Merasa Difitnah, Persebaya Polisikan Jawa Pos

Bola.net - - Persebaya Surabaya mengambil langkah hukum untuk merespon pemberitaan Jawa Pos. Manajemen Bajul Ijo melaporkan salah satu media cetak nasional tersebut atas dugaan pencemaran nama baik ke Mapolrestabes Surabaya.

Mantan manajer Persebaya, Chairul Basalamah dan Cholid Ghoromah juga turut melaporkan media yang berbasis di Surabaya tersebut. Sebab namanya juga dicatut dalam pemberitaan.

Jawa Pos dipolisikan atas berita berjudul "Green Force Pun Terseret" edisi Minggu, 6 Januari 2019. Berita tersebut mengungkap dugaan pengaturan skor pada laga melawan Kalteng Putra 12 Oktober 2017 di Liga 2.

Nama Chairul dan Cholid disebut-sebut sebagai aktor dugaan match fixing di dalam pemberitaan itu. Alhasil mereka merasa dirugikan karena tuduhan tersebut dianggap hanya fitnah belaka.

"Pemberitaan Jawa Pos telah mencemarkan nama baik Persebaya maupun individu Pak Cholid dan Chairul. Makanya kami membuat laporan ini," kata Manajer Persebaya, Chandra Wahyudi seperti dilansir laman resmi klub.

Pria yang juga pernah bekerja di Jawa Pos ini, menginginkan agar Jawa Pos bisa mempertanggung jawabkan isi pemberitaan tersebut. Termasuk membuktikan apa yang dituduhkan.

”Persebaya tidak pernah meminta pemain atau siapa pun untuk mengalah dalam pertandingan melawan Kalteng Putra," Chandra menjelaskan.

"Kita mendominasi pertandingan dan menciptakan banyak peluang. Namun, tidak berbuah gol. Sebaliknya, Kalteng Putra menciptakan gol melalui serangan balik," tegasnya.

Sementara Pengacara Persebaya, Yusron Marzuki SH. MH mengatakan bahwa langkah hukum yang diambil oleh Persebaya semata-mata dilakukan untuk mencari keadilan.

"Kami melaporkan Jawa Pos atas dugaan pencemaran nama baik sesuai dengan UU ITE dan KUHP. Hal ini terkait pemberitaan Minggu lalu. Ini adalah upaya kami untuk mencari keadilan,” jelas Yusron.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

Chairul dan Cholid Membantah

Mantan Manajer Persebaya, Chairul Basalamah membantah tuduhan dalam pemberitaan Jawa Pos. Ia justru membeberkan situasi sebenarnya yang menimpa Persebaya kala itu.

”Situasi Persebaya ketika itu memang sedang berat. Putra pelatih Alfredo Vera kritis di rumah sakit. Lalu dua hari setelah pertandingan meninggal. Betapa kejam pemberitaan ini, menyebut nama saya seperti itu,” paparnya.

Pun demikian dengan Cholid Ghoromah, ia justru mengatakan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam kepengurusan Persebaya senior. Sehingga ia membantah semua tuduhan itu.

"Hotel Vasa yang saya disebut-sebut Jawa Pos naik lift untuk bertemu official Kalteng Putra, saya tidak pernah ke sana," Cholid memaparkan.

Segera Diproses

Sementara Polrestabes Surabaya langsung menerima laporan tersebut dan menerbitkan surat tanda terima laporan polisi bernomor STTLP/B/24/I/2019/JATIM/RESTABES SBY dan segera memprosesnya.

"Semua warga negara yang merasa dirugikan atau dicemarkan nama baiknya oleh pihak lain, berhak membuat laporan kepada polisi. Poin bagi Persebaya, memberikan laporan ini adalah bentuk keyakinan tidak bersalah, ” kata Kapolrestabes, Kombespol Rudi Setiawan.

"Kami akan menerima, selanjutnya biarkan mesin kami bekerja untuk menyelidiki kebenarannya seperti apa," tandasnya.