
Bola.net - PSSI terpaksa menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) di lobi hotel Aquarius Boutique Palangka Raya, Senin (10/12). Namun bukan berarti hal itu menjadikan KLB PSSI tersebut tidak sah.
Ruangan ballroom yang seharusnya menjadi arena kongres tidak bisa dipakai karena tidak ada izin dari kepolisian untuk menggelar kongres. Namun Djohar Arifin Husin mengungkapkan, kongres yang dilaksanakan kali ini tetap sah karena masih sesuai dengan aturan dan jumlah peserta voter yang ada memenuhi persyaratan.
"Lokasi tempat kongres tidak masalah meski di jalanan, yang penting aturan tetap diikuti dan peserta memenuhi syarat. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa yang penting sepak bola Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz menjelaskan, Joint Committee (JC) sepakat untuk dibubarkan dengan alasan telah gagal mencegah KPSI melakukan pelanggaran. Misalnya membentuk tim nasional sendiri dan menghalangi pemain membela timnas.
"Keputusan kongres ini akan kami sampaikan langsung ke FIFA, karena mereka sendiri juga sudah melihat semangat pengurus dan voter dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia," kata Halim.
Sebanyak 97 voter dan ratusan pengurus PSSI dari provinsi serta klub sepak bola berkumpul di lobi mengikuti KLB yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. KLB PSSI yang digelar secara darurat tersebut tidak mengurangi semangat para peserta dalam melaksanakan kegiatannya.
Kongres tersebut berlangsung dengan sangat singkat dan hanya dengan membacakan dan meminta persetujuan voter terkait hasil rapat komite eksekutif sebelumnya.
Hasil KLB PSSI ini memutuskan membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Committee (JC). MoU yang dibatalkan tersebut berisi kesepakatan untuk penyelesaian tiga hal utama, yaitu perubahan statuta.
Kemudian pengembalian empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat dengan syarat meminta maaf dan diberi waktu satu bulan, dan penyatuan liga.
Keputusan KLB ini dicatat oleh wakil AFC dan FIFA yang akan diajukan ke sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang pada 14 Desember mendatang.
Wakil FIFA dan AFC yang datang menghadiri KLB PSSI di Palangka Raya sebagai peninjau, yakni Manajer Asosiasi-Asosiasi Anggota FIFA Marco Leal, Wakil AFC James Kitching, dan Wakil FIFA Jeysing Muthiah. (ant/mac)
Ruangan ballroom yang seharusnya menjadi arena kongres tidak bisa dipakai karena tidak ada izin dari kepolisian untuk menggelar kongres. Namun Djohar Arifin Husin mengungkapkan, kongres yang dilaksanakan kali ini tetap sah karena masih sesuai dengan aturan dan jumlah peserta voter yang ada memenuhi persyaratan.
"Lokasi tempat kongres tidak masalah meski di jalanan, yang penting aturan tetap diikuti dan peserta memenuhi syarat. Kami tidak menyalahkan siapa-siapa yang penting sepak bola Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Halim Mahfudz menjelaskan, Joint Committee (JC) sepakat untuk dibubarkan dengan alasan telah gagal mencegah KPSI melakukan pelanggaran. Misalnya membentuk tim nasional sendiri dan menghalangi pemain membela timnas.
"Keputusan kongres ini akan kami sampaikan langsung ke FIFA, karena mereka sendiri juga sudah melihat semangat pengurus dan voter dalam menyelamatkan sepak bola Indonesia," kata Halim.
Sebanyak 97 voter dan ratusan pengurus PSSI dari provinsi serta klub sepak bola berkumpul di lobi mengikuti KLB yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. KLB PSSI yang digelar secara darurat tersebut tidak mengurangi semangat para peserta dalam melaksanakan kegiatannya.
Kongres tersebut berlangsung dengan sangat singkat dan hanya dengan membacakan dan meminta persetujuan voter terkait hasil rapat komite eksekutif sebelumnya.
Hasil KLB PSSI ini memutuskan membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Committee (JC). MoU yang dibatalkan tersebut berisi kesepakatan untuk penyelesaian tiga hal utama, yaitu perubahan statuta.
Kemudian pengembalian empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat dengan syarat meminta maaf dan diberi waktu satu bulan, dan penyatuan liga.
Keputusan KLB ini dicatat oleh wakil AFC dan FIFA yang akan diajukan ke sidang Komite Eksekutif FIFA di Tokyo, Jepang pada 14 Desember mendatang.
Wakil FIFA dan AFC yang datang menghadiri KLB PSSI di Palangka Raya sebagai peninjau, yakni Manajer Asosiasi-Asosiasi Anggota FIFA Marco Leal, Wakil AFC James Kitching, dan Wakil FIFA Jeysing Muthiah. (ant/mac)
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...