
Bola.net - Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, belum menyerah menghadirkan Video Assistant Referee (VAR) di Tanah Air. Peralatan pendukung wasit tersebut rencananya akan diimplementasikan dalam kompetisi Liga 1.
Terkait dengan itu, rencana PSSI untuk menggunakan VAR di Liga 1 terus dimatangkan dan dijalankan. Dan, prosesnya akan dimulai dengan penyusunan timeline untuk pelatihan dari FIFA bagi para wasit.
Penggunaan VAR untuk Liga 1 ini sudah menjadi keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI pada akhir Mei 2019 lalu. Terkait dengan hal ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi, diminta untuk segera membuat kajian dari sisi anggaran dan insfrastruktur. Sementara PSSI akan menyiapkan kajian yang terkait regulasi berdasarkan peraturan FIFA.
Rencana ini memang masih berjalan. Untuk menggunakan VAR minimum ada tiga operator yang terdiri dari dua wasit yang telah tersertifikasi training dan satu operator yang juga telah tersertifikasi dan empat orang wasit serta asisten di lapangan yang telah melewati training.
“PSSI sudah membuka pembicaraan dengan provider atau penyedia teknologi VAR,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Ditambahkan, untuk penggunaan VAR, harus melewati protool yang telah diatur oleh FIFA dan PSSI akan menjalani semua tahapan yang dimulai hari ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Metode Baru
Metode Video Assistant Referee (VAR) merupakan metode baru yang pertama kali diimplemantasikan FIFA pada Piala Dunia 2018 di Rusia.Dalam penerapannya, tidak semua pelanggaran memerlukan bantuan VAR. Kalau wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, VAR tidak diperlukan lagi.
VAR digunakan manakala wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusannya. Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek ke VAR. Setelah itu baru ditampilkan tayangan ulang VAR. Bukan permintaan pemain atau tim, tapi langsung keputusan wasit.
Dikejar Waktu
Sebelumnya, Ratu Tisha mengakui pihaknya harus berkejaran dengan waktu untuk mengimplementasikan VAR di Liga 1 2019. Namun, permasalahan lahir. Contohnya terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum memadai. Perangkat pertandingan, kata Tisha, masih perlu banyak belajar untuk menggunakan metode canggih tersebut.
"Seperti jumlah minimal wasit yang memegang lisensi untuk mengoperasikan VAR dan lain-lain. Ada dua kajian yang harus kami selesaikan dalam waktu singkat. Nanti pada 5 Juni pada kongres tahunan FIFA, kami akan nyatakan bahwa Indonesia intens dalam penggunaan VAR dan arahan dari FIFA sampai 2020," tutur Tisha.
Sumber: Liputan6.com
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 5 September 2025 23:35
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
-
Tim Nasional 5 September 2025 17:12
Mees Hilgers Mundur dari Timnas Indonesia, Kepala Pemandu Bakat PSSI Angkat Bicara
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:14
-
Piala Dunia 6 September 2025 04:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:31
-
Tim Nasional 6 September 2025 03:11
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...