
Bola.net - Pembentukan Badan Tim Nasional (BTN) yang mendapatkan restu dari Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Djohar Arifin Husin, berbuntut panjang.
Bukan hanya karena BTN tidak disetujui Komite Eksekutif (Exco) PSSI, melainkan Djohar dinilai tidak mengikuti aturan organisasi. Secara sepihak, Djohar terang benderang mengiyakan berdirinya badan yang di klaim otonom dalam mengurusi timnas tersebut.
Padahal, semua urusan Timnas sebenarnya sudah diatur dan dikelola Komite Adhoc yang dipimpin Sihar Sitorus. Di Komite yang sudah berjalan sejak Desember tersebut, melibatkan Penanggungjawab, Bernhard Limbong dan Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy.
Kemudian, terkait kelengkapan administrasi pemanggilan pemain, wajib ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz.(esa)
"Djohar Arifin terancam sanksi disiplin dan etik. Namun, harus dikaji ulang sebab memerlukan pendalaman dalam meninjau persoalan. Selain itu, ada prosedur-prosedurnya. Sehingga, tidak langsung bisa begitu saja diberikan sanksi," terang Sihar yang juga anggota Exco PSSI.
"Namun yang pasti, Djohar memang bisa saja di sidang menggunakan etik dan disiplin akibat melanggar etika dalam mengambil keputusan organisasi. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya," pungkasnya. (esa/mac)
Bukan hanya karena BTN tidak disetujui Komite Eksekutif (Exco) PSSI, melainkan Djohar dinilai tidak mengikuti aturan organisasi. Secara sepihak, Djohar terang benderang mengiyakan berdirinya badan yang di klaim otonom dalam mengurusi timnas tersebut.
Padahal, semua urusan Timnas sebenarnya sudah diatur dan dikelola Komite Adhoc yang dipimpin Sihar Sitorus. Di Komite yang sudah berjalan sejak Desember tersebut, melibatkan Penanggungjawab, Bernhard Limbong dan Koordinator Timnas Indonesia, Bob Hippy.
Kemudian, terkait kelengkapan administrasi pemanggilan pemain, wajib ditandatangani Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz.(esa)
"Djohar Arifin terancam sanksi disiplin dan etik. Namun, harus dikaji ulang sebab memerlukan pendalaman dalam meninjau persoalan. Selain itu, ada prosedur-prosedurnya. Sehingga, tidak langsung bisa begitu saja diberikan sanksi," terang Sihar yang juga anggota Exco PSSI.
"Namun yang pasti, Djohar memang bisa saja di sidang menggunakan etik dan disiplin akibat melanggar etika dalam mengambil keputusan organisasi. Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya," pungkasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 21 September 2025 20:26
Timnas Futsal Indonesia Kalah 2-3 dari Latvia, Gagal Angkat Trofi Four Nations Cup 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 September 2025 13:11
-
Liga Spanyol 22 September 2025 12:53
-
Otomotif 22 September 2025 12:52
-
Otomotif 22 September 2025 12:27
-
Otomotif 22 September 2025 12:27
-
Otomotif 22 September 2025 12:26
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor BRI Super League 2025/2026
- Link Live Streaming BRI Super League PSM Makassar vs Persija Jakarta di Vidio
- Hasil PSM Makassar vs Persija Jakarta: Pelatihnya Curhat Belum Gajian, Juku Eja Justru Beri Kekalahan Pertama Bagi Macan Kemayoran
HIGHLIGHT
- 3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelo...
- 5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pad...
- 5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten...
- Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Am...
- 6 Pemain Top yang Gabung Klub Liga Arab Saudi Musi...
- Deretan Pemain dengan Gaji Fantastis di La Liga 20...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...