Persija Jakarta, Apakah Masih Berani Memasang Target Juara Shopee Liga 1 2020?

Persija Jakarta, Apakah Masih Berani Memasang Target Juara Shopee Liga 1 2020?
Persija Jakarta (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Skuad bertabur bintang Persija Jakarta buyar ketika Shopee Liga 1 2020 ditangguhkan akibat pandemi COVID-19. Ismed Sofyan dan kawan-kawan harus membangun kembali semangat untuk meraih gelar juara ketika kompetisi dilanjutkan.

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus, berulang kali memastikan bahwa target timnya untuk musim ini adalah meraih trofi Liga Indonesia yang ke-12 kali.

Keseriusan Persija Jakarta untuk mempertegas dominasinya di kancah sepak bola Indonesia dibuktikan dengan masifnya pergerakan tim berjulukan Macan Kemayoran ini di bursa transfer awal musim. Mulai dari nama beken hingga pemain kelas dunia didatangkan ke ibu kota.

Ketika kompetisi vakum mulai Maret 2020, satu per satu pemain kembali ke kampung halamannya masing-masing. Setelah lima bulan tidak berkegiatan, skuad Macan Kemayoran kembali berkumpul pada 19 Agustus 2020.

Mayoritas pemain lokal telah bergabung dalam latihan perdana di tengah wabah COVID-19 tersebut. Namun, empat wajah asing masih tertahan di negaranya masing-masing. Belakangan, Marc Klok telah kembali dari Belanda untuk merapat ke Halim Perdanakusuma, homebase Persija Jakarta.

Tiga pemain asing, Marco Motta, Marko Simic, dan Rohit Chand, belum menunjukkan batang hidungnya. Winger asal Papua, Osvaldo Haay pun tidak jelas statusnya. Manajemen Persija Jakarta minim kasih informasi mengenai sejumlah pemainnya yang masih absen itu.

Dengan skuad yang bolong-bolong seperti ini, masihkah Persija Jakarta berani menargetkan gelar juara? Plus Macan Kemayoran mesti menjadi tim musafir pada lanjutan Shopee Liga 1 pada Oktober 2020.

Persija Jakarta, yang tidak bisa bermarkas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, harus mengungsi ke Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, untuk menggelar pertandingan kandang.

Latihan Persija Jakarta juga masih belum dipimpin pelatih Sergio Farias setelah hampir dua pekan menjalani persiapan. Arsitek berusia 53 tahun tersebut menunggu dibelikan tiket untuk kembali ke Jakarta dari kampung halamannya, Brasil.

Masih absennya sejumlah pemain kunci plus pelatih menunjukkan bahwa Persija Jakarta kurang serius menuju lanjutan kompetisi.

"Kami memilih SSA sebagai kandang. Dengan berbagai fasilitas pendukung dan semangat para pemain, kami tetap yakin dapat mengarungi kompetisi luar biasa ini dengan hasil positif," imbuh Ferry Paulus pada 19 Juli 2020.

1 dari 4 halaman

Lini Belakang Terancam Rapuh

Lini Belakang Terancam Rapuh

Marco Motta (c) Persija Jakarta Offcial

Persija Jakarta waswas terhadap kekuatan lini belakang. Jika Motta tidak kunjung kembali, pos bek sayap kanan terancam bolong.

Memang masih ada Alfath Faathier atau Ismed Sofyan yang bisa mengisi posisi itu. Namun, kemampuan dan kepemimpinan Motta membuat duet palang pintu Otavio Dutra dan Ryuji Utomo lebih percaya diri.

Umur menggerogoti sektor bek tengah Macan Kemayoran. Dua dari tiga palang pintu telah berusia senja. Otavio Dutra telah berumur 36 tahun, dengan Maman Abdurrahman dua tahun lebih tua.

Persija Jakarta juga cuma punya tiga bek tengah murni. Jika satu di antara Dutra atau Ryuji cedera, Macan Kemayoran akan kelabakan karena tidak memiliki pelapis lagi.

Sementara itu, pos kiper Persija Jakarta masih menjanjikan. Andritany Ardhiyasa, yang tidak terpilih ke skuad Timnas Indonesia, akan membuktikan kemampuannya di kompetisi nanti. Sebagai pelapis, Shahar Ginanjar masih dipertahankan.

2 dari 4 halaman

Lini Tengah, Duo Brasil Masuk Skuad?

Lini Tengah, Duo Brasil Masuk Skuad?

Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima (c) Dok Persija Media

Ada yang menarik di lini tengah Persija Jakarta. Macan Kemayoran baru saja mendatangkan dua remaja asal Brasil, Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine De Lima.

Keduanya dikabarkan masuk proyek PSSI untuk dinaturalisasi demi kepentingan Piala Dunia U-20 2021, dan dugaan itu dibenarkan oleh Farias.

Hanya saja, keduanya tidak dapat didaftarkan Persija Jakarta begitu saja. Selama keduanya berstatus pemain asing, keduanya tidak bisa bermain di Shopee Liga 1, kecuali Macan Kemayoran mengurangi slot legiun impornya.

Namun, ada kekhawatiran lini tengah Persija Jakarta bakal bolong mengingat Rohit Chand tidak kunjung kembali. Gelandang berusia 28 tahun itu masih berada di Nepal.

Rohit adalah mesin permainan Persija Jakarta selama empat musim belakangan. Kemampuannya yang berimbang dalam membantu pertahanan dan serangan membuat perannya begitu vital untuk tim.

Di tengah ketidakjelasan nasib Rohit, Persija Jakarta mendapatkan kabar gembira. Marc Klok telah bergabung dengan rekan-rekannya di sesi latihan.

Klok bersama Evan Dimas, Sandi Sute, dan Ramdani Lestaluhu akan menjadi nyawa Persija Jakarta di lini tengah jika Rohit tidak dipertahankan.

3 dari 4 halaman

Lini Depan, Bisa Apa Tanpa Marko Simic?

Lini Depan, Bisa Apa Tanpa Marko Simic?

Marko Simic (c) Bola.com/Yoppy Renato

Suporter Persija Jakarta, The Jakmania, harap-harap cemas menanti Marko Simic. Penyerang asal Kroasia itu belum terlihat di Halim Perdanakusuma.

Dilihat dari aktivitas di Instagram pribadinya, Simic masih bermukim di Kroasia.

Jika Simic tidak kembali, lini depan Persija Jakarta akan bolong. Macan Kemayoran tidak menyiapkan pemain dengan kualitas sepadan untuk melapisinya. Hanya ada penyerang muda berusia 20 tahun, Taufik Hidayat, yang bisa diberdayakan.

Simic adalah simbol Persija Jakarta dalam dua musim terakhir di Liga 1. Striker berusia 32 tahun tersebut membukukan 46 gol pada 62 penampilannya, termasuk 28 gol yang mengantarnya meraih sepatu emas pada Liga 1 2019.

Selain Simic, Macan Kemayoran juga harap-harap cemas menanti kedatangan Osvaldo Haay. Mantan pemain Persebaya Surabaya ini juga tidak kunjung bergabung dengan latihan tim.

Namun, Persija Jakarta tidak perlu khawatir apabila karier Osvaldo tidak berlangsung lama di ibu kota. Macan Kemayoran masih memiliki Novri Setiawan dan Heri Susanto untuk diplot sebagai winger kiri.

4 dari 4 halaman

Skuad Persija 2020

Skuad Persija 2020

Sergio Farias (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Kiper: Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, Adixi Lenzivio, Risky Sudirman.

Bek: Maman Abdurrahman, Otavio Dutea, Alfath Faathier, Hamra Hehanussa, Rezaldi Hehanussa, Marco Motta, Ismed Sofyan, Tony Sucipto, Ryuji Utomo.

Gelandang: Dwiki Arya, Rohit Chand, Evan Dimas, Braif Fatari, Marc Klok, Ramdani Lestaluhu, Novri Setiawan, Riko Simanjuntak, Heri Susanto, Sandi Sute.

Penyerang: Marko Simic, Taufik Hidayat, Osvaldo Haay.

Pelatih: Sergio Farias.

Disadur dari: Bola.com/Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi

Published: 30 Agustus 2020