Menpora Buka Jambore Pemuda Indonesia di Malang

Kegiatan yang diikuti sekitar 30 pemuda dari 30 provinsi dan 1.200 peserta tersebut, bertujuan untuk menunjukkan kesenian pemuda masing-masing daerah, agar para pemuda bisa saling tukar pengalaman dan kebudayaan.

Dalam sambutannya, Andi meminta agar kegiatan ini bisa dijadikan pemersatu dengan melibatkan berbagai kegiatan yang diikuti oleh pemuda seluruh Indonesia.

"Semua organisasi kemasyarakatan pemuda harus ikut serta dalam kegiatan ini, dan saya minta para pemuda seluruh Indonesia ada di kegiatan ini," kata Andi.

Dalam kegiatan ini pula juga dilakukan kegiatan sosialisasi Undang-Undang Pramuka dan penanaman 1.500 pohon di sekitar stadion.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Bambang Ismojoko, mengatakan, kegiatan JPI kali ini agak berbeda dengan JPI sebelumnya yang diadakan di Provinsi Lampung.

Perbedaannya, untuk tahun ini penyelenggaraan diadakan di lokasi dekat dengan keramaian, sementara tahun lalu digelar di areal hutan, sehingga peserta banyak mengeluhkan minimnya sarana pendukung.

"Lokasi kemudian kita pilih di Stadion Kanjuruhan, karena dekat dengan akses jalan raya, sehingga diharapkan peserta nantinya tidak mengeluhkan lagi minimnya sarana pendukung," kata Bambang.

Sementara fasilitas pendukung dalam kegiatan ini antara lain 70 tenda untuk peserta yang dibantu dari Kodam V Brawijaya serta adanya toilet semi permanen sebanyak 80 unit.

Dalam kegiatan ini, hadir pula Gubernur Jawa Timur, Soekarwo dan Bupati Malang, Rendra Kresna, serta jajaran muspida Jatim dan muspika Malang.

Sementara itu, acara pembukaan JPI yang diwarnai hujan deras itu, ditandai dengan pertunjukan drum band dan aksi bela diri yang dilakukan oleh ratusan pemuda dan ditandai dengan menyalahkan obor yang dilakukan oleh Andi Mallarangeng dan Soekarwo serta penekanan tombol sirine. (ant/mac)