
Liestiadi sebenarnya tidak menyalahkan pihak panpel. Namun, pelatih asal Medan itu meminta panpel untuk lebih sigap dalam mengamankan suporter.
"Panpel harus lebih siap lagi dalam mengatur antar suporter. Selain itu panpel harus tahu bagaimana mencegah agar kerusuhan antar suporter tidak terjadi," ujar Liestiadi saat dihubungi , Senin (23/5).
Liestiadi mengatakan, dirinya tidak tahu persis mengapa pendukung PS TNI dengan Ultras Gresik terlibat bentrok. Pasalnya, kejadian tersebut terjadi saat pertandingan antara Gresik United vs PS TNI sedang berlangsung.
"Kronologisnya saya tidak tahu secara jelas karena pada saat kerusuhan itu terjadi saya fokus ke pertandingan," tutur Liestiadi.
Pertandingan antara Gresik United kontra PS TNI sendiri berakhir dengan skor kaca mata, 0-0. Laga tersebut merupakan lanjutan dari kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC). (fit/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 14 November 2024 13:47
-
Bola Indonesia 5 Maret 2023 23:28
Soal Penghentian Liga 2, Gresik United Klaim Ada Kesepakatan Klub
-
Bola Indonesia 13 Januari 2023 20:57
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 13:24
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:12
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 12:29
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:59
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:49
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 11:43
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...