
Bola.net - Sebuah pengakuan dilontarkan Asisten Pelatih Arema FC, Kuncoro, terkait adanya pemotongan gaji timnya akibat penghentian sementara kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Ia menyebut anak asuhnya sempat sulit menerima keputusan ini.
"Ada beberapa pemain yang sempat curhat soal ini. Bukan protes, hanya sekadar curhat," kata Kuncoro, pada Bola.net.
"Umumnya mereka mempertanyakan kenapa gaji Maret ikut dibayar 25 persen, padahal liga masih berjalan," sambungnya.
Kuncoro mengaku berusaha memberi pengertian anak asuhnya soal ini. Menurut pelatih 46 tahun tersebut, keputusan ini juga harus adil bagi klub.
"Mungkin Maret mereka hanya mendapat 25 persen. Namun, pada April, Mei, dan Juni, ketika kompetisi dipastikan belum bergulir, mereka juga mendapat gaji," kata Kuncoro.
"Alhamdulillah, para pemain akhirnya mau mengerti. Mereka menggunakan hati nurani juga untuk memahami kondisi ini," sambungnya.
Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel di bawah ini.
Terima Alasan PSSI
Lebih lanjut, Kuncoro mengaku bahwa, sama seperti para pemain, ia tak mau gajinya dipangkas. Namun, ia mengaku bisa menerima alasan PSSI dalam keputusan mereka.
"Saya pakai hati saja. Saya rasa, memang layak. PSSI tentu sudah mempertimbangkan semua hal, termasuk kemampuan klub," tuturnya.
Menurut Kuncoro, ia pun bisa menerima pemangkasan gaji dilakukan sejak Maret. Padahal, pada Maret, kompetisi masih sempat bergulir.
"Memang, tapi ketika kompetisi berhenti, kita kan menganggur, sedangkan klub masih harus menggaji. Ini yang saya jadikan pertimbangan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca juga:
- Komdis PSSI Raup Rp 130 Juta dari Sanksi Arema FC dan Persib
- Manajemen Arema FC Sebut Pandemi Corona Rugikan Semua Pihak
- Charis Yulianto Berharap Penggawa Arema Tetap Jaga Kondisi Meski Libur Panjang
- Salah Seorang Pelatih Meninggal Dunia, Arema FC Berduka
- Cerita Dendi Santoso Tentang Perjalanan Arema jadi Juara 10 Tahun Silam
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 6 September 2025 17:50
-
Otomotif 6 September 2025 17:46
-
Otomotif 6 September 2025 17:44
-
Otomotif 6 September 2025 17:25
-
Otomotif 6 September 2025 17:21
-
Tim Nasional 6 September 2025 17:17
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...