
Bola.net - Kondisi Madura United, yang saat ini terseok-seok dalam memulai langkah mereka di BRI Liga 1 2024/2025, mengundang keprihatinan pengamat sepak bola, Akmal Marhali. Ia menilai Laskar Sapeh Kerrap -julukan Madura United- memiliki banyak pekerjaan rumah untuk bisa bangkit lagi.
"Saat ini, dalam masa jeda kompetisi, Madura United harus bisa melakukan evaluasi terhadap hasil pada tiga pertandingan awal yang tidak begitu baik dan membenahinya," ucap Akmal, kepada Bola.net.
"Saya pikir, ini akan menjadi beban moral. Secara psikologis, pastinya para pemain terbayang-bayang dengan sukses musim lalu. Nah, faktor-faktor psikologis, psikis, dan juga nonteknis inilah yang harus dibenahi oleh manajemen Madura United," sambungnya.
Madura United sendiri mengawali BRI Liga 1 2024/2025 dengan kurang baik. Dalam tiga laga awal mereka di kompetisi ini, Laskar Sapeh Kerrap belum sekali pun meraih kemenangan.
Madura United mengawali kompetisi dengan bermain imbang kala menjamu Malut United. Dalam dua laga berikutnya, menghadapi Barito Putera dan Persita Tangerang, mereka harus menelan kekalahan.
Dengan raihan ini, Madura United sementara berada di posisi 15 klasemen. Mereka mengoleksi satu angka dari tiga pertandingan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Pertanda dari Awal Musim
Menurut Akmal, pertanda penampilan Madura United bakal turun pada musim ini terlihat sejak masa persiapan lalu. Saat itu, runner-up BRI Liga 1 2023/2024 ini justru sibuk melakukan cuci gudang, termasuk melepas pemain bintang mereka.
"Mereka kemudian harus membangun tim baru dengan pelatih yang baru pula," tutur Akmal.
"Hal ini menjadi salah satu handicap Madura United untuk bisa langsung tampil stabil di Liga 1," sambungnya.
Soroti Faktor Keuangan
Menurut Akmal, salah satu biang terseoknya perjalanan Madura United tak lepas dari kondisi keuangan mereka. Mantan jurnalis olahraga tersebut menilai bahwa soal keuangan akan menjadi penentu klub-klub di Indonesia bisa berprestasi atau tidak.
"Nah, tahun ini, kelihatannya bukan cuma Madura United. Ada beberapa tim yang juga keuangannya harus dihemat dan pasti akan mengalami hal yang sama," papar Akmal.
"Kita berharap saja semoga secepatnya Madura United punya investor baru, yang bisa menambah keuangan mereka sehingga mereka bisa tampil lebih konsisten," ia menambahkan.
Bukan Salah Widodo
Lebih lanjut, Akmal juga menanggapi pendapat sejumlah pihak yang menuding Widodo Cahyono Putro gagal mengangkat prestasi Madura United. Menurut Akmal, Widodo tak bisa disalahkan karena ia harus membangun tim baru.
"Sejauh ini, bukan karena Coach Widodo tidak bagus atau karena beban menjadi runner-up musim lalu. Ini lebih karena faktor persiapan yang terburu-buru," tukas Akmal.
"Banyaknya pemain yang keluar dari tim membuat Coach Widodo harus membangun tim yang baru," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Klasemen BRI Liga 1
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
- Thom Haye Pamerkan Kualitas yang Akan Ditunjukkan bersama Persib di BRI Super League
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...