
Bola.net - Ketua Umum (Ketum) The Jakmania, Diky Soemarno punya pendapat soal kompetensi orang yang akan menduduki jabatan ketum PSSI. Ia merasa bingung.
Menurut Diky, kerja PSSI adalah kerja kolektif. Sebab, pengurus federasi sepak bola di Tanah Air itu tidak hanya ketum.
Tapi juga ada dua wakil ketua umum (waketum) beserta 11 anggota komite eksekutif (exco). Oleh karena itu, bukan hanya ketum yang harus bekerja dengan baik.
"Sebenarnya kompeten itu yang pengurus kaya gimana sih, saya juga bingung kalau ditanya pengurus yang kompeten," ujar Diky, dalam diskusi dan rilis survei nasional bertema ’Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI’, Minggu (13/11/2022).
"Pengurus yang kompeten itu emang siapa saja, maksudnya kalau kita mau mendorong siapa-siapa dan siapa, kan itu tadi, bukan ketua umumnya, tapi keseluruhannya," katanya menambahkan.
Mendorong Voters Pilih Pengurus yang Tepat
Diky menyebut bahwa kunci perubahan ada di voters yang terdiri dari asosiasi provinsi (asprov), klub, dan asosiasi. Mereka bukan hanya harus memilih ketum yang tepat, tapi jajaran exco.
"Kalau ketua umum satu orang tapi dibawahnya juga gak bisa kerja percuma, orang-orang di PT Liga Indonesia Baru (LIB) gak bisa kerja ya percuma, orang-orang di federasinya gak bisa kerja ya percuma," ucapnya.
"Jadi yang bisa kami lakukan untuk mendorong ke klub bahwa klub harus punya sikap untuk memperbaiki sepak bola, sistemnya seperti apa, minimal mulai dari klub, komunikasi dengan suporter, cara penanganan di setiap pertandingan seperti apa," tambah Diky.
Harus Tahu Sepak Bola Indonesia Mau Dibawa ke Mana
Sementara itu, Ketua Viking Frontline, Tobias Ginanjar berpendapat bahwa ketum PSSI berikutnya harus tahu sepak bola Indonesia harus dibawa ke mana.
Ketum PSSI baru juga harus bisa menjawab berbagai tantangan yang akan dihadapi. Termasuk melakukan berbagai terobosan demi sepak bola Indonesia yang lebih baik.
"Nah ketika kita sudah bersepakat akan hal itu, tentunya nanti mungkin baru akan muncul nama-namanya seperti apa. Tapi kalau untuk menekan saya rasa agak berat juga ya karena pemegang hak suara itu bukan hanya klub, ada asprov-asprov dan asosiasi," imbuh Tobias.
(Bola.net/Fitri Apriani)
Jangan Lewatkan:
- Erick Thohir Dianggap Paling Layak Pimpin PSSI, Begini Kata Maruarar Sirait
- Ketum The Jakmania Tekankan Perbaikan Sistem di PSSI daripada Polemik Calon Pengganti Iwan Bule
- Eks Anggota TGIPF Sebut Tragedi Kanjuruhan merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak
- Erick Thohir, Kandidat Terkuat Ketum PSSI Versi Survei Indikator Politik Indonesia
- Maruarar Sirait: Besok Cari Ketum PSSI yang Siap Mundur
- Mayoritas Responden Survei Indikator Politik Sepakat Ketua Umum dan Exco PSSI Mundur Usai Tragedi Ka
- PSSI Majukan KLB Menjadi 16 Februari 2023
- Atensi PSSI atas Tragedi Kanjuruhan, Perkuat Solidaritas dan Komitmen Jalankan Transformasi Sepak Bo
- 3 Harapan Iwan Bule untuk 2 Calon Pemain Naturalisasi yang Ikut TC Timnas Indonesia U-20 di Turki
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 18:09
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:44
-
Bola Indonesia 21 Oktober 2025 17:38
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:33
-
Liga Champions 21 Oktober 2025 17:01
-
Tim Nasional 21 Oktober 2025 16:53
MOST VIEWED
- Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Hasil Persebaya vs Persija: Macan Kemayoran Mengaum, Bantai Bajul Ijo 3-1 di GBT
- Kata-Kata Thom Haye Usai Pamer Kualitas Tingkat Tinggi Saat Persib Bantai PSBS di BRI Super League: Beberapa Hari Terakhir Benar-Benar Berat
- Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...