Kayamba Gumbs Sesalkan Kepergian RD

Kayamba yang dihubungi dari Palembang, Senin mengaku sedih dengan keputusan manajemen klub yang tidak memperpanjang kontrak pelatih asal Lampung itu.

"Saya sedih Rahmad pergi karena dia adalah sosok memiliki mental yang baik, terutama dengan pemain. Tapi, inilah sepak bola profesional, ada yang pergi dan ada yang datang," kata dia.

Meskipun memiliki kedekatan secara pribadi dengan Rahmad, namun tak membuat Kayamba "latah" mengikuti jejak Rahmad ke klub lain seperti yang dilakukan beberapa pemain Sriwijaya Football Club (SFC).

"Ini masalah pilihan hidup. Setiap pemain memiliki pemikiran berbeda-beda. Jika saya, tetap di Sriwijaya dan tidak ingin pindah ke klub manapun kecuali klub ini yang tidak mau memakai saya lagi," ujar pesepakbola asal St Kitt & Nevis ini.

Kayamba mengaku telah menemukan kenyamanan tinggal di Kota Palembang bersama anak dan istrinya, yang menjadi alasan kuat untuk tetap menjadi skuad "Laskar Wong Kito".

"Istri saya senang di Palembang dan meminta saya tetap di Sriwijaya. Jadi saya penuhi keinginan dia," ucap dia.

Terkait dengan pelatih baru SFC Ivan Kolev, Kayamba mengaku sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, mengingat pengalamannya sudah malang melintang di berbagai negara dan bekerja sama dengan pelatih yang berbeda-beda.

"Mau siapa pun pelatihnya saya tidak masalah. Sebagai pemain tugas saya adalah bermain sebaik-baiknya dan mengikuti instruksi pelatih. Memang, hingga saat ini saya belum pernah bertemu muka dengan Ivan Kolev," ujar pesepakbola sudah genap 38 tahun ini.

Kayamba resmi memperpanjang kontrak dengan manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) hingga musim depan, pada Jumat (6/8). Dia tercatat sebagai pemain asing pertama yang melakukan perjanjian hitam di atas putih untuk menjadi skuad SFC musim depan.   (ant/lex)