
Bola.net - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) Haryo Yuniarto berencana mengeluarkan kebijakan baru mengenai izin pertandingan. Dalam hal ini, sasarannya adalah PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) dan PT Liga Indonesia (PT LI).
Tujuan utamanya, dikatakan Haryo Yuniarto, adalah demi melindungi hak-hak para pemain dan pelatih. Sebab, jika masih terulang klub tidak memenuhi kewajibannya, BOPI bisa mengambil tindakan serius, yakni tidak memberikan rekomendasi menggelar pertandingan kepada PT LPIS dan PT LI.
"Para penyelenggara olahraga profesional tidak bisa bermain-main terhadap hak para pemain. Kami meminta mereka untuk lebih peduli," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Haryo Yuniarto mengatakan akan segera bertemu dengan PT LPIS dan PT LI untuk membahas kelanjutan hal tersebut. Bahkan, BOPI juga meningkatkan kerjasama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Direktorat Jenderal (Dirjen) Keimigrasian, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk melakukan pengawasan kepada olahragawan asing yang memilih berkompetisi di Indonesia.
"Pengawasan dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Sebab disinyalir, olahragawan asing menjadi agen pengedar narkoba di Indonesia. Selain itu, mereka juga kerap melakukan tindakan kejahatan," tuturnya.
Kemudian, BOPI juga meminta kepada pengelola PT LPIS dan PT LI untuk menghargai kontrak para pesepakbola. Kejadian meninggalnya Diego Mendieta harus menjadi pembelajaran.
"Apabila ada tunggakan kepada pemain, maka harus segera diselesaikan," tutupnya. (esa/gia)
Tujuan utamanya, dikatakan Haryo Yuniarto, adalah demi melindungi hak-hak para pemain dan pelatih. Sebab, jika masih terulang klub tidak memenuhi kewajibannya, BOPI bisa mengambil tindakan serius, yakni tidak memberikan rekomendasi menggelar pertandingan kepada PT LPIS dan PT LI.
"Para penyelenggara olahraga profesional tidak bisa bermain-main terhadap hak para pemain. Kami meminta mereka untuk lebih peduli," ujarnya.
Dalam waktu dekat, Haryo Yuniarto mengatakan akan segera bertemu dengan PT LPIS dan PT LI untuk membahas kelanjutan hal tersebut. Bahkan, BOPI juga meningkatkan kerjasama dengan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), Direktorat Jenderal (Dirjen) Keimigrasian, dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk melakukan pengawasan kepada olahragawan asing yang memilih berkompetisi di Indonesia.
"Pengawasan dilakukan untuk mencegah terjadinya tindak kejahatan. Sebab disinyalir, olahragawan asing menjadi agen pengedar narkoba di Indonesia. Selain itu, mereka juga kerap melakukan tindakan kejahatan," tuturnya.
Kemudian, BOPI juga meminta kepada pengelola PT LPIS dan PT LI untuk menghargai kontrak para pesepakbola. Kejadian meninggalnya Diego Mendieta harus menjadi pembelajaran.
"Apabila ada tunggakan kepada pemain, maka harus segera diselesaikan," tutupnya. (esa/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 30 November 2020 19:19
-
Bola Indonesia 2 Oktober 2020 08:57
SOS Harap Kemenpora dan BOPI Perjuangkan Stimulus untuk Pelaku Sepak Bola
-
Bola Indonesia 27 Juli 2020 13:37
Deretan Nomor Punggung yang Dipensiunkan Klub Sepak Bola Indonesia
-
Olahraga Lain-Lain 18 Maret 2020 02:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Oktober 2025 20:28
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 20:17
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:35
-
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025 19:28
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2025 18:14
-
Liga Champions 22 Oktober 2025 18:02
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 9 Pemain yang Pernah Disarankan Ralf Rangnick untu...
- Manchester United Terpuruk, 4 Eks Pemainnya Malah ...
- 5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan ...
- 7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selama...
- 4 Pelatih Paling Cepat Capai 250 Kemenangan di Pre...
- 9 Bek Tengah Incaran Liverpool di Bursa Transfer 2...
- 10 Transfer Termahal Dalam Sejarah AC Milan: Dari ...