
"Harus ada yang lebih paham mengenai tata kelola sepakbola," ujar Bambang. "Masih banyak tokoh-tokoh sepakbola yang bisa diajak urun rembug mengenai hal ini," sambungnya.
Bambang sendiri mengaku kecewa dengan upaya pemerintah, termasuk Tim Transisi dalam memberantas pengaturan pertandingan. Menurut whistleblower kasus match fixing di Indonesia ini tak ada kelanjutan dari testimoninya beberapa waktu lalu.
"Saya sudah memberi testimoni beberapa waktu lalu. Namun, sampai sekarang tak ada kelanjutannya," sambungnya.
Menurut Bambang, berlarutnya pemberantasan match fixing di Indonesia tak lepas dari peran Tim Transisi. Bambang menyebut Tim Transisi lamban dalam mengambil keputusan.
"Orang-orang di sana, harus diakui, ada yang kurang kompeten," ia menandaskan. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Januari 2019 00:13
Ide KLB PSSI demi Lengserkan Edy Rahmayadi Dinilai Salah Kaprah
-
Bola Indonesia 19 Januari 2019 20:54
PSSI Dinilai Seharusnya Selesaikan PR Sebelum Gelar Kongres Tahunan
-
Bola Indonesia 18 Januari 2019 09:19
Dwi Irianto dan JLE Disebut Kunci Bongkar Kebobrokan Sepak Bola Indonesia
-
Bola Indonesia 8 Januari 2019 21:34
-
Bola Indonesia 28 Desember 2018 08:30
Bambang Suryo Dihukum Seumur Hidup, Banur: Sanksinya Belum Cukup!
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:37
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 03:23
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:07
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:06
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:05
-
Liga Champions 23 Oktober 2025 01:04
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...