Makan Siang Perpisahan, Timnas Indonesia Dibekali Jersey Celtic

Makan Siang Perpisahan, Timnas Indonesia Dibekali Jersey Celtic
Tim Indonesia dapat kenang-kenangan jersey Celtic. (c) PRL
- Dalam pertandingan terakhir untuk memperebutkan peringkat 7/8 pada Sabtu malam (Minggu pagi WIB), tim asuhan pelatih Sabrun Hanapi menundukkan Bosnia Herzegovina 5-4. Para pesepakbola amatir yang sebagian besar berlatar belakang kaum miskin kota itu bermain lepas dan tanpa beban, meski dilanda hujan dan udara dingin yang menusuk.


Penampilan Indonesia juga sukses merebut perhatian publik Skotlandia, terlebih karena pertandingan-pertandingan HWC 2016 juga ditayangkan di stasiun TV lokal seperti Ditayangkan di STV Glasgow dan STV Edinburgh. Indonesia juga bersinar karena ia adalah satu-satunya tim asal Asia yang berhasil masuk 8 besar.


Sebanyak hampir 100 ribu penonton hadir menyaksikan pertandingan yang digelar di George Square di pusat kota Glasgow, kota terbesar di Skotlandia. STV mengatakan, tayangan pertandingan-pertandingan HWC juga disaksikan secara online oleh 2 juta penonton di seluruh dunia.


HWC memang seperti sudah membius Glasgow. STV menyebutnya sebagai “Minggu Penuh Inspirasi”.


Mel Young, pendiri HWC mengatakan para pemain yang tambil di HWC sudah merebut hati publik Glasgow. “Kini saatnya mereka kembali ke negara masing-masing. Saya mendoakan agar mereka sukses dalam kehidupan mereka selanjutnya. Tegaklah berdiri, dan kami dengan tulus mengatakan: kalian semua adalah pemenang,” ujarnya seperti dirilis HWC.


Sebanyak 120 relawan juga membantu penyelenggaraan HWC. Mereka juga adalah para mantan tuna wisma.


Manurut Rijki, Rumah Cemara, organisasi nirlaba yang menjadi mitra nasional HWC di Indonesia, banyak menghadapi tantangan ketika mempersiapkan tim ini, termasuk dalam hal pembiayaan. “Harapannya tentu ke depan kita bisa lebih maksimal. Mudah-mudahan ada yang bersedia membiayai dengan maksimal juga untuk itu,” ucapnya.


Tak lupa, Rijki juga mengucapkan terima kasih terhadap semua pihak yang telah membantu keikutsertaan Timnas Indonesia di HWC 2016. “Mewakili Rumah Cemara, saya juga ingin mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung tim ini. Kemenpora, bank bjb, pertamina ep, ASSI, Elastico dan Clasico.


“Terima kasih juga untuk PPI [Perhimpunan Pelajar Indonesia] Greater Glasgow dan masyarakat Indonesia di Glasgow yang sudah banyak sekali mendukung tim ini,” tambah Rijki.


Tiga pejabat dari Kemenpora turut mendampingi tim Indonesia selama turnamen. Namun, hingga pertandingan terakhir, tak satupun pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) tampak di arena meski pemberitahuan dan undangan sudah diberikan sejak jauh-jauh hari.


Makan Siang Perpisahan, Timnas Dibekali Jersey Celtic


Sebelum bertolak ke Tanah Air, Wisnu Wantoro dkk menyempatkan bersilaturahim sembari santap siang dengan PPI Greater Glasgow, Minggu (17/07016). Di akhir acara, PPI dan Timnas bertukar kenang – kenangan.  PPI Glasgow yang diwakili ketuanya Daniel Agriva Tamba memberikan kaos tim Celtic Football Club yang sudah ditanda tangani oleh mahasiswa Indonesia di Glasgow. Sementara, Timnas memberi tanda mata berupa jaket Timnas.


Perpisahan tim Indonesia.Perpisahan tim Indonesia.


“Official HWC menyebut Timnas Indonesia sebagai “tim mewah”. Kami ditemani mulai dari bandara; dimasakkan makanan Indonesia; sampai didukung saat bertanding. Kami sudah beberapa kali bertanding di mancanegara dan dijamu oleh PPI di sana. Tapi sambutan teman – teman PPI Greater Glasgow yang paling luar biasa”, ucap Rizki Kurniawan, manajer Timnas.


Pada momen perpisahan ini, rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang hadir, juga memberikan apresiasi kepada PPI. Sempat pula terjalin diskusi antara mahasiswa dan pihak Kemenpora. Khususnya mengenai peran Kemenpora dalam pembinaan olahraga seperti street soccer.


"Dukungan Kemenpora sejauh ini adalah mensponsori tiket untuk tim yang bertanding, seperti tim yang dinaungi Rumah Cemara di HWC ini. Kami juga mengusahakan agar dana pembinaan bisa lebih maksimal lagi. Karena kami sadari, potensi di bidang keolahragaan di negara kita sangat besar. Kami bangga akan raihan mereka. Termasuk tim yang tahun ini meraih peringkat 7 dunia”, ujar Nurul Huda, Kepala Bidang Olahraga Layanan Khusus Kemenpora".


Sebagai informasi, HWC sudah digelar sejak 2003. Indonesia, yang berpartisipasi sejak 2011, mencapai hasil terbaiknya tahun 2012 di Mexico City ketika berhasil menembus babak semifinal.


Tahun depan HWC akan digelar di Oslo, Norwegia.  (prl/dzi)