
Bola.net - Wacana menerapkan budgeting cap dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, terus bergulir. Bahkan, PT Liga Indonesia (PT LI) juga tengah mencari formula terbaik.
Sekretaris PT LI, Tigor Shalomboboy, menerangkan jika hal tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Karena itu, dikatakannya lagi, pihaknya masih harus mempersiapkan banyak hal sebelum dijalankan.
Menurutnya, bahwa budgeting cap yakni membuat adanya pembatasan anggaran, terutama untuk belanja pemain. Untuk itu, PT LI mengajak klub peserta untuk memutuskan terlebih dulu batasan anggaran belanja.
"Sebelumnya, ada rencana 5, 7,5, atau Rp10 miliar. Untuk menentukannya, kami harus melihat posisi finansial klub," tuturnya.
"Kalau bicara apakah sudah diputuskan atau belum, kami harus bicara lebih dulu termasuk dengan pemain karena ada opsi merasionalisasi gaji pemain mengingat ada pengaruh dalam penerapan budgeting cap," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, soal regulasi kompetisi secara keseluruhan, PT LI sudah menyampaikan ke PSSI agar disetujui Komite Eksekutif (Exco).
"Tapi, itu hal umum. Yang ditunggu banyak orang, terutama klub adalah regulasi soal rasionalisasi pembiayaan. Dari tiga opsi yang ada, klub terlihat lebih condong ke budgeting cap. Kami juga sudah menyiapkan analisanya, termasuk apa yang harus dipersiapkan," pungkasnya. [initial]
(esa/asa)
Sekretaris PT LI, Tigor Shalomboboy, menerangkan jika hal tersebut tidak mudah untuk diwujudkan. Karena itu, dikatakannya lagi, pihaknya masih harus mempersiapkan banyak hal sebelum dijalankan.
Menurutnya, bahwa budgeting cap yakni membuat adanya pembatasan anggaran, terutama untuk belanja pemain. Untuk itu, PT LI mengajak klub peserta untuk memutuskan terlebih dulu batasan anggaran belanja.
"Sebelumnya, ada rencana 5, 7,5, atau Rp10 miliar. Untuk menentukannya, kami harus melihat posisi finansial klub," tuturnya.
"Kalau bicara apakah sudah diputuskan atau belum, kami harus bicara lebih dulu termasuk dengan pemain karena ada opsi merasionalisasi gaji pemain mengingat ada pengaruh dalam penerapan budgeting cap," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya, soal regulasi kompetisi secara keseluruhan, PT LI sudah menyampaikan ke PSSI agar disetujui Komite Eksekutif (Exco).
"Tapi, itu hal umum. Yang ditunggu banyak orang, terutama klub adalah regulasi soal rasionalisasi pembiayaan. Dari tiga opsi yang ada, klub terlihat lebih condong ke budgeting cap. Kami juga sudah menyiapkan analisanya, termasuk apa yang harus dipersiapkan," pungkasnya. [initial]
Baca Juga
- Selidiki Match Fixing, Komdis PSSI Panggil PT Liga dan Djamal Aziz
- Soal Salary Cap di ISL, Ini Kata Joko Driyono
- PT LI Ingatkan Klub Untuk Jalankan Proses Administrasi Pemain
- PT LI Bandingkan Klub Indonesia Dengan Thailand, Ini Hasilnya
- Joko Driyono Beri Update Persiapan ISL Musim Anyar
- Persib Tuntut Detail Info Piala Proklamasi dari PT Liga Indonesia
Advertisement
Berita Terkait
-
Tim Nasional 2 September 2025 21:39
PSSI Tegaskan Keamanan Pertandingan Timnas Indonesia di Surabaya dan Sidoarjo
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 5 September 2025 13:33
-
Tim Nasional 5 September 2025 13:11
-
Tim Nasional 5 September 2025 13:02
-
Tim Nasional 5 September 2025 11:29
-
Tim Nasional 5 September 2025 11:21
-
News 5 September 2025 10:59
MOST VIEWED
- Jadwal Lengkap Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
- Efek Kedatangan Thom Haye & Reijnders: Persib Jadi Klub 'Sultan' di BRI Super League, Tinggalkan Persija Jauh!
- Membedah Karier Ong Kim Swee: Beda Nasib di Indonesia dan Malaysia, Persik Bakal Dibawa ke Mana di BRI Super League?
- Bermain di ACL 2 Jadi Salah Satu Alasan Thom Haye Bergabung Persib: Saya Berpengalaman di Europa League
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...