
Bola.net - Maraknya kabar yang menyebut Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meninggalkan tempat pertemuan dengan klub-klub QNB ketika acara belum usai dibantah. Menurut Deputi V Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewa Broto, kabar ini sama sekali tak benar.
"Tidak benar. Memang, waktu itu rapatnya sudah saatnya selesai karena tak ada kesepakatan," ujar Gatot, pada Bola.net.
"Lagipula, waktu itu, beliau (Menpora) memang harus segera ke bandara," imbuhnya.
Sebelumnya, gencar diberitakan bahwa Menpora meninggalkan pertemuan yang belum usai. Menurut kabar tersebut, tindakan Menpora ini membuat rapat kemarin menemui jalan buntu.
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (27/04) kemarin mengundang klub-klub peserta QNB League dan PT Liga Indonesia. Pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas kelanjutan kompetisi QNB League setelah tidak diakuinya PSSI oleh Kemenpora.
Pertemuan ini akhirnya batal membuahkan hasil. Klub-klub dan PT. Liga berkeras meminta Kemenpora untuk kembali mengakui PSSI. Setelah 'pembekuan' dicabut, baru klub-klub itu bersedia meneruskan kompetisi. Mereka mengaku enggan meneruskan kompetisi di bawah supervisi Tim Transisi dari Kemenpora.
Sejauh ini, belum ada keputusan kapan kompetisi akan dimulai. Namun, menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, semua tergantung keputusan Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei mendatang. [initial]
(den/pra)
"Tidak benar. Memang, waktu itu rapatnya sudah saatnya selesai karena tak ada kesepakatan," ujar Gatot, pada Bola.net.
"Lagipula, waktu itu, beliau (Menpora) memang harus segera ke bandara," imbuhnya.
Sebelumnya, gencar diberitakan bahwa Menpora meninggalkan pertemuan yang belum usai. Menurut kabar tersebut, tindakan Menpora ini membuat rapat kemarin menemui jalan buntu.
Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (27/04) kemarin mengundang klub-klub peserta QNB League dan PT Liga Indonesia. Pertemuan ini dimaksudkan untuk membahas kelanjutan kompetisi QNB League setelah tidak diakuinya PSSI oleh Kemenpora.
Pertemuan ini akhirnya batal membuahkan hasil. Klub-klub dan PT. Liga berkeras meminta Kemenpora untuk kembali mengakui PSSI. Setelah 'pembekuan' dicabut, baru klub-klub itu bersedia meneruskan kompetisi. Mereka mengaku enggan meneruskan kompetisi di bawah supervisi Tim Transisi dari Kemenpora.
Sejauh ini, belum ada keputusan kapan kompetisi akan dimulai. Namun, menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, semua tergantung keputusan Komite Eksekutif PSSI pada tanggal 2 Mei mendatang. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Beri Deadline, Persija Minta Menpora Ganti Kerugian Klub
- Persija Ingin Menpora Cabut Pembekuan PSSI
- Gresik United Butuh Kepastian Kompetisi
- Persebaya 1927 Siap Rangkul Persebaya ISL
- Sedih, Selama Tak Bermain Cristian Gonzales Bersih-Bersih Rumah
- Protes Menpora, Cristian Gonzales dan Kurnia Meiga Main Bola di Jalan Bareng Keluarga
- Patuhi Hasil KLB PSSI, Klub QNB League Nilai Menpora Imam Lakukan Manipulasi
- Menpora: Persebaya dan Arema Memerlukan Penanganan Khusus
- Menpora: Pertemuan Tadi Ada Yang Emosional dan Ngotot
- Tinggalkan Pertemuan, Klub QNB League Kecewa Menpora
- Tetap Akui PSSI, Klub QNB League Tolak Keinginan Menpora
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:37
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 14:04
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 14:02
-
Liga Italia 22 Oktober 2025 14:01
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 13:34
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...