
Bola.net - Pengamat sepakbola nasional sekaligus anggota tim Adhoc Sinergis PSSI, Mahfudin Nigara meminta kepada semua masyarakat sepakbola berhat-hati dengan kondisi terkini.
Terutama, terkait dengan turnamen yang diprakarsai Kemenpora lewat Tim Transisi, Piala Kemerdekaan. Menurut Nigara, turnamen tersebut berstatus tidak jelas dan memang dibuat untuk melemahkan masyarakat bola itu sendiri.
"Piala Kemerdekaan adalah Jebakan Batman. Imam Nahrawi sengaja bicara akan jihad dan sebagainya dengan Piala Kemerdekaan, justru kalimat itu malah menjadi jebakan untuk kita semua terjerembab," ujar Nigara.
Pasalnya, masih kata Nigara, Menpora melontarkan pernyataan tersebut untuk merayu klub-klub agar berada di pihaknya dan melemahkan PSSI.
"Namun sadarkah dia, bahwa undang-undang SKN Pasal 51 ayat 1 yang menyatakan bahwa induk organisasilah yang berhak atas memberi izin setiap kegiatan yang mendatangkan massa. Artinya, Tim Transisi jelas underbow pemerintah," tegasnya.
"Dengan demikian, sama saja klub-klub diajari membangkang atas UU SKN. Lalu yang berikutnya, klub-klub diajari tidak taat pada federasi sebagaimana statuta yang ada. Paling mengerikan, klub-klub diajak terlibat jika ternyata dananya berasal dari sumber yang tidak jelas," tukasnya. [initial]
(esa/pra)
Terutama, terkait dengan turnamen yang diprakarsai Kemenpora lewat Tim Transisi, Piala Kemerdekaan. Menurut Nigara, turnamen tersebut berstatus tidak jelas dan memang dibuat untuk melemahkan masyarakat bola itu sendiri.
"Piala Kemerdekaan adalah Jebakan Batman. Imam Nahrawi sengaja bicara akan jihad dan sebagainya dengan Piala Kemerdekaan, justru kalimat itu malah menjadi jebakan untuk kita semua terjerembab," ujar Nigara.
Pasalnya, masih kata Nigara, Menpora melontarkan pernyataan tersebut untuk merayu klub-klub agar berada di pihaknya dan melemahkan PSSI.
"Namun sadarkah dia, bahwa undang-undang SKN Pasal 51 ayat 1 yang menyatakan bahwa induk organisasilah yang berhak atas memberi izin setiap kegiatan yang mendatangkan massa. Artinya, Tim Transisi jelas underbow pemerintah," tegasnya.
"Dengan demikian, sama saja klub-klub diajari membangkang atas UU SKN. Lalu yang berikutnya, klub-klub diajari tidak taat pada federasi sebagaimana statuta yang ada. Paling mengerikan, klub-klub diajak terlibat jika ternyata dananya berasal dari sumber yang tidak jelas," tukasnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Kick-off Piala Kemerdekaan Resmi Kembali Diundur
- PSSI Minta Kemenpora Tak Kembali Lakukan Penyesatan
- Tim Transisi Gelar Dua Laga di Pembukaan Piala Kemerdekaan
- Promotor Masih Tanda Tanya, Piala Kemerdekaan Dibuka di Solo
- Beri Toleransi pada Klub, Piala Kemerdekaan Kembali Diundur?
- Persebaya Tolak Piala Kemerdekaan karena Alasan Non-Teknis
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:54
-
Tim Nasional 6 September 2025 22:40
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...