Piala Presiden 2024: Cedera Patah Tulang Tangan Haudi Abdillah dan Apesnya Madura United

Piala Presiden 2024: Cedera Patah Tulang Tangan Haudi Abdillah dan Apesnya Madura United
Widodo C. Putro ketika melatih Madura United di Piala Presiden 2024 (c) Ofisial Madura United

Bola.net - Madura United harus menelan kekalahan telak dalam pertandingan terakhir Grup B Piala Presiden 2024. Tim yang dikenal dengan julukan Laskar Sape Kerrab ini dibantai lima gol tanpa balas oleh juara bertahan, Arema FC.

Pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada 27 Juli 2024, berakhir dengan Madura United tertinggal dua gol di babak pertama. Dalberto Belo, mantan pemain Madura United, mencetak dua gol untuk Arema FC pada menit ke-23 dan 45+4’.

Di babak kedua, situasi semakin buruk bagi Madura United. Arema FC menambah pundi gol mereka melalui aksi Wilian Marcilio (73'), Dedik Setiawan (90+1'), dan Flabio Soares (90+2').

Kekalahan ini membuat peluang Madura United untuk melaju ke babak semi-final sirna. Satu-satunya kemenangan yang mereka raih tidak cukup untuk mengalahkan empat poin yang dikumpulkan oleh Persija Jakarta.

Pelatih Madura United, Widodo C Putro mengakui hasil buruk ini dan mencatat beberapa hal yang perlu diperbaiki. “Kami menerima kekalahan ini. Ada beberapa catatan penting, dan kami sudah berbicara dengan pemain untuk lebih berhati-hati karena mereka dalam kondisi lelah,” ujarnya.

1 dari 2 halaman

Firasat Widodo Cahyono Putro Terbukti

Firasat pelatih mengenai kondisi tim akhirnya terbukti. Haudi Abdillah mengalami cedera patah tulang tangan kanan saat berusaha menghentikan Dedik Setiawan pada menit ke-78.

“Dalam kondisi kelelahan seperti ini, keseimbangan pemain bisa terganggu. Ternyata Haudi cedera,” jelasnya.

“Banyak pemain kami yang memang sangat kelelahan. Namun, meskipun begitu, kami akan mengevaluasi persiapan tim untuk menghadapi liga,” tambah pelatih berusia 53 tahun tersebut.

2 dari 2 halaman

Chemistry Tim Belum Optimal

Pelatih juga mengakui bahwa chemistry antar pemain belum terbentuk dengan baik. Kedatangan pemain asing yang tidak konsisten membuat Madura United kesulitan menemukan performa terbaiknya.

Dia berharap kekalahan ini menjadi motivasi bagi tim untuk melakukan perbaikan. Dengan kompetisi BRI Liga 1 2024/25 yang akan segera dimulai dalam dua minggu ke depan, pelatih menegaskan bahwa semangat juang tim akan tetap terjaga.

“Saya berharap ini bukan akhir dari segalanya. Ini hanyalah bagian dari proses persiapan. Apa pun yang terjadi, kami akan terus membangkitkan semangat juang di setiap pertandingan,” tutupnya.

Disadur dari: Bola.com (Wahyu P/Wiwig P, 26/7/2024)