
Bola.net - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (18/4) lalu secara sah memilih La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai Ketua Umum. Bahkan hal tersebut, juga disaksikan oleh perwakilan dari KONI, AFC dan FIFA.
Haryo Yuniarto yang menjabat sebagai anggota Komite Etik PSSI, menerangkan jika KLB PSSI dalam penyelenggaraannya harus sesuai dengan ketetapan yang tertuang dalam Statuta PSSI dan ditaati.
"Pada dasarnya, PSSI tidak akan mungkin mengomentari KLB yang akan dilakukan oleh Tim Transisi. Anggota mereka itu siapa, sehingga berani menggelar KLB? Jadi kalau mereka mau menggelar KLB itu mungkin KLB anggotanya mereka sendiri, bukan anggota PSSI," tutur Haryo Yuniarto.
"Kalau khusus membicarakan KLB, PSSI sudah punya aturan baku dalam statuta. Harus dengan permintaan anggota PSSI, Untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, berdasarkan Statuta PSSI Artikel 30 dibutuhkan minimal 50% anggota resmi PSSI atau 2/3 delegasi pemilik suara," sambungnya.
Haryo juga mengomentari perihal pihak Kemenpora yang mengatakan akan menemui FIFA untuk menyerahkan road map sepak bola Indonesia dan juga pernyataan mereka yang mendapat undangan dari FIFA.
"Tim Transisi itu siapa? Mereka bukan anggota dari FIFA. Bisa dipastikan FIFA sendiri tidak akan menerima kedatangan mereka. Sudah terbukti saat mereka mengatakan diundang FIFA, langsung ada rilisnya dari website resmi FIFA bahwa FIFA tidak ada agenda untuk bertemu dengan Tim Transisi. Kalau yang mereka temui di Inggris itu dipastikan bukan FIFA. Sebab, FIFA markasnya di Zurich, bukan di Inggris," tutupnya. [initial]
(esa/pra)
Haryo Yuniarto yang menjabat sebagai anggota Komite Etik PSSI, menerangkan jika KLB PSSI dalam penyelenggaraannya harus sesuai dengan ketetapan yang tertuang dalam Statuta PSSI dan ditaati.
"Pada dasarnya, PSSI tidak akan mungkin mengomentari KLB yang akan dilakukan oleh Tim Transisi. Anggota mereka itu siapa, sehingga berani menggelar KLB? Jadi kalau mereka mau menggelar KLB itu mungkin KLB anggotanya mereka sendiri, bukan anggota PSSI," tutur Haryo Yuniarto.
"Kalau khusus membicarakan KLB, PSSI sudah punya aturan baku dalam statuta. Harus dengan permintaan anggota PSSI, Untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, berdasarkan Statuta PSSI Artikel 30 dibutuhkan minimal 50% anggota resmi PSSI atau 2/3 delegasi pemilik suara," sambungnya.
Haryo juga mengomentari perihal pihak Kemenpora yang mengatakan akan menemui FIFA untuk menyerahkan road map sepak bola Indonesia dan juga pernyataan mereka yang mendapat undangan dari FIFA.
"Tim Transisi itu siapa? Mereka bukan anggota dari FIFA. Bisa dipastikan FIFA sendiri tidak akan menerima kedatangan mereka. Sudah terbukti saat mereka mengatakan diundang FIFA, langsung ada rilisnya dari website resmi FIFA bahwa FIFA tidak ada agenda untuk bertemu dengan Tim Transisi. Kalau yang mereka temui di Inggris itu dipastikan bukan FIFA. Sebab, FIFA markasnya di Zurich, bukan di Inggris," tutupnya. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Perbolehkan Judi Sepakbola, Menpora Dikecam PSSI
- Komnas HAM Berpihak Kepada Korban Kesengsaraan Menpora Imam
- Tim Transisi Sebut Hak Siar Sepak Bola Lewat Televisi Kalah dari India
- Selesaikan Konflik Sepakbola, RD Minta Menpora Contoh Australia
- Di Komnas HAM, RD Bakal Bacakan Keluhan Pelatih
- The Jakmania Desak Menpora Cabut SK Pembekuan PSSI 1x24 Jam
Advertisement
Berita Terkait
LATEST UPDATE
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:29
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 16:12
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 16:09
-
Liga Spanyol 22 Oktober 2025 15:57
-
News 22 Oktober 2025 15:50
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 15:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...