini, saya tidak bisa datang. Sebab, saya memiliki pekerjaan lain," terang Djamal kepada Bola.net.
"Saya punya kewajiban sebagai anggota dewan, yang mempunyai pekerjaan lebih besar," tuturnya lagi.
Menurutnya, tanpa dihadiri salah satu anggota, rapat JC tidak akan mungkin bisa dilakukan. Sebab, jika tetap dipaksakan, bisa dikatakan ilegal.
"Tentu tidak mungkin, karena yang kita takutkan jika di dalam rapat ada hal yang bersifat penting atau khususnya diperlukan dalam mengambil keputusan. Saya meminta digelar pada tanggal 5, karena saya baru tiba dari luar kota tanggal 4 di Jakarta," tuturnya.
Mundurnya rapat tersebut, diharapkan Todung agar para peserta bisa mempersiapkan matang bahan yang akan dibawa dalam rapat. Pasalnya, kata dia, berkaca dari pertemuan pertama di Jakarta, pada 12 Juli, ternyata banyak waktu yang terbuang akibat tidak ada pendahuluan mengenai apa yang dibahas pada rapat tersebut.
Pihaknya pun kini mengaku lebih baik diundur untuk melakukan persiapan yang lebih matang, tentang program atau bahasan yang akan dibawa dalam rapat kedua tersebut.
Untuk itu, Todung menyarankan agar pada rapat kedua tersebut dimulai dengan pertemuan pendahuluan. Terutama juga untuk membahas masalah legalitas JC yang hingga saat ini belum diberikan secara resmi baik oleh AFC maupun Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA).
Pada rapat pertama lalu, perwakilan tim investigasi AFC-FIFA James Johnson, yang juga Ketua Komite Asosiasi serta Hubungan Internasional AFC menjanjikan untuk segera melegalkan Komite Bersama agar bisa bekerja cepat. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2015 14:41
PSSI Ajak Masyarakat Awasi Kinerja Wasit Final Piala Presiden
-
Bola Indonesia 16 September 2015 09:03
-
Bola Indonesia 25 Agustus 2015 00:55
Selidiki Match Fixing, Komdis PSSI Panggil PT Liga dan Djamal Aziz
-
Bola Indonesia 20 Juli 2015 12:12
-
Bola Indonesia 24 Juni 2015 22:08
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:34
-
Otomotif 6 September 2025 20:33
-
Liga Italia 6 September 2025 20:33
-
Otomotif 6 September 2025 20:29
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...