
Bola.net - Ketua Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Robertho Rouw, menegaskan akan menerapkan aturan secara berimbang. Dengan begitu, dapat melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik.
Bahkan, wasit Muhaimin, yang memimpin pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) lawan Persiwa Wamena, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4), dipastikan tidak luput dari sanksi.
Dalam pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1 tersebut, terjadi insiden pemukulan yang melibatkan Muhaimin dan pemain Persiwa, Pieter Rumaropen. Kini, Rumaropen sudah mendapatkan akibatnya. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Rumaropen berupa larangan tampil dalam pentas sepak bola seumur hidup. Pieter dinilai terbukti memukul mulut wasit Muhaimin hingga berdarah.
"Kami akan melakukan investigasi dan evaluasi terhadap pertandingan tersebut. Kami akan menelusuri penyebab kejadian tersebut. Sebab, tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada penyebabnya. Sehingga, wasit Muhaimin juga terancam dijatuhi sanksi," terangnya.
Ditambahkannya lagi, Komite Wasit bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Karena itu, komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dilanjutkannya, akan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk menentukan waktu dalam meluruskan hal tersebut.
Lebih jauh, akan mengundang praktisi sepak bola dan wasit untuk mendapatkan gambaran seutuhnya terkait pemberian sanksi bagi perangkat pertandingan dan pemain serta official tim yang terbukti melakukan tindakan menyimpang.
"Ke depannya, klub tidak boleh lagi mencari kemenangan melalui jalan bekerja sama dengan perangkat pertandingan. Apalagi, gaji wasit di Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara. Kami, tidak ingin lagi terjadi keributan di lapangan yang disebabkan perilaku wasit," tuturnya.
"Tidak boleh ada lagi wasit yang disuap atau sebaliknya, yakni wasit diintimidasi oleh official. Klub harus memenangkan pertandingan dengan kualitas di semua aspek," pungkasnya. (esa/mac)
Bahkan, wasit Muhaimin, yang memimpin pertandingan Pelita Bandung Raya (PBR) lawan Persiwa Wamena, dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL), di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, Minggu (21/4), dipastikan tidak luput dari sanksi.
Dalam pertandingan yang dimenangkan PBR dengan skor 2-1 tersebut, terjadi insiden pemukulan yang melibatkan Muhaimin dan pemain Persiwa, Pieter Rumaropen. Kini, Rumaropen sudah mendapatkan akibatnya. Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan sanksi kepada Rumaropen berupa larangan tampil dalam pentas sepak bola seumur hidup. Pieter dinilai terbukti memukul mulut wasit Muhaimin hingga berdarah.
"Kami akan melakukan investigasi dan evaluasi terhadap pertandingan tersebut. Kami akan menelusuri penyebab kejadian tersebut. Sebab, tidak mungkin ada akibat kalau tidak ada penyebabnya. Sehingga, wasit Muhaimin juga terancam dijatuhi sanksi," terangnya.
Ditambahkannya lagi, Komite Wasit bertekad membasmi habis perilaku buruk perangkat pertandingan dan pemain serta official tim berkaitan dengan kualitas pertandingan. Karena itu, komite Wasit dan Komisi Disiplin akan bekerja keras untuk mewujudkannya.
Dilanjutkannya, akan berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI untuk menentukan waktu dalam meluruskan hal tersebut.
Lebih jauh, akan mengundang praktisi sepak bola dan wasit untuk mendapatkan gambaran seutuhnya terkait pemberian sanksi bagi perangkat pertandingan dan pemain serta official tim yang terbukti melakukan tindakan menyimpang.
"Ke depannya, klub tidak boleh lagi mencari kemenangan melalui jalan bekerja sama dengan perangkat pertandingan. Apalagi, gaji wasit di Indonesia merupakan terbesar di Asia Tenggara. Kami, tidak ingin lagi terjadi keributan di lapangan yang disebabkan perilaku wasit," tuturnya.
"Tidak boleh ada lagi wasit yang disuap atau sebaliknya, yakni wasit diintimidasi oleh official. Klub harus memenangkan pertandingan dengan kualitas di semua aspek," pungkasnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 18:37
-
Otomotif 6 September 2025 18:32
-
Otomotif 6 September 2025 18:26
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:25
-
Otomotif 6 September 2025 18:22
-
Tim Nasional 6 September 2025 18:02
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...