
Bola.net - - Milomir Seslija membeber rahasia di balik kemenangan timnya pada laga pamungkas mereka di Grup E Piala Presiden 2019, kontra Persita Tangerang. Pelatih Arema ini menyebut timnya sukses menjadikan tekanan sebagai motivasi mereka.
"Saya sebelumnya mengatakan pada pemain agar menjadikan tekanan yang ada sebagai hal positif. Support Aremania pada pertandingan ini pun memberi kami tambahan kekuatan," ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija, usai pertandingan.
Milo menyebut, sejatinya, tak mudah bagi anak asuhnya bangkit setelah mengalami hari buruk saat dikalahkan Persela Lamongan pada pertandingan sebelumnya. Namun, ternyata, para pemainnya bisa melakukan hal sulit tersebut.
"Tak mudah menghadapi tekanan yang ada. Namun, para pemain kami sukses menunjukkan karakter mereka," papar pelatih asal Bosnia tersebut.
Sebelumnya, Arema FC berpesta gol dan meraih kemenangan pada laga pamungkas mereka di Grup E Piala Presiden 2019. Menghadapi Persita Tangerang, di Stadion Kanjuruhan Malang, Rabu (13/03), Hamka Hamzah dan kawan-kawan menang 6-1. Gol-gol Arema pada pertandingan, yang disiarkan langsung Indosiar, ini dicetak oleh Makan Konate, Ricky Akbar Ohorella, Hendro Siswanto, Arthur Cunha, Hamka Hamzah, dan Ricky Kayame. Sementara, gol balasan Persita dicetak Henry Rivaldi.
Dengan kemenangan ini, Arema menempati posisi kedua klasemen akhir Grup E Piala Presiden 2019. Mereka meraih nilai enam dalam tiga laga di fase grup. Berkat hasil kemenangan ini pula, asa Arema lolos ke Delapan Besar Piala Presiden 2019 masih terjaga. Kendati gagal mendapat tiket sebagai juara grup, mereka masih bisa lolos sebagai salah satu dari tiga runner-up terbaik.
Apa lagi kunci kemenangan Arema pada laga kontra Persita? Simak selengkapnya di bawah ini.
Mengubah Pola Konate
Lebih lanjut, Milo mengaku juga melakukan sejumlah perubahan secara teknis pada pertandingan ini. Salah satunya, menurut pelatih berusia 54 tahun tersebut, adalah mengubah pakem bermain kunci permainan mereka, Makan Konate.
"Kami coba membuat Konate lebih efektif. Kalau ada yang jaga, ia bergerak ke kanan atau kiri," kata Milo.
"Jika tetap berada di tengah, Konate tak bisa efektif. Dengan kondisi ini, ia bisa efektif membuka ruang," sambungnya.
Benahi Organisasi Permainan
Selain itu, Milo menyebut bahwa dalam pertandingan ini ia coba membenahi organisasi tim. Perbaikan ini, sambungnya, ternyata mampu diterapkan dengan baik oleh para pemainnya.
"Dalam pertandingan lawan Persita, kami main sangat terorganisir, baik menyerang dan bertahan. Bahkan, dua stopper kamim Arthur Cunha dan Hamka Hamzah, bisa menjadi tambahan kekuatan saat menyerang," papar Milo.
"Ini sangat berbeda dengan yang kami tunjukkan pada permainan lawan Persela lalu," tandasnya.
Video Menarik
Berita video beberapa kandidat tim yang jadi favorit juara Liga Champions musim ini menurut legenda Barcelona, Carles Puyol.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 18 Oktober 2025 23:46
Prediksi BRI Super League: PSM Makassar vs Arema FC 19 Oktober 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 22:28
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:09
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 22:04
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 21:51
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 21:46
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...